PONOROGO -
Sekitar tiga ratus lebih mahasiswa ISID (Institut Studi Islam
Darussalam) Gontor pada 11/05/2012 menyatakan penolakan terhadap
RUU-KKG. Seperti diberitakan inpasonline.com Pernyataan sikap
itu dilakukan dengan mengumpulkan tanda tangan pernyataan dukungan
terhadap MIUMI (Majelis Intektual dan Ulama Muda Indonesia) yang menolak
RUU-KKG.
Pengumpulan tanda tangan dilakukan usai mereka mengikuti seminar
“Penolakan RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender”, yang diadakan oleh
Fakultas Ushuluddin ISID dan Pusat Studi Ilmu, Iman dan Amal (PSIIA)
ISID di Gedung Rabithah P.M.Gontor Ponorogo.
Adnin Armas, MA, yang menjadi pembicara dalam seminar menjelaskan,
secara mendasar definisi Gender dalam pasal 1 ayat 1 RUU bermasalah dan
bertentangan dengan ajaran Islam. Gender di situ dimaknai sebagai hasil
konstruksi budaya.
“Ini tidak benar, sebab peran dan tanggung jawab laki-laki dan
perempuan tidak berdasarkan budaya tapi berdasarkan wahyu yang berisifat
tetap,” tegas Adnin yang juga alumni Gontor tahun 1992.
Beberapa pasal lain yang bermasalah di antaranya, pasal 1 ayat 2 dan
3, pasal 4, pasal 67 dan 70. Menurut Direktur Eksekutif INSISTS Jakarta
ini, dampak dari RUU ini sangat besar. Yaitu merusak keluarga, wanita
dan syariah Islam.
Menyadari hal itu, usai seminar, para mahasiswa seminar sepakat untuk
mengumpulkan tanda tangan penolakan RUU KKG dan akan dikirim ke
Jakarta.
Sementara Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Pembantu Rektor III ISID
Gontor sangat apresiatif terhadap seminar ini. Menurutnya, sudah
semestinya ISID, khususnya Fakultas Ushuluddin, berada di garda depan
menangkal pemikiran liberal secara akademik dan ilmiah.
“Penting diperhatikan, bahwa kita harus memiliki cara ilmiah
bagaimana menampilkan Islam yang benar saat ini,” kata putra pendiri
Pondok Gontor itu dalam sambutannya.
Seminar ini dihadiri oleh sejumlah cabang kampus ISID, kampus
Al-Azhar, kampus Siman dan Kampus Mantingan. Bahkan lebih dari seratus
mahasiswi dari kampus ISID Cabang Mantingan menghadiri acara seminar
sekaligus menyatakan dukungan menolak RUU-KKG.
Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Ahad, 13 Mei 2012 11:28:01
Ahad, 13 Mei 2012 11:28:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar