Sebagaimana diketahui, Hani Yahya Assegaf atau Hans Sagov sendiri,
merupakan putra Yahya Assegaf yang mengaku sebagai pejabat BIN.
Yahya
Assegaf merupakan orang yang berada di balik pelaporan informasi palsu
ke Kedubes Amerika Serikat Jakarta, yang mengatakan bahwa FPI merupakan
‘attack dog’ pihak Kepolisian Republik Indonesia. Atas aksinya tersebut,
Munarman sempat berpolemik dengan Hani Assegaf yang berujung peneroran
kantor lawyer milik Munarman.
Sedangkan Hani Assegaf sendiri merupakan salah satu pendiri LSM kaki
tangan zionis Yahudi, Indonesian-Israel Public Affair Comitte/ IIPAC(
lobby Israel untuk Indonesia) dan pernah menjadi panitia HUT Israel di
Jakarta dan di Puncak, Bogor pada tahun lalu yang sempat menghebohkan
publik Indonesia.
Meski di ruangan tersebut dipasang spanduk berukuran besar
bertuliskan Yayasan Azizah Foundation, praktek perjudian tersebut
menimbulkan keresahan warga sekitar. Aparat pun bergerakn untuk
menindaknya.
Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar
Polisi Hengky Haryadi mengatakan, pengungkapan tersebut berdasarkan
informasi dari masyarakat sekitar tentang adanya aktifitas tindak pidana
perjudian. Dalam aksinya, pemilik arena perjudian yang diketahui
bernama Hani Yahya Assegaf ini berdalih hasil perjudian ini akan
disumbangkan kepada Yayasan Azizah Foundation.
"Kami dapat mengungkap tempat ini, dan mengamankan beberapa mesin
yang berkedok penjudian untuk yayasan amal, untuk membantu anak-anak
dengan mengatasnamakan Azizah Foundation," ujar Hengky di TKP, Rabu
(6/6).
Komitmen Kepolisian Polres Jakarta Barat untuk memberantas perjudian
di wilayah hukum Jakarta Barat, betul-betul diwujudkan. Pihak kepolisian
berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari hasil penggerebekan
tersebut, yakni 20 mesin judi Mickey Mouse, ribuan chip ada yang
bernilai Rp100 ribu, Rp500 ribu, dan sampai Rp1 juta rupiah, Handphone,
senjata api revolver rakitan, enam peluru, dan tujuh linting ganja.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Ini merupakan wujud komitmen kami, tidak
ada judi di Jakarta Barat, tidak ada kompromi mengenai perjudian. Yang
ditahan 14 orang karyawan termasuk pemain dan pengelola, pemiliknya Hani
Yahya Assegaf," jelasnya.
Pembocor Rahasia Negara
Seperti diberitakan sebelumnya Wikileaks mengungkapkan, kawat
diplomatik tertanggal 19 Februari 2006, menyebut anggota Badan Intelijen
Negara Yahya Assegaf dekat dengan FPI. Yahya pulalah yang memberi
peringatan kepada kedutaan Amerika Serikat atas aksi protes FPI terhadap
kartun Nabi Muhammad. Yahya juga menyatakan FPI adalah "attack dog"
bagi kepolisian.
Agen BIN Yahya Assegaf lalu menyeret nama anaknya, Hani Yahya
Assegaf. Hani dengan nama alias Han Sagov bersama Benyamin Ketang
terlibat mendirikan Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC),
sebuah LSM yang menjadi agen zionisme yahudi Israel dunia di Indonesia.
Sebuah konspirasi untuk hancurkan gerakan Islam
Menurut Munarman, apa yang disampaikan Yahya ke kedutaan sama saja
menjual informasi negara. Apalagi Yahya melalui anaknya Hani Y Assegaf
ternyata mendirikan Indonesia Israel Public Affair Committe (IIPAC).
Komite tersebut sempat membuat heboh dengan perayaan kemerdekaan Israel.
"Lha antek Amerika dan antek Zionis Israel memang suka menebar fitnah
dan issue demi uang," kata Munarman.
Sudah menjadi rahasia umum jika zionisme yahudi Israel berusaha masuk
ke Indonesia dengan menghalalkan segala macam cara. Setelah
terbongkarnya kedatangan rahasia Amira Arnon-Duta Besar Israel untuk
Singapura-ke Jakarta pada tanggal 20-27 Maret lalu, kini tersebar sebuah
dokumen yang memperlihatkan nama Hani Yahya Assegaf-anak dari agen BIN
Yahya Assegaf-menjadi pendiri LSM Indonesia Israel Public Affairs
Comitte (IIPAC), bersama Benyamin Ketang, selaku Direktur IIPAC.
Di dokumen Akta Pendirian IIPAC yang didaftarkan melalui Notaris
Nirmawati Marcia SH di Jakarta tertanggal 21 Januari 2002, tercatat
nama-nama pendiri IIPAC, yakni sebanyak 5 orang, yaitu : 1) Benyamin
Ketang 2) Mr. Sakata Barus, 3) Mr. Poppe Alexander Z, 4) Mr. Hani Yahya
Assegaf alias Han Sagov, 5) Mr. Y. Gatot Prihandono, SSI.
Di Pasal 2 Akta Pendirian tersebut dijelaskan tujuan IIPAC, yakni
untuk menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi
Internasional, dan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi
di Indonesia serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT, dan
pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia.
Menyerang FPI
Pasca memberitakan dan membongkar keterlibatan agen BIN Yahya Assegaf
dalam bocoran Wikileaks yang memfitnah FPI, Selasa (6/09/2011),
Munarman, dirinya diteror oleh sekelompok yang mengaku sebagai orang
suruhan Yahya Assegaf,orang, rata-rata berpenampilan preman, yang datang
ke rumahnya, hari Rabu (7/09/2011), tepatnya sore hari.
Beberapa orang suruhan Yahya Assegaf juga mendatangi kantornya di
bilangan Tanah Abang, dan juga ke kantor FPI di Petamburan. Di kantornya
ada beberapa orang yang datang dan melihat-lihat, juga dengan tampilan
preman, walau tidak meninggalkan pesan apapun.
Di kantor FPI, menurut Munarman yang datang adalah anak Yahya
Assegaf, yakni Hani Yahya Assegaf, yang juga memiliki nama samara Han
Sagov, dan merupakan pendiri IIPAC, LSM kaki tangan zionis yahudi Israel
di Indonesia. Di kantor FPI,
masih menurut Munarman, Hani Assegaf
menyampaikan bahwa urusan ini adalah urusan pribadi antara dirinya dan
Munarman, dan tidak ada kaitannya dengan FPI, yang mana menurut Munarman
juga merupakan bentuk teror kepada dirinya. (dbs) ***
source:
VoA-Islam
Jum'at, 08 Jun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar