"Ada
simbiose antara perdagangan narkotika dengan arms smuggling, termasuk
dengan terorisme yang dikenal dengan narco terorisme," kata Gories di
Nusa Dua, Bali, Selasa (12/6/2012) saat jumpa pers soal Internastional
Drugs Enforcement Conference (IDEC) XXIX.
Lebih
lanjut ia mengungkap bahwa hasil penjualan Narkoba digunakan untuk
membeli senjata. "Hasil berjualan sabu asal Malaysia, digunakan untuk
membeli senjata dan dimasukkan lagi secara legal ke Indonesia," ujarnya.
Sementara
itu, Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B.
Nahrawardaya menilai pernyataan Gories Mere tersebut adalah kemasan
untuk memerangi mujahidin.
“Dua
lini yang paling mematikan itu Narkoba dan terorisme, sekarang Gories
Mere pernah di Densus 88, kemudian sekarang di BNN, saya kira Gories
Mere pun memiliki visi yang sama melalui lembaga apa pun ia berusaha
untuk membunuh mantan-mantan mujahidin dengan cara apa pun dengan
kemasan apa pun termasuk dengan kemasan Narkoba,” ungkapnya kepada
voa-islam.com, Rabu (13/6/2012).
Kalau Gories Mere ingin perang jujur saja, tidak usah pakai lobi-lobi soal Narkoba dikaitkan dengan terorisme dan Islam, terus terang saja, orang Islam tidak takut
Bahkan menurut Mustofa, tudingan sejumlah aktifis Islam bahwa Gories Mere berada di balik propaganda Narco-Terrorism untuk mengendalikan Densus 88 agaknya perlu dicermati.
“Maksud saya, tuduhan-tuduhan aktifis Islam pada Gories Mere tidak bisa diabaikan begitu saja karena sekali lagi track record
dari Gories Mere terhadap aktifis Islam ini sangat buruk sekali,
termasuk cara-cara Gories Mere ketika menjadi Kadensus, dan cara-cara
Gories Mere ketika menjadi kepala BNN tapi masih ikut serta dalam
penanganan terorisme seperti yang terjadi di Bandara (Polonia) Medan,”
jelasnya.
Ia juga
menantang agar Gories Mere berterus terang memerangi Islam tanpa harus
menggunakan embel-embel Narkoba yang dikaitkan dengan terorisme.
“Kalau
Gories Mere ingin perang jujur saja, tidak usah pakai lobi-lobi soal
Narkoba dikaitkan dengan terorisme dan Islam, terus terang saja, orang
Islam tidak takut,” pungkasnya.
source:voaislam/rabu, 13 jun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar