JAKARTA -
Aktivis kemanusiaan, Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT mengatakan bahwa
hadirnya sejumlah pejabat Satgas Kontra-Terorisme dalam penandatanganan
perjanjian kerjasama pembangunan gedung tertinggi ke-5 dunia, Signature Tower, di Las Vegas, AS semakin membuktikan kedekatan Densus 88 dengan Tomy Winata.
“Ini membuktikan bahwa antara Densus 88
dan TW ada hubungan erat,” ujar pendiri MER-C tersebut kepada
voa-islam.com, Kamis (24/5/2012).
Pria yang sering keluar masuk daerah
konflik ini mengungkapkan bahwa Densus 88 sebagai lembaga yang ‘antik’
lantaran tak bisa dikendalikan Polri namun justru dikendalikan Gories
Mere. Adapun dana operasional Densus 88 diperoleh dari AS dengan Tomy
Winata sebagai link.
“Memang Gories Mere bukan di Densus lagi
tapi semua orang tahu bahwa pengendali Densus 88 adalah GM. Densus 88
sebuah lembaga yang antik, di bawah Polri tapi tidak bisa mengendalikan.
Bahkan operasi-operasinya ketika di bawah Bareskrim, KaBareskrim pun
banyak dilangkahi. Tentu org bertanya dari mana dananya? Tentu dari AS
dan sekutunya dan di sinilah TW berperan sebagai link ke Densus 88,” ungkap alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Ia juga menambahkan bahwa Densus 88 dibentuk sebegai perpanjangan tangan AS dengan target eradikasi (pemusnahan) para mujahidin.
“Densus 88 dibentuk sabagai perpanjangan tangan AS dan sekutunya dalam rangka program WoT (War on Terror).
Targetnya adalah eradikasi para mujahidin yang pernah perang di
Afghanistan yang berasal dari Indonesia, alumni Ambon, Poso dan alumni
Mindanao,” imbuhnya.
Kutipan :
Ahmed Widad / VoA-Islam
Kamis, 24 May 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar