JAKARTA -
Pernyataan ngawur Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) membuat berang
sejumlah tokoh dan intelektual muslim yang benar-benar memiliki background keislaman yang memadai.
Bachtiar Nasir, Sekretaris Jenderal
Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (Sekjen MIUMI), misalnya,
menilai Ulil Abhsar Abdallah sebagai sosok yang bebal dan ngeyel karena
berani menantang azab Tuhan.
Kecaman Bachtiar terhadap Ulil
disampaikan saat menyampaikan materi tentang watak keras Bani Israel
dalam Al-Quran di Islamic Center Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) Tebet,
Jakarta Selatan (Kamis, 10/05/2012).
"Dalam sejarah, Bani Israel dikenal
keras dan ngeyel. Diajak beriman kepada Allah, malah minta penampakkan
Tuhan dalam bentuk materi (kasat mata). itu kan ngeyel", paparnya.
"Mirip Ulil", ujarnya geram.
Komentar Direktur AQL ini terkait
pernyataan Ulil dalam tweeternya yang menantang azab yang diturunkan
kepada kaum Luth sebagaimana yang ceritakan dalam Al-Quran Surat
Al-A’raf: 80-84.
Al-Quran mengisahkan, kaum Sodom, umat nabi Luth AS diadzab oleh Allah karena suka melakukan perkawinan sejenis.
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth
(kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya:
“Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji, yang belum pernah dikerjakan
oleh seorang pun sebelum kalian. "
"Sesungguhnya kalian mendatangi
laki-laki untuk melepaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian
ini kaum yang melampaui batas."
"Jawab kaumnya tidak lain hanya
mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."
"Kemudian Kami selamatkan dia dan
pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang
tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu);
maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.”
"Kalau memang benar Kaum Luth diazab,
kenapa Allah tidak menurunkan azab yang sama di zaman sekarang?" celoteh
Ulil di Tweeter.
Kutipan :
Widad / Masdar Helmi / VoA-Islam
Sabtu, 12 May 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar