"Salah satunya dilakukan dengan membela aliran sesat Ahmadiyah secara
membabi buta, tanpa melihat norma-norma hukum yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," Ungkap Direktur Pencegahan
Penistaan Agama dan Anti Diskriminasi PUSHAMI, KL.Pambudi kepada arrahmah.com, melalui rilisnya, Sabtu (1/12) Jakarta.
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Badan Pengurus Setara Intitute, Hendardi menyatakan di media online bahwa "…tidak
hanya LSM atau khususnya Setara Institute yang mendapatkan dana dari
luar negeri. Pemerintah Indonesia juga mendapat dana dari luar negeri.
"Apa salahnya memang? Pemerintah juga mendapat dana dari luar negeri
dalam bentuk pinjaman, hibah dan lainnya…" ungkapnya.
Kata Pambudi, "Operasi Intelijen" yang dilakukan oleh Setara
Institute dengan menggunakan dana Asing (Zionis Israel) dengan "modus"
mengangkat isu intoleransi, hanya menciptakan konflik horizontal
dimasyarakat yang akan menimbulkan instabilitas politik di Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta merugikan dan menyudutkan umat
Islam.
Lanjutnya, "Operasi Intelijen" tersebut, terutama pembelaan membabi
buta Setara Institute terhadap aliran sesat Ahmadiyah, merupakan
perbuatan menghancurkan sistem yuridiksi di Indonesia.
"Perbuatan Setara telah merusak tatanan Hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Pambudi.
Oleh karena itu, PUSHAMI mendesak kepada POLRI, TNI, PPATK
berkoordinasi untuk mengusut aliran dana asing yang telah diterima oleh
berbagai LSM terutama Setara Institute tersebut.
"Dan membekukannya demi menjaga kedaulatan dan kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap Pambudi.
Selain itu, menurut Pambudi, keberpihakan Setara Institute melalui
Ketua Badan Pengurusnya Hendardi terhadap dana asing baik berupa hibah,
maupun pinjaman asing untuk melakukan "operasi intelijen", merupakan
sikap yang anti terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa.
"Pernyataan tersebut justru merupakan pernyataan "broker" yang
mengharap keuntungan dengan mengais-ngais recehan dari pihak asing
dengan menggadaikan kedaulatan Bangsa," lontarnya.
Terakhir, PUSHAMI Mendesak kepada pemerintah untuk segera membubarkan
Setara Institute dan LSM-LSM yang menerima dana Asing untuk melakukan
"Operasi Intelijen" baik dengan "modus" isu intoleransi agama, isu
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
"Karena mereka semua hanya merusak dan menjual anak bangsa yang mayoritas umat Islam," Pungkas Pambudi.
source
arrahmah/sabtu,1desember2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar