JAKARTA – Do’a adalah senjata
terakhir orang beriman. Ketika doa dilaungkan dengan khusyuk dan penuh
harap, yakinlah pertolongan Allah pasti datang. Dalam berhaji, umat
Islam berkewajiban melempar jumrah sebagai bentuk permusuhan terhadap
setan. Untuk menghadapi perangai setan seperti Lady Gaga, orang beriman
hendaknya membaca ayat-ayat ketika meruqyah seseorang yang kemasukan
setan.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Zikir Az Zikra Ustadz Abdul Syukur kepada Voa-Islam
usai Acara Dzikir, Doa dan Tausyiah “Menolak Sihir Setan Gaga” di
secretariat Ar Rahman Qur’anic Learning Center (AQL) pimpinan Ustadz
Bachtiar Nasir, Lc di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.
Dikatakan Ustadz Syukur, demikian ustadz muda ini akrab disapa, sikap
Majelis Az Zikra bersama kaum muslimin dan sejumlah ormas Islam yang
menolak Lady Gaga. “Suara kita sama. Memang kadang, ekspresi setiap
orang berbeda-beda. Ada yang berekspresi dengan gerakan, ada yang dengan
doa, dan ada pula dengan hati. Tapi, yang pasti setiap orang beriman
tidak suka dengan kemaksiatan,” kata Ketua Yayasan Az Zikra ini.
Secara fisik, Lady Gaga memang bukan setan dalam pengertian makhluk
yang diciptakan Allah. Tapi jika melihat perangai dan gaya hidupnya, ia
termasuk setan dari jenis manusia. Seperti diketahui, setan itu terdiri
dari kelompok jin dan manusia. “Ritual dalam setiap pertunjukan seni
budaya yang diusung Gaga nyatanya mengikuti setan,” kata Ustadz Syukur.
Ditegaskan, Majelis Az Zikra selalu mendukung penegakan amar maruf
nahi mungkar dengan segala ekspresinya. “Memang harus ada elemen secara
fisik yang bergerak. Namun, Az Zikra memiliki metode dan koridor sendiri
yang harus dijaga. Kita tidak menganggap salah kelompok Islam yang
memerangi kemungkaran secara fisik. Az Zikra senantiasa mendukung dan
berada dalam gerak dan barisan (shaf) yang sama.”
Bagaimanapun, kata Ustadz Syukur, harus ada sinergis untuk berbagi
tugas dalam menjalankan risalah dakwah. Ada sekelompok aktivis dakwah
yang menanam padi, dan ada pula yang menjaga tikusnya. “Namun, bukan
berarti jalan masing-masing. Keduanya harus saling mengisi dan sinergis
untuk menghadapi musuh bersama. Yakinlah, kita punya Allah Yang Maha
Besar, liberalisasi budaya harus dilawan.
Ustadz Syukur mengingatkan, sebagai aktivis dakwah, seyogianya tidak
boleh kecewa dalam berdakwah. Yang kita tuju bukanlah hasil, tapi
melaksanakan kewajiban untuk berdakwah. Di zaman Rasul Saw pun,
kemaksiatan dan para penyembah selain Allah tetap ada. Karena itu tugas
kita sebagai pendakwah adalah mengajak dan meluruskan yang tersesat.
“Sebuah keniscayaan, setiap penyeru kebaikan dan kebenaran akan
selalu berhadapan dengan para penentangnya. Ketika kemaksitan
dipromosikan sebesar-besarnya, maka kebaikan pun harus dipromosikan
dengan sebesar-besarnya pula. Kita harus fight untuk menampilkan Islam
yang indah,” ujar Ustadz.
Kritik Ucapan Ketua PBNU
Dalam sambutannya, da’i asal Nuuwar (sebutan lain Papua) Ustadz
Fadzlan Rabbani Garamatan mengkritik Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil
Siradj yang mengatakan, sejuta Lady Gaga iman warga NU tidak akan
berkurang.
“Sungguh memalukan, jika ada ulama yang mengatakan kata yang tidak
pantas. Seharusnya ulama seperti beliau tegas mengatakan yang hak itu
hak dan batil itu batil. Bukalah mata hati. Besarkan nama Allah, jangan
besarkan setan ini (Lady Gaga). Dulu umat Islam dijajah oleh Kolonial
Belanda, kini dijajah oleh musuh melalui kebudayaan,” kata Ustadz
Fadzlan.
Hal senada juga dikatakan Ketua AQL Ustadz Bachtiar Nasir yang juga
Sekjen MIUMI. “Para ulama, asatiz, orang baik, orang shaleh, bersatulah
dalam menegakkan amar maruf nahi mungkar. Jika kita bersatu, yakinlah
pertolongan Allah pasti datang.”
Majelis Ulama Indonesia, Majelis Taklim, tidak bisa jalan sendiri.
Majelis Zikir Az Zikra yang banyak berzikir,
FPI yang berjuang sendiri,
NU yang imannya kuat,
Muhammadiyah yang pendidikannya bagus,
Persis yang
akidahnya kokoh,
Salafi yang kuat dalilnya,
tasawuf yang kuat
munajatnya, hendaknya bersatu padu seperti bangunan yang kokoh, bukan
yang rapuh. Jika kita tidak bersatu, jangan harap pertolongan Allah
datang.
Yakinlah, doa adalah senjata terakhir orang beriman yang paling
dahsyat. Ketika kita berdoa dan bersatu padu, maka bergetar seluruh
penduduk langit. Allah menjadi saksi dan akan menurunkan bala
tentara-Nya.
“Ketika kita bertawakal, rahmat Allah turun, dan Dia pasti memenuhi
janji-Nya. Allah bersama orang beriman. Yakinlah, kebatilan pasti
hancur, kemenangan akan datang, konser Setan Gaga wajib gagal,” doa
Ustadz Bachtiar Nasir dengan suara bergetar, seraya meneteskan air mata.
Kutipan :
Desastian / VoA-Islam
Senin, 28 May 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar