JAKARTA – Ba’da Jum’at (1 Juni
2012) sejumlah ormas Islam berkumpul di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) untuk mendeklarasikan Lembaga Persahabatan Ormas Islam
(LPOI). Dari ke-13 ormas Islam yang hadir, tidak ada ormas besar seperti
Muhammadiyah.
Sejumlah wartawan bertanya, apakah wadah ormas Islam yang tergabung
dalam LPOI ingin menandingi Forum Umat Islam (FUI)?
Ada pula pertanyaan,
dideklarasikannya forum ini, apakah terkait dengan konflik NU-Syiah di
Jawa Timur?
Yang jelas, banyak pihak mempertanyakan, untuk apa dan ada
gerangan apa PBNU tiba-tiba membentuk satu wadah yang terdiri dari 13
ormas Islam tersebut?
Ke-13 ormas yang ikut mendeklarasikan dan menyatakan bergabung dalam
LPOI itu adalah: Nahdlatul Ulama (NU), Persis, Al-Irsyad al-Islamiyah,
al-Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Ar-Rabithah al-Alawiyah, al-Washliyah,
Az-Zikra, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia
(PITI), IKADI, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).
Dalam sambutannya Nazri Adlani dari Al Washliyah mengatakan, LPOI
terwujud untuk membangun Ukhuwah Islamiyah dalam bingkai NKRI. Misinya
adalah rahmatan lil’alamin, mewujudkan soliditas dan solidaritas sesama umat Islam.
Sementara itu dikatakan Luthfi At Tamimi (Sekum LPOI), ormas Islam
yang tergabung di LPOI ini tidak berpolitik. Lembaga Persahabatan Ormas
Islam ini dibentuk untuk menjaga Pancasila sampai akhir hayatnya.
“Siapapun yang berani mengugat, mengubah, dia akan berurusan dengan 13
ormas Islam ini, yang memiliki 100 juta anggota,” kata Lutfi mengancam.
Hadir dalam deklarasi tersebut diantaranya: Jusuf Habibie, Komjen
Imam Soejarwo yang mewakili Polri, Denjen Kopasus Soenarko, Prof. Maman
Abdurrahman, KH. Ahmad Satori.
Saat ditemui Voa-Islam, Ketua yayasan Az Zika Ustadz Abdul
Syukur mengatakan, bergabungnya Az Zikra di LPOI diawali dengan niat
baik, yakni atas dasar ukhuwah Islamiyah dan kemaslahatan. “Kami ikuti
yang senior. Tapi, kalau ditengah jalan terjadi sesuatu, maka Az Zikra
akan mengambil sikap sendiri,” ujarnya.
Ustadz Syukur mengaku belum pernah duduk dalam sebuah forum. Namun,
niatnya adalah dalam rangka merekat ukhuwah Islamiyah. Ia tidak tahu
persis latar belakang dibentuknya lembaga ini, entah bermuatan politik
atau tidak. “Niat kami hanya menjaga ukhuwah Islamiyah saja, tidak ada
kepentingan apapun.”
Kronologis Berdirinya LPOI
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj mengatakan, LPOI yang resmi
dikukuhkan pada tanggal 1 JUni 2012 terilhami oleh semangat kelahiran
Pancasila.
Semua ormas yang tergabung dalam LPOI memiliki komitmen yang
sama terhadap empat pilar demokrasi, dengan mendeklarasikan sikap anti
kekerasan.
Bertepatan dengan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2012, 13 Ormas
Kemasyarakatan (Ormas) berbasis massa Islam itu secara resmi mengukuhkan
berdirinya Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Pengukuhan
dilaksanakan di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Tidak ada kekerasan dalam agama, atau tidak ada agama yang
mengajarkan kekerasan. Kami Ormas Islam bergabung memiliki komitmen yang
sama, yakni menokak segala macam kekerasan,” kata Kiai Said.
Forum Persahabatan Ormas Islam dalam LPOI juga ditegaskan tidak
memiliki agenda politik. LPOI dibentuk sebagai wadah persahabatan
keimanan, akhlak, dan budaya.
“LPOI dibentuk bukan untuk menghaapi
siapa-siapa, bukan untuk memusuhi siapa-siapa. LPOI juga tidak memiliki
kepentingan politik apapun,”tandas Said.
Melalui LPOI, ormas Islam yang sebelumnya sudah bersatu diharapkan
lebih mempererat hubungannya. LPOI memiliki sikap yang sama, siap
membantu Pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat, serta menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada akhir bulan Mei 2011, beberapa tokoh ormas-ormas Islam bertemu
di Gedung Pengurus Besar Nahlatul Ulama (PBNU). Dalam pertemuan
tersebut, tokoh-tokoh dari ormas Islam meminta kepada KH. Said Aqil
Siroj agar bisa bertemu dengan Presiden SBY di Istana untuk menghadap
dengan Pimpinan Ormas-ormas Islam.Inti dari pertemuan tersebut bersifat
silaturahim.
Pada 7 Juni 2011, selasa siang, utusan dari 12 ormas Islam diterima
SBY di Istana. Bersama dengan Presiden, hadir beberapa menteri,
diantaranya: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, SH, MM,
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Menteri Agama (Menag) Drs.
Suryadharma Ali, Menteri Sekretaris Negara (Sekneg) Letjen TNI (Purn)
Sudi Silalahi.
Dikatakan, sudah beberapa kali pertemuan antara Ormas Islam didalam
satu wadah, dimana ada usulan seperti Forum Persahabatan Ormas Islam
Indonesia. Pada saat pertemuan (5 Agustus 2011) di Gedung Majalah
Sabili, terbentuklah team 9 orang untuk membahas nama, logo, visi dan
misi serta alamat sementara.
Pada tanggal 21 Oktiber 2011, dideklarasikan berdirinya Lembaga
Persahabatan Ormas Islam dengan susunan pengurusnya. Di Gedung PBNU,
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dimasukkan sebagai pendiri
lembaga ini.
Lembaga Persahabatan Ormas Islam Indonesia segera menulis surat
kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kapolri, Menko
Polhukam, serta Menkumham untuk beraudiensi.
Pada tanggal 20 Februari 2012 bertepatan dengan Hari Senin, Lembaga
Persahabatan Ormas Islam bertemu dengan Menteri Polhukam di Kantornya.
Pembentukan lembaga tersebut telah ada di akta Notariskan pada tanggal
18 April 2012.
source:
Desastian / VoA-Islam
Sabtu, 02 Jun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar