Kedatangan
lesbi Irshad Manji memicu beragam reaksi umat Islam. Pondok Pesantren
Mahasiswa dan Sarjana (PPMS) Ulil Albab Bogor, Selasa (8/5/2012) malam
menggelar doa qunut nazilah atas kehadiran pegiat lesbi Irshad Manji.
Qunut Nazilah dipimpin oleh Imam Masjid al-Hijri Universitas Ibn Khaldun
Bogor, KH Dr. Ahmad Alim, MA.
Usai
shalat Maghrib dan pembacaan Qunut Nazilah,
Ahmad Alim menjelaskan
sejumlah musibah dan fitnah yang menimpa umat Islam Indonesia, seperti
usaha legalisasi paham Kesetaraan Gender di DPR, dan juga didatangkannya
tokoh lesbi Irshad Manji yang mendukung aktivitas Salman Rushdie,
penulis novel The Satanic Verses yang menghujat Nabi Muhammad SAW.
Dr. Ahmad Alim menjelaskan, “Qunut”
secara bahasa adalah suatu doa di dalam shalat pada tempat yang khusus
dalam keadaan berdiri.
Sedangkan Nazilah artinya malapetaka atau musibah
yang turun menimpa kaum muslimin dalam bentuk gempa, banjir,
peperangan, penganiayaan, fitnah perusakan aqidah dan sebagainya.
Jadi
Qunut Nazilah adalah qunut yang dipanjatkan pada saat terjadi musibah.
Musibah di sini mencakup segala bentuk musibah yang menimpa kaum
Muslimin baik musibah fisik maupun non fisik seperti musibah berupa
tersebaranya pemikiran menyimpang yang merusak umat.
Secara
fiqih, qunut nazilah adalah suatu hal yang disyariatkan dan amat
disunnahkan ketika terjadi musibah. Sunnah qunut nazilah ini merupakan
pendapat para ulama dari madzhab Hanafiyyah, Malikiyyah, Syafi'iyyah,
Hanabilah, dan lain-lainnya.
Imam Syafi'i rahimahullah
berkata, "Apabila turun musibah kepada kaum muslimin disyariatkan
membaca qunut nazilah pada seluruh shalat wajib." (Syarhus Sunnah karya
Al-Baghawi 2/279).
Tidak ada lafadz khusus yang harus dibaca dalam Qunut Nazilah, tetapi doa yang dibaca disesuaikan dengan musibah yang sedang menimpa kaum Muslimin. Ibn Taimiyah mengatakan,
“Dianjurkan seseorang yang melakukan Qunut Nazilah berdoa sesuai dengan
mussibah yang terjadi saat itu. Dan jika dalam doanya ia menyebutkan
kaum mu’minin yang diperangi atau mendoakan kehancuran bagi orang-orang
kafir yang memerangi mereka, maka itu adalah sebuah kebaikan” (Majmu’ Fatawa, 271/22).
Berikut ini doa yang dibaca Dr. Ahmad Alim:
اللَّهُمَّ
إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ
وَنَخْلَعُ مَنْ يَفْجُرُكَ، اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُد، ولَكَ نُصَلِّي
وَنَسْجُد، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنحْفِدُ، نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى
عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الجِدَّ بالكُفَّارِ مُلْحِقٌ
اللهم
أعزّ الإسلام والمسلمين وأذلّ الشرك والمشركين و دمّر أعدائك أعداء الدين
من اليهود والنصارى ومن عاونهم من المنافقين والعملمانيين واللبراليين.
اللهم انصر إخواننا في كلّ مكان, وارفع عنهم البلاء والحرب والإعتداء
اللهم اصلح أحوال المسلمين, اللهم اصلح شباب المسلمين وقهم من الأفكار الهدامة التي تنشرها اللبراليين والعلمانيين الضالين الحاقدين.
اللَّهُمَّ
اهْدِنا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وعَافِنا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلّنا فِيمَن
تَوَلَّيْتَ، وبَارِكْ لِنا فِيما أَعْطَيْتَ، وَقِنا برحمتك شَرَّ ما
قَضَيْتَ، فإنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ
مَنْ وَالَيْتَ ولا يعز من عاديت تَبَارَكْتَ رَبَّنا وَتَعالَيْتَ
وَصَلىَّ
اللهُ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Ya
Allah kami memohon pertolongan kepada-Mu, beristighfar pada-Mu dan
tidak kufur pada-Mu, kami beriman pada-Mu dan berlepas dari orang yang
bermaksiat kepada-Mu.
Ya Allah hanya pada-Mu lah kami beribadah, shalat
dan sujud, kepada Engkau kami beramal dan berusaha, kami mengharap
rahmat-Mu dan takut akan adzab-Mu. Sesungguhnya adzab-Mu pasti sampai
pada orang kafir.
Ya Allah, muliakanlah
Islam dan kaum Muslimin, hinakanlah musuhmu dan musuh agama-Mu dari
kalangan Yahudi dan Nasrani serta penolong-penolong mereka dari kalangan
sekuler dan liberal.
Ya Allah tolonglah saudara-saudara kami di setiap tempat, hilangkanlah bala, peperangan dan musibah yang menimpa mereka.
Ya
Allah perbaikilah keadaan kaum Muslimin,
Ya Allah perbaikilah keadaan
pemuda kaum Muslimin, lindungi mereka dari pemikiran merusak yang
disebarkan kaum liberal dan sekuler sesat.
Ya Allah berilah keteguhan pada kami bersama orang yang mendapat hidayah, berikanlah pada kami afiyah (kesehatan dan keselamatan) bersama orang yang engkau beri afiyah,
jadikanlah pada kami pelindung bersama orang yang Engkau lindungi,
berkanlah kepada kami keberkahan dari apa yang Engkau berikan kepada
kami, selamatkanlah kami dari keburukan yang Engkau telah tetapkan.
Sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan dan bukan yang diputuskan,
sesungguhnya Engkau tidak menghinakan orang yang berlindung pada-Mu,
Mahasuci Engkau dan Mahaagung”. (Humas PP Ulil Albab, Irfan Habibie, ST, )
Tuesday, 08 May 2012 22:29
Written by Eko Heru Prayitno
Kutipan :
INSISTS. Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar