JAKARTA -
Kedatangan Dubes Amerika Serikat ke DPR RI kemarin (23/5) untuk meminta
DPR mendengar aspirasi masyarakat yang pro terhadap Konser Ratu Iblis
Lady yang sedianya akan digelar 3 Juni 2012, di Stadion Gelora Bung
Karno, Jakarta. Menurut Ustadz Irfan S Awwas kelompok liberal berada
dibelakang Amerika Serikat (AS), mereka menggunakan AS untuk mendukung
keinginan mereka.
“Gerombolan liberal memperalat AS untuk kepentingan, dengan alasan AS
melindungi warganya.”Kata Ketua Lajnah Tanfiziyah Majelis Mujahidin ini
kepada arrahmah.com, Jakarta, Kamis (24/5).
Tidak sekedar itu, menurut ustadz Irfan kelompok liberal juga
berusaha membenturkan antara pihak yang pro dan kontra terhadap konser
Lady Gaga.
“kelompok liberal sudah mulai bermain kotor. Mereka akan adu domba
antara ormas dengan penonton yang sudah membeli tiket, merasa dirugikan
bila Lady Gaga gagal konser”terangnya.
Lanjut Ustadz Irfan, tindakan Amerika mengintervensi persoalan Lady
Gaga tidak jauh berbeda dengan peristiwa intervensi hukum dalam kasus
yang menjerat Amir Jama’ah Anshorut Tauhid.
“Kejahatan Amerika sama seperti yang dilakukan dalam kasus
terorisme, dubes AS datang menekan Mabes agar menghukum berat Ustadz Abu
(Abu Bakar Ba’asyir-red)” ujarnya.
Dia pun menyerukan kepada kaum Muslimin agar tidak tunduk dan meminta
aparat keamanan tidak kalah dengan intervensi serta tekanan Amerika
Serikat bersama kelompok liberal.
“Karenanya umat Islam harus melawan, Polri jangan takluk pada tekanan
asing dan jangan takut ancaman komunitas moral bejat liberal” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Dubes AS untuk Indonesia Scott Marciel mendatangi DPR RI membela agar Lady Gaga berhasil konser di Indonesia serta mengirim tim Keamanan ke Polri untuk membahas pengamanan konser tersebut.
Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Kamis, 4 Rajab 1433 H / 24 Mei 2012 / 11:26:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar