PARIS – Koran terbesar kedua di Prancis, Le Figaro
pada Senin (28/5/2012) menurunkan liputan khusus menguak penyebab
militer rezim Suriah membantai ratusan warga sipil muslim di distrik
Houla, pinggiran propinsi Homs.
Militer rezim Nushairiyah Suriah kembali melakukan pembantaian biadab
terhadap warga sipil muslim Suriah di distrik Houla, propinsi Homs pada
hari Jum’at (25/5/2012).
Sedikitnya 133 warga sipil muslim gugur dan
ratusan lainnya terluka parah dalam peristiwa pembantaian tersebut.
Lebih dari 50 warga yang gugur adalah anak-anak kecil.
Dalam sebuah liputan khusus, Jorge Malborno wartawan Le Figaro
mengungkapkan penyebab kebiadaban militer rezim Bashar Asad di Houla.
Menurut data-data yang berhasil dikumpulkannya, rezim Bashar Asad
melakukan pembantaian tersebut sebagai balasan atas upaya gerilyawan
untuk meracuni enam petinggi rezim Bashar Asad.
Sumber-sumber di pihak militer dan media massa Suriah menyebutkan
Pasukan Kebebasan Suriah yang pro revolusi rakyat telah melakukan
percobaan pembunuhan terhadap enam tokoh kunci rezim Suriah pada pekan
lalu. Pelaku percobaan pembunuhan tersebut adalah salah seorang pengawal
pribadi sekjen partai Ba’ats Suriah, melalui racun yang dibubuhkan
dalam makanan.
Keenam tokoh kunci rezim Suriah yang paling bertanggung jawab atas
pembantaian warga sipil muslim Suriah tersebut adalah Ashif Shaukat
wakil mentri pertahanan dan ipar sang presiden jagal Bashar Asad, sekjen
partai Ba’ats Suriah Muhammad Sa’id Bakhtiyan, mentri pertahanan
Muhammad Daud Rajihah, mentri dalam negri Muhammad Shi’ar, kepala Dewan
Keamanan Nasional Hasan Turkmani, dan Hisham Bakhtiar.
Pasukan Kebebasan Suriah pada 20 Mei 2012 mengumumkan telah sukses
membunuh enam tokoh kunci Dewan Keamanan Suriah yang mendalangi
pembantaian terhadap warga sipil muslim Suriah sejak revolusi rakyat
meletus pada Maret 2011. Namun beberapa jam kemudian dua orang tokoh
kunci tersebut muncul di stasiun TV nasional milik rezim Suriah.
Percobaan pembunuhan tersebut tidak sepenuhnya berhasil. Keenam tokoh
kunci pembantaian segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan
perawatan intensif. Pasukan Kebebasan Suriah sendiri telah
menyembunyikan dan melarikan pelaku percobaan pembunuhan ke wilayah yang
aman di Turki.
Ashif Shaukat adalah suami dari saudari perempuan sang presiden jagal
Bashar Asad, sekaligus kepala Dinas Intelijen Militer Suriah.
Sumber-sumber di pihak militer Suriah menyebutkan, percobaan pembunuhan
yang gagal inilah yang mendorong militer rezim Suriah melakukan
pembantaian sangat biadab terhadap ratusan warga sipil muslim di Houla.
Jika keenam tokoh kunci yang menjadi tangan kanan Bashar Asad tersebut
tewas, boleh jadi pembantaian yang lebih biadab akan dilakukan oleh
militer rezim Suriah di seluruh wilayah Suriah.
Kutipan :
Muhib Al-Majdi / Arrahmah
Selasa, 29 Mei 2012 10:40:20
Selasa, 29 Mei 2012 10:40:20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar