Laman

Minggu, 30 September 2012

Hizbullah Tidak Bisa Mengelak Kalau Dukung Rezim Teroris Syiah Suriah

ALEPPO.SURIAH. – Pada hari Kamis, 27 September 2012, Pejuang oposisi Suriah mengumumkan “PERANG HEBAT” akan dilancarkan di berbagai daerah di Aleppo. Pada hari Jum’at, di beberapa daerah di Aleppo terjadilah perang hebat yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Seorang pengamat untuk HAM, Rami Abdul Rahman, mengatakan pertempuran yang belum pernah terjadi (pertempuran hebat) berlangsung semenjak hari Kamis sore, sebagaimana yang dilansir AFP. Dia juga menambahkan bahwa “Waktu lalu, konfrontasi terjadi di satu jalan atau dua jalan di persimpangan, tapi sekarang terjadi sekaligus di berbagai arah” tutur Rami.

Sebagaimana yang dinukil oleh harian AS, The Washington Post, dari para pejabat Lebanon bahwa meskipun Hizbullah membantah dukungan yang ia berikan kepada Bashar Al-Asad, namun ia sangat sulit membantah fakta tentang keberadaan pasukan Hizbullah disana dan jumlah mereka tambah banyak ketika peledakan gedung keamanan nasional pada bulan Juli lalu dan tewasnya pejabat tinggi Suriah.

source 
voaislam/jum'at,28sep2012

Menlu Marti Natalegawa Menyerukan Boikot Produk Israel

Jakarta,  Sikap Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Marty Natalegawa mengajak negara-negara Timur Tengah untuk memboikot produk Israel di Markas PBB.
Ini pertama seorang pejabat Indonesia yang memiliki posisi sebagai orang kedua, secara terang-terangan menyerukan boikot terhadap produk Israel.

Dibagian lain, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin meminta wacana tersebut harus ditindaklanjuti serius dan jangan hanya dijadikan ajang pencitraan pemerintah saja.
“Apa yang disampaikan Pak Marty jangan hanya sebagai pencitraan semata. Harus benar-benar ditindaklanjuti dengan serius. Karena selama ini wacana ini hanya pencitraan saja,” tutur TB Hasanuddin, Sabtu (29/9).

TB Hasanuddin mengatakan bahwa pemerintah harus menunjukkan ketulusannya untuk mewujudkan wacana ini. “Harus ada ketulusan dalam mewacanakan ini. Tunjukkan kepada dunia, khususnya Indonesia,” lanjutnya.
Menurutnya, hal nyata yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengeluarkan daftar produk-produk Israel apa saja yang diboikot. Hal ini supaya masyarakat mengerti tentang produk apa yang diboikot. “Masyarakat harus tahu. Kita tahu diblokir, tapi nggak tahu apa saja yang akan diblokir,” kata TB Hasanuddin.

Politisi PDIP ini mengungkapkan wacana ini masih bertolak belakang dengan TNI RI yang saat ini masih membeli alutsista dari Israel. Hal itu dinilai TB Hasanuddin sebagai suatu yang hanya jadi ajang pencitraan saja.

Indonesia mendukung penuh permintaan Palestina agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) membuat resolusi untuk mengakhiri jalan buntu perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.
“Dengan cara membuat daftar barang-barang dari Israel, kemudian sampaikan kepada publik termasuk kepada TNI. Karena ternyata TNI secara diam-diam membeli pesawat tanpa awak dari Israel,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Menlu Indonesia, Martinatalegawa, menyatakan sikapnya dnegan tegas mendukung perjuangan rakkyat Palestina di forum PBB. "Kita dukung seratus persen.
Karena jelas, di satu pihak berbagai masalah internasional lainnya dipedulikan, ditekuni oleh Dewan Keamanan sementara masalah Palestina yang puluhan tahun di PBB tidak menunjukkan kemajuan sama sekali," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Markas Besar PBB, New York, Kamis.

"Jelas bahwa Dewan Keamanan PBB harus terlihat mampu memikul tanggung jawabnya sesuai dengan mandat PBB," tambah Marty ketika ditemui usai melakukan pertemuan dengan para menteri luar negeri ASEAN di sela-sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas ketika menyampaikan pidato pada sidang ke-67 Majelis Umum PBB, Kamis, meminta Dewan Keamanan untuk segera mengeluarkan resolusi yang akan menjadi dasar bagi Israel dan Palestina untuk meneruskan perundingan perdamaian.

Perundingan damai antara Israel dan Palestina mengalami jalan buntu karena Israel terus melakukan pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki sehingga Palestina menarik diri dari proses perundingan.

Menlu Marty melihat adanya rasa ketidakadilan yang semakin kuat dalam isu Palestina di tengah banyaknya perubahan di negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah.

"Masalah Palestina kesannya semakin tersampingkan. Padahal masalah ini sudah sudah berpuluh tahun. Bahkan sekarang sudah banyak negara baru yang merdeka, menjadi anggota PBB, yang kalau istilahnya itu baru kemarin dulu "antre", sudah langsung menjadi negara," kritiknya.

Marty menekankan bahwa posisi Indonesia terhadap masalah Israel-Palestina tetap tidak bisa ditawar, yaitu penyelesaian dua negara yang berarti Palestina menjadi sebuah negara merdeka dan dapat hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

"Tapi sekarang masalahnya di lapangan kondisinya tidak kondusif. Kita lihat Israel terus menerus melakukan tindakan sepihak yang membuat mustahil adanya kemajuan dalam perundingan dengan Palestina," kata Marty. "Yang paling bertanggung jawab atas kegagalan proses perundingan jelas -terang benderang-adalah Israel," tegasnya.

Dibagian lain, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengecam pendudukan Israel di wilayah Palestina, yang disebutnya sebagai "bencana besar" dan telah mematikan harapan bagi penyelesaian dua-negara dalam konflik Palestina-Israel.

"Berbagai perkembangan dalam setahun terakhir ini membenarkan apa yang telah kami secara terus menerus mintakan perhatian dan peringatkan: bahaya bencana besar pendudukan Israel di negara kami, Palestina," ujarnya.

Dalam pidatonya hari Kamis, Abbas juga mengungkapkan pihaknya akan berupaya mendapatkan peningkatan status Palestina di PBB.

Palestina tahun lalu mengajukan status sebagai anggota penuh PBB, namun upaya itu gagal karena terhadang di tingkat Dewan Keamanan PBB oleh Amerika Serikat, anggota DK-PBB yang memiliki hak veto dan merupakan sekutu kuat Israel. 
 
source
voaislam/sabtu,29sep2012
 

Menteri Dalam Negeri Prancis Ancam Usir Umat Muslim

PARIS, PRANCIS - Kementerian Dalam Negeri Perancis telah mengancam akan mengusir setiap Muslim yang, sebagaimana Paris mengklaim, merongrong keamanan dan menimbulkan "ancaman bagi negara".

Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls mengumumkan pada hari Kamis (27/9/2012) bahwa Paris tidak akan ragu-ragu untuk mengusir orang-orang Muslim yang merupakan "ancaman bagi negara", AFP melaporkan.

Komentarnya muncul beberapa hari setelah mingguan Prancis Charlie Hebdo pada 19 September menembakkan sentimen anti-Muslim melalui publikasi kartun Nabi terbaru yang menghina Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.

Penerbitan karikatur kontroversial itu terjadi di tengah kemarahan meluas atas film buatan AS yang menghina figur tersuci dalam Islam, dan telah memicu protes berhari-hari di dunia Arab, Afrika, Asia dan beberapa negara-negara Barat.

Muslim di Iran, Turki, Sudan, Mesir, Yaman, Tunisia, Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Kashmir, Pakistan, India, Irak, Gaza, Maroko, Suriah, Kuwait, Nigeria, Kenya, Australia, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Belgia, dan beberapa negara lain telah mengadakan banyak demonstrasi untuk mengutuk film menghujat tersebut.

Pemrotes yang marah menuntut pemerintah AS meminta maaf kepada dunia Muslim atas film anti-Islam itu.

Pada tanggal 16 September, Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls memerintahkan larangan pada setiap demonstrasi lebih lanjut terhadap film anti-Islam yang dibuat di Amerika Serikat.

"Saya telah mengeluarkan instruksi agar hal ini tidak terjadi lagi. Protes-protes ini dilarang, "kata Valls dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi France 2. 

source
voaislam/jum'at,28sep2012

"Dukung Israel, Kalahkan Jihad", iklan anti-Jihad telah dipasang di kereta bawah tanah New York

NEW YORK - Lagi-lagi Amerika Serikat membuat ulah yang memprovokasi umat Islam, "Support Israel, Defeat Jihad" (Dukung Israel, Kalahkan Jihad), itulah slogan yang paling mencolok di iklan yang terpampang di stasiun-stasiun kereta bawah tanah, di New York.

Iklan anti-Islam itu dipasang di 10 stasiun kereta bawah tanah dan di badan Commuter-nya pada Senin (24/9/2012), bertuliskan slogan yang menyamakan Jihad sebagai kebiadaban.

Lengkapnya, iklan itu berbunyi, "In any war between the civilized man and the savage, support the civilized man. Support Israel. Defeat Jihad" (Dalam setiap perang antara orang beradab dan orang biadab, dukung orang beradab. Dukung Israel. Kalahkan Jihad).


"Kata 'biadab' itu benar-benar (menunjukkan) saudara-saudara di masyarakat Muslim," kata Javerea Khan (22), seorang Muslim kelahiran Pakistan dari Bronx, kepada Reuters. Dia adalah salah satu warga yang melihat langsung iklan anti-Jihad itu.

Iklan itu disponsori oleh organisasi pro-Israel, American Freedom Defense Initiative (AFDI), dipasang setelah Otoritas Transportasi New York (MTA) kehilangan kekuatan untuk menolak memasang iklan yang melanggar kebijakan MTA dan merendahkan bahasa itu.

MTA tidak bisa menahan publikasi iklan yang dibayar oleh tokoh anti-Islam Pamela Geller, direktur eksekutif AFDI, setelah Geller memenangkan persidangan pada Kamis pekan lalu untuk mempublikasikan iklan itu.

Tak ada perlindungan agama di Amerika
Umat Islam tentu saja sangat tersinggung atas iklan tersebut, sudah kesekian kalinya otoritas Amerika membiarkan kampanye anti-Islam terjadi.

"Di mana perlindungan agama di Amerika?," Khan bertanya untuk menyindir negara yang vokal mengusung "demokrasi" itu.

Sama dengan alasan kampanye anti-Islam lainnya, pemasangan iklan anti-Jihad tersebut berdalih bahwa itu adalah bagian dari "kebebasan berkespresi."

Masyarakat Muslim merasa risih atas pemasangan iklan itu, tapi mereka belum bisa berbuat banyak untuk menghapus slogan-slogan anti-Islam dari negara mereka. 

source
arrahmah/ahad,14zulqaidah1433H/30september2012