Laman

Jumat, 25 Mei 2012

Massa FPI Demo di Mabes Polri, Sampaikan 12 Alasan Menolak Lady Gaga

Jakarta Aksi longmarch ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) berlanjut ke Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. FPI meminta Polri tegas menolak rencana konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno, Senayan pada 3 Juni 2012.

Pantauan detikcom, sekitar 500 orang yang kebanyakan berasal dari FPI ikut dalam demonstrasi sore ini. Mereka langsung berorasi menolak konser bertajuk "The Born This Way Ball". Demonstran meminta Polri tidak ragu untuk melarang konser.

Bila izin konser keluar, FPI mengancam akan bertindak menghalangi jalannya konser. "Andaikata kami tidak didengar, maka kami akan melakukan dengan cara kami, karena kami terpaksa," teriak orator demonstrasi, Jumat (25/5/2012).

Dalam tuntutan tertulisnya, FPI menuliskan 12 poin alasan menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia. Tiga poin di antaranya, penampilan dan lirik lagu Lady Gaga dianggap vulgar dan mengandung ideologi pemuja setan.

Kedua, FPI menolak usulan Lady Gaga diperbolehkan menggelar konser dengan syarat tertentu. Alasannya, tidak ada jaminan Lady Gaga tampil tanpa melanggar syarat yang disepakati.

Poin ketiga, FPI menilai keputusan Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan konser pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta sudah sesuai prosedur dan kewenangan yang dimiliki dan tidak bisa diintervensi.

Aksi demo yang dijaga 50-an personel polisi berlangsung dengan tertib. Hanya arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat karena satu lajur jalan ditutup ditambah kendaraan bermotor pendemo yang parkir di bahu jalan.

Kutipan :
M Iqbal - detikNews
Jumat, 25/05/2012 17:24 WIB

Aksi Longmarch Tolak Lady Gaga, FPI Gelar Aksi di Kemenko Polhukam

Jakarta. Ratusan orang dari Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi longmarch menolak konser Lady Gaga. Dalam longmarch tersebut mereka mampir ke kantor Kemenko Polhukam untuk menyampaikan aspirasi penolakan konser yang akan di gelar di GBK Senayan ini.
"Tolak konser Lady Gaga! Tolak konser Lady Gaga!," teriak orator dari truk soundsystem di depan kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (25/5/2012).

Para demonstran datang dengan menggunakan puluhan sepeda motor dan beberapa mobil pribadi. Mereka mengenakan peci putih dan berbalut baju putih-putih mereka menyerukan penolakan konser Lady Gaga.

Dalam aksi tersebut selain membawa panji-panji organisasi, mereka juga membawa karton penolakan konser bertuliskan 'Lady Gaga, Gadis Pemuja Setan'. Tampak pula beberapa dari demonstran membawa anak-anak dalam aksi itu.

"Kami akan melakukan aksi yang lebih besar pada 1 Juni 2012," ancam orator.

Aksi ini dikawal oleh puluhan polisi. Akibat aksi tersebut, jalan Medan Merdeka Barat tersendat. Saat ini ratusan massa bergeser menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat.
 
Kutipan :
Salma Muslimah - detikNews
Jumat, 25/05/2012 15:29 WIB 

Didemo FPI soal Lady Gaga, Menko Polhukam: EGP!


Jakarta. Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, tidak ambil pusing dirinya didemo oleh Front Pembela Islam (FPI) terkait polemik ijin konser Lady Gaga. Djoko enggan mengomentari aksi unjuk rasa tersebut
"EGP (Emang Gue Pikirin)," ujar Djoko lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (25/5/2012).

Bahkan Djoko menolak menanggapi lebih lanjut banyaknya demonstran yang berasal dari FPI. "Demo kok dikomentarin," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seratusan anggota ormas FPI siang ini berunjukrasa di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta. Pokok dari aksi tersebut adalah memprotes pernyataan Djoko yang cenderung membuka kesempatan bagi penyelanggaraan konser Lady Gaga yang FPI tentang.

"Tidak boleh ancam mengancam di negara demokratis," ujar Djoko di Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/5) kemarin.

Djoko juga menjelaskan, prinsipnya ringkas saja. Bagi yang suka dengan Lady Gaga dipersilakan menonton, sedang bagi yang tidak suka sebaiknya jangan menonton. Semua pihak saling menghormati.

Kutipan :
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 25/05/2012 16:24 WIB

Berbeda dengan Ketua Umum PBNU, Muslimat NU Tolak Lady Gaga

JAKARTA – Dalam konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (24/5) kemarin, sejumlah ormas Islam menyatakan sikapnya atas penolakan konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Yang menarik, diantara ormas Islam yang ikut menyatakan sikapnya adalah Musimat NU, sebuah underbouw dari Ormas Besar Islam PBNU.

Adalah Hj. Hizbiyah Rohim, MA, Ketua Muslimat NU DKI Jakarta yang ikut menandatangani pernyataan sikap Ormas dan Lembaga Dakwah Islam se-DKI Jakarta tentang Pertujukan Maksiat Pengumbar Sahwat bersama ormas Islam lainnya, seperti Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta, Wanita Islam, Sarekat Islam, Aisyah, IMAMI, Persis, DMI, Wahdah Islamiyah, Mathlaul Anwar, dan MIUMI.

Kepada Voa-Islam, Ketua Muslimat NU DKI Jakarta itu mengatakan, kita harus mempertahankan budaya Indonesia. Seperti diketahui, kondisi generasi muda saat ini sangat memprihatinkan, dengan adanya infiltrasi kebudayaan asing yang merusak. “Memang, sebaiknya pertunjukan konser Lady gaga ini tidak diberikan izin oleh pemerintah. Karena lebih besar mudharatnya ketimbang manfaatnya. Kita harapkan ibu-ibu yang mengajak anaknya membeli tiket Lady Gaga memiliki kesadaran, dan tidak menonton konser yang jauh dari nilai-nilai agama dan budaya Indonesia,” kata Ibu Hj. Hizbiyah.

Ketika ditanya, kenapa Muslimah NU seperti melawan arus apa yang dicapkan Ketua PBNU KH. Said Aqil Siradj sebelumnya. Seperti diketahui, Said Aqil Siradj dalam statemennya di TV One mengatakan, “Ada satu juta Lady Gaga atau satu juta Irshad Manji, iman warga NU tidak akan berkurang, akhlaknya tidak akan rusak. Sejak dulu setan dan iblis selalu ada, ada Musa ada Fira’un, ada Muhammad ada Abu Jahal. Warga NU jangan khawatir dengan kedatangan Lady Gaga.”

“Kalau itu, saya tidak mau mengomentari. Saya tidak tahu. Dan bukan kapasitas kami untuk memberi masukan kepada beliau. Di Gedung Dakwah Muhammadiyah ini, kami diundang sebagai pimpinan ormas dan lembaga dakwah Islam se-DKI Jakarta. Sehingga tidak ada salahnya untuk ikut menyatakan sikap bersama. Menjalin ukhuwah itu penting,” kata Hj. Hizbiyah.

Muslimat NU akan mengimbau kepada 10.000 anggotanya di seluruh DKI agar tidak ikut-ikutan membeli tiket dan menonton konser Lady Gaga di Senayan nanti. “Dipengajian-pengajian, kami menghimbau kepada anggota kami agar tidak nonton Lady Gaga,” kata ibu Hizbiyah.

Sikap Bersama Ormas Islam se-DKI Jakarta
Dalam konferensi pers, Agus Suradika (Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta) bersama sejumlah ormas Islam lainnya 

Pertama,mendesak Gubernur DKI Jakarta untuk mencegah penyelenggaraaan segala macam bentuk pertunjukkan maksiat pengumbar sahwat, termasuk konser Lady Gaga di wilayah DKI Jakarta, karena sangat berpotensi merusak akhlak, menimbulkan konflik horisontal dan mengundang datangnya musibah di ibukota Republik Indonesia.

Kedua,mendukung Kepolisian RI dalam hal ini Kapolda DKI Jakarta untuk tidak memberi izin segala macam bentuk keramaian yang menampilkan pornografi, karena jelas bertentangan dengan UU dn ketentuan hukum yang berlaku, termasuk penyelenggaraan konser Lady Gaga.

Ketiga, mengimbau ormas dan lembaga Islam serta seluruh komponen masyarakat Islam untuk bersatu padu menolak pornografi yang sengaja dilakukan oleh musuh-musuh Islam dan negara untuk merusak moral dan akhlak warga bangsa khususnya generasi muda. “Konser Lady Gaga jelas merusak moral anak bangsa,” kata Agus.  

Kehadiran Lady Gaga, sangat bertentangan dengan Islam, dan merupakan perbuatan melawan hukum, serta melanggar Pancasila dan UUD 45. Promotor Gaga juga melanggar UU. 44 Tahun 1928 Bab II pasal 4 ayat 1 tentang pelarangan memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi.

“Kita tahu, dalam ajara Islam bulan Rajab adalah Sharul Hurum (bulan suci). Masyarakat DKI dan Indonesia uumnya adalah masayarakat yang religius yang menolak segala bentuk porno aksi dan pornografi. 
Kami mendesak Kapolda untuk memberi rekomdnasi segala bentuk keramaian yang menampilkan pornografi dan pornoaksi, karena bertentangan dengan hukum dan budaya yang berlaku.”

Dihimbau, seluruh ormas  Islam bersatu padu menolak liberalisasi budaya, pornografi dan pornoaksi olehg kelompok  yang ingin merusak moral adan akhlak anak bangsa, khsusnya generasi muda. “Semoga kapolda tetap tegas dan konsisten, untuk tidak memberi rekomendasi konser Lady Gaga,” kata Agus.

Sebagai umat Islam sudah terlepas dari kewajiban, dengan mengingatkan para pengambil keputusan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nialai agama. “Kami tdak masuk domain konflik horisonntal, itu tugas kepolisian,” katanya.  

Kutipan :
Desastian / VoA-Islam
Jum'at, 25 May 2012

Hari Ini, Aksi Pemanasan ?Sejuta Umat? Usir Setan Gaga di Bunderan HI

JAKARTA – Hari ini (25/5), ba’da Jum’at nanti, pukul 13.30, Forum Umat Islam (FUI) yang meliputi sejumlah ormas Islam, jamaah Majelis Taklim, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Lembaga Dakwah kampus, para santri dan komponen masyarakat lainnya, akan mengikuti “Aksi Umat Tolak Setan Lady Gaga” di Depan Kantor Menkopulhukam, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Rencananya, massa akan bergerak melakukan konvoi menuju Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

Menurut Ustadz Bernard Abdul Jabbar, selaku koordinator lapangan (korlap) FUI, aksi ini baru pemanasan. Selain hari ini, 
FUI juga akan menggelar rangkaian aksi selanjutnya pada Jum’at yang akan datang, yakni  

pada tanggal 1 Juni 2012, dengan 
jam yang sama (ba’da shalat Jum’at) dengan 
melakukan longmarch ke Mabes Polri menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Dan puncaknya adalah 

pada tanggal 3 Juni 2012 nanti, 
bertepatan dengan rencana konsernya Lady Gaga di Gelora Bung Karno. Sejumlah ormas Islam dan laskar, kabarnya, akan “menyambut” Gaga di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, jika berani coba-coba injak Indonesia. Umat Islam juga akan menghadang Gaga di sekitar GBK.

Ustadz Bernard menegaskan, Indonesia adalah negera ketuhanan, bukan negara kesetanan. “Kami tidak rela kedaulatan negara ini diinjak-injak oleh Gaga yang jelas-jelas antek zionis,” ujar Ustadz Bernard. 

Kutipan :
Desastian/ VoA-Islam
Jum'at, 25 May 2012

MahasiswaTolak Gaga: Pemerintah yang Biarkan Kemungkaran Diazab Allah!

JAKARTA – Puluhan Mahasiswa  dari berbagai kampus di Indonesia yang tergabung dalam “Gema Pembebasan”, kemarin, Kamis (24/5) siang menggelar aksi unjuk rasa di Bunderan HI, Jakarta untuk menolak kehadiran Lady Gaga.  

Dalam aksinya, mahasiswa binaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tersebut, menegaskan, “Kami menolak penyelenggaraan konser Lady Gaga, karena hal itu merupakan sebuah kemungkaran yang pasti akan menimbulkan kemudharatan atau kerusakan. Oleh karena itu, rencana konser itu harus dihentikan, bukan dibiarkan apalagi didukung.

Mahasiswa juga mendukung keputusan Polda Jaya untuk tidak memberikan rekomendasi penyelenggaraan konser Gaga. Mestinya bukan hanya Kapolda Jaya, tetapi juga Mabes Polri tidak memberikan rekomendasi atas konser itu. Dan selanjutnya pemerintah seharusnya melarang sama sekali konser-konser semacam itu darimana pun asal artisnya.

Menurut mahasiswa, pertentangan antara pihak yang menentang konser Lady Gaga dan yang mendukungnya, tidak lain karena dipicu oleh berkembangnya nilai-nilai materialism di tengah-tengah masyarakat yang bersumber ideology kapitalisme. “Segala sesuatunya diukur dari sudut kepentingan ekonomi (bisnis), sehingga nilai-nilai agama (Islam) diabaikan.”

Dalam pandangan Islam, seni dan budaya harus didasari oleh nilai-nilai tauhid yang menyebarkan kebaikan, ketaatan dan keagungan, bukan sebaliknya, yakni budaya hedonisme yang menyebarkan pornografi, pornoaksi, seks bebas, dan tindakan amoral lainnya, seperti yang ditunjukkan Gaga dalam setiap konsernya.

Penyanyi controversial asal Amerika Serikat, Lady Gaga, pada 3 Juni 2012 mendatang akan menggelar konser di Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai  rangkaian tur dunia. Konser ini disebut-sebut bakal menjadi konser terbesar sepanjang sejarah konser di Indonesia. Dikabarkan, 40 ribu tiket telah terjual, dan panitia masih terus menambah jumlah tiket.

Mengutip hadits Nabi Muhammad saw, mahasiswa mengingatkan, jika kita melihat kemungkaran di tengah masyarakat, ubahlah dengan tangannya (kekuasaan), jika tidak mampu ubahlah dengan lisan, jika juga tidak mampu cukup dengan doa, yakni tidak ridha atas kemungkaran itu. Tapi, inilah selemah-lemah iman. “Ingat, pemerintah yang berdiam diri dan membiarkan begitu saja kemungkaran di tengah masyarakat, akan mengundang azab di dunia dan di akhirat.”  

Kutipan :
Desastian / VoA-Islam
Jum'at, 25 May 2012

LUIS akan Kirim Laskar Ke Jakarta Jika Konser Lady Gaga Jadi Digelar

SOLO - Laskar Umat Islam Surakarta mengadakan aksi Penolakan terhadap Lady Gaga artis asal Amerika. Aksi berupa Audiensi di Gedung Paripurna DPRD Kota Surakarta, Rabu, 23 Mei 2012.. LUIS diterima oleh Supriyanto selaku Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta dan Abdul Ghofar Ismail, S.Si Sekretaris  komisi IV DPRD.

Yusuf Suparno selaku Sekjen LUIS menyatakan bahwa penolakan terhadap Lady Gaga tidak hanya di Jakarta, namun juga di Kota Solo. 

Rencananya LUIS akan menggalang Solidaritas yang lebih besar di Karisidenan Surakarta. “LUIS akan bantu elemen di Jakarta jika Konser Lady Gaga jadi di laksanakan. kami akan kirim relawan ke Jakarta,” kata Yusuf.

Sementara itu Edi Lukito, SH selaku Ketua LUIS membacakan Pernyataan Sikap Laskar Umat Islam Surakarta. Dalam pernyataannya LUIS mendukung rekomendasi MUI Pusat tentang Penolakan Lady Gaga di Indonesia.

Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD Supriyanto Solo dan Abdul Ghofar Ismail, S.Si selaku Sekretaris Komisi IV menandatangani dukungan Penolakan Lady Gaga di Indonesia. Mereka mendukung karena apa yang diperankan Lady Gaga tidak Lagi sesuai dengan budaya Indonesia. Abdul Ghofar menambahkan bahwa Lady Gaga melanggar UU anti Pornoaksi dan Pornografi.

Beberapa dari Elemen Islam lain hadir dari Jamaah Ansharut Tauhid ustadz Sholeh Ibrahim dan Sungkono dari KOKAM Muhammadiyah Kartasura. Sungkono menyampaikan bahwa penolakan Lady Gaga tidak hanya di Indonesia, tetepi juga di Singapura, Korea dan Philipina. Lady Gaga tidak cocok untuk di Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sementara itu Ust. Sholeh Ibrahim menyatakan bahwa Komitmen Kapolda Metro Jaya  patut didukung, yaitu dengan tidak mengijinkan Konser Lady Gaga di Indonesia. 

Kutipan :
Endro. S / VoA-Islam
Jum'at, 25 May 2012

Arrahman Qur’anic Learning Center gelar Do’a “Menolak Sihir Setan Gaga”


JAKARTA  - Sadar akan bahaya laten Iblis Lady Gaga yang merupakan penyembah setan, pengumbar pornografi dan pornoaksi dalam setiap lagu, video clip, dan aksi panggungnya. Serta Gaga adalah boneka Illuminati (penyebar paham zionis Yahudi untuk merusak moral masyarakat dunia. Dalam video clip lagu-lagunya selalu memperlihatkan symbol “mata satu” (all-seeing eye) dan dewa “Baphomet” (dewanya penyembah setan). Gaga adalah ikon kaum gay dan lesbi yang selalu membela hak-hak kaum gay sedunia.

Ar-Rahman Qur’anic Learning Center (AQL), sebuah lembaga keagamaan Islam yang dipimpin oleh Ustadz Bachtiar Nasir LC, Kamis (24/5) malam menggelar Dzikir, Doa dan Tausyiah “Menolak Sihir Setan Gaga” di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan.

Hadir beberapa narasumber yang menjelaskan kerusakan yang akan dibawa Lady Gaga, diantaranya yang bebicara adalah Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, jurnalis Islam dan pakar Kajian Zionisme. Menurutnya persoalan lady Gaga bukanlah sekedar pornografi dan umbar aurat semata. Substansi persoaln Lady Gaga adalah pesan-pesan dalam simbol theologis mistisisme setan yang dibawa lady Gaga.

“Itu dapat terlihat dalam video klipnya yang lebih mengutamakan teatrikal dibandnig musiknya sendiri, teatrikal simbol durasinya hingga sampai 8 menit. Tidak ada video klip musik lain yang seperti ini.”

Lanjutnya,yang harus disadari dari Lady Gaga adalah penyanyi tersebut masuk dalam jaringan zionisme global yang mensupport dana bagi pembangunan negara yahudi Israel.

“Jadi, disetiap rupiah yang anda keluarkan, anda menyumbang peluru untuk membantai saudara kita di Palestina” ungkap Penulis Novel Brain Charger ini.

Dalam kesempatan itu, AQL mengajukan surat penolakannya terhadap Lady Gaga yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Mabes Polri. Isi surat tersebut mengungkapkan beberapa alasan, mengapa Lady Gaga harus ditolak oleh pemerintah dan rakyat Indonesia. Surat tersebut sebagai berikut :

Monster Gaga adalah Robot Illuminati
Assesoris penampilan Gaga dalam setiap konsernya, secara vulgar menonjolkan lambang illuminati dan paganisme. Illuminati adalah sebuah kelompok Zionis Yahudi yang memiliki hubungan erat dengan Freemasonry, kelompok rahasia dan bawah tanah Zionis. Illuminati adalah sekte Luciferian (iblis) yang memiliki arti Sang Pembawa Cahaya dan sekte yang memiliki misi untuk menghancurkan umat Islam melalui ide pemikiran rusaknya.

Monster Gaga adalah Ratu Iblis Pemuja Setan
Dalam video klip lagu Alejandro digambarkan Gaga bersatu dengan Tuhan – kaum Nasrani (Yesus). Lalu dia menyalahkan Tuhanm karena Tuhan tidak dapat memenuhi keperluan rohaninya. Akhirnya dia merubah diri dari biarawati menjadi paderi Luciferian (syaitan) yang dilambangkan dengan tangan kanan menutup mata kaki kirinya (menjadi bermata satu, lambang Yahudi).

Monster Gaga Penyebar Gaya Hidup Gay, Lesbian dan Transgender
Salah satu lirik lagu Gaga “Born This Way”, yakni: “…No matter gay, straight, or lesbian, transgendered life…I’m on the right back, baby I wash born ti survive.” (Tidak peduli gay, lurus, lesbian, kehidupan transgender. Saya di jalur yang benar…)

Monster Gaga Icon Pornoaksi dan Pornografi
Setiap kali konsernya, Gaga tidak lepas dari sensasionalnya, yakni menampakkan aurat dan meliukkan tarian erotisnya.

Konser Monster Gaga, Konser Kemaksiatan
Dengan harga tiket, mulai dari Rp. 465.000 sampai 2.250.000 (bahkan dinaikkan lagi), rakyat Indonesia masih mampu membeli 50.000 tiket. Hal tersebut sangat ironis, mengingat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Jangankan membelu tiket semahal itu, sedangkan di sekitar kita masih banyak saudara-saudara sesama muslim yang kelaparan.

Monster Gaga Penyeru Seks Bebas
Dengan vulgar, Gaga membuka rahasia kecantikannya. Katanya, kunci kecantikannya adalah karena ia sering melakukan orgasme. Ia mendambakan bayi keturunan Italia dari hasil kumpul kebo, dengan kekasih gelapnya. Ia mencari pria pendonor sperma berdarah Italia. Tetapi dia takut menikah, karena takut karirnya hancur.

Monster  Gaga Penghina Seluruh Agama
Dalam konsernya, Gaga seringkali menggunakan atribut biarawati yang berubah menjadi setan, membalikkan salib, melakukan ritual yang aneh, seperti menjadikan darah sebagai alat ritual di hotel tempat penginapannya.

Monster Gaga Penyebar Kesyirikan yang Nyata
Sebelum masuk hotel tempat ia menginap, dia meminta paranormal untuk membersihkan kamarnya dari gangguan roh jahat yang mengikutinya.

Monster gaga Melecehkan Kaum Wanita
Gaga menganggap bahwa wanita hanya sebagai objek pemuas nafsu seksual semata. Karena dalam setiap konsernya, selalu menggunakan pakaian yang seronok.

Monster Gaga Merusak Moral dan Pemikiran Remaja
Gaga bercita-cita menciptkan parfum yang terbuat dari sperma dan darah. Dan dia menyatakan bahwa menikah hanya akan merusak karir seseorang.
Inilah Surat Terbuka untuk Presiden RI Susil Bambang Yudhoyono dan Mabes Polri.

Pada kesempatan itu, hadir pula beberapa tokoh dan ormas, diantaranya: Ustadz Fadzlan Rabbani Garamatan (D’ai Sejuta Umat asal Papua), Ustadz Abdul Syukur (Pimpinan Majelis Az Zikra), Muhammad Pizaro Novel Tauhidi (Ketua KaZi/Kajian Zionisme), Ustadz Fahmi Salim (Wasekjen MIUMI), Harjito (Ketua Jurnalis Islam Bersatu), dan para pimpinan ormas Islam dan majelis taklim lainnya. 

Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Jum'at, 25 Mei 2012 11:29:43

Menag: Polisi akan usut penyebar buku kartun Nabi Muhammad

JAKARTA - Kementerian Agama serius menyikapi munculnya buku pelajaran yang memuat gambar kartun nabi Muhammad SAW di Madrasah Ibtidaiyah Solo. Polisi akan dilibatkan dalam pengusutan masalah ini.
"Kementerian Agama akan mengusut dan meminta kepolisian unutk mengusut buku itu. Kami akan segera menarik peredaran buku itu dari sekolah," kata Menteri Agama Suryadharma Ali seperti dilansir detik.com, Rabu (23/5/2012).

Menurut ketua umum PPP ini, kabar soal buku itu sangat mengejutkan, sebab belum pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, pihaknya akan serius melakukan penelusuran, termasuk menggali kemungkinan potensi memecah belah umat Islam.

"Kita akan telusuri dan selidiki, siapa rekanannya, dan siapa yang dari Kemenag memesan buku itu. Tidak mungkin sebuah buku dipesan tanpa dibaca dulu, kemudian diedarkan begitu saja," jelasnya.
"Kita telusuri apakah itu hanya di Solo saja, atau di Jawa Tengah seara keseluruhan. Kalau hanya di satu sekolah aneh juga," sambungnya.

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang tidak boleh diilustrasikan dalam bentuk apa pun. Itu adalah materi sensitif yang bisa menimbulkan keresahan umat Islam.
Karena itu, pihaknya akan merapatkan persoalan ini dan memanggil semua pihak yang terkait. Sanksi pun sudah disiapkan bila memang ada rekanan yang nakal dan sengaja melakukan hal ini.
"Sanksi kita minta usaha itu untuk minta maaf," tegasnya kepada detikcom.

Seperti diberitakan sebelumnya, temuan buku yang memuat gambar Nabi Muhammad ditemukan salah satu siswa SD di Solo. Setelah melihat ada ilustrasi gambar Nabi Muhammad dalam buku yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolahan, siswa tersebut lalu melaporkan kepada orangtuanya. Selanjutnya pihak orang tua melapor ke kantor Kementerian Agama Kota Surakarta karena di dalam buku tertera tulisan bantuan dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI. 

Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Jum'at, 5 Rajab 1433 H / 25 Mei 2012 

Sekjen MIUMI : Promotor Big Daddy biang kerok, Pidanakan !


JAKARTA  - Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ustadz Bachtiar Natsir, menyatakan bahwa potensi terjadinya konflik dan kekerasan ditengah hiruk-pikuk pro-kontra terhadap konser Lady Gaga penyebabnya adalah promotor Big Daddy yang memboyong penyanyi pemuja setan tersebut.

“Jadi anarkisme ini mulainya dari promotor, ini anarkisme seni, anarkisme seni. Jadi, ini juga sebenarnya anarkisme negara, departemen-departemen terkait terlibat dalam anarkisme.” Kata ustadz Bahtiar seusai menggelar acara Dzikir, Doa dan Tausyiah “Menolak Sihir Setan Gaga” di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis Malam, (24/5).

Ustadz Bahctiar menuturkan, hingga sekarang dirinya masih memberi respek terhadap ketegasan Kapolda Metro Jaya yang menolak konser tersebut, tetapi terhadap Kapolri dia masih sangsi, apakah akan terlibat pula dalam anrkisme tersebut.

“Jadi sampai saat ini saya masih salut dengan Kapolda yang masih tegas, tapi kalau sampai Kapolri sampai ragu-ragu, Kapolrinya nanti yang menjadi berbuat anarkisme karena keragu-raguannya.”ujarnya

Dia menegaskan kembali, bahwa sumber utama kekisruhan terkait pro-kontara Lady Gaga adalah promotor Big Daddy, yang menurutnya harus bertanggung jawab.

“Jadi anarkisme ini muncul dari pihak mereka, terutama ini pelaggar terberatnya   yang harus dicecar oleh umat Islam itu promotor Big Daddynya, dia lah biang keroknya, dia lah penyebab ini semua.” tegas Ustadz Bahctiar.

Da’i muda ini menambahkan, promotor tersebut yang menjadi fasilitator kedatangan Ratu Iblis lady Gaga harus diajukan ke meja pengadilan.

“Mungkin Lady gaga datang, dia tidak tahu  apa yang terjadi di Indonesia, atau mungkin dia sengaja menjadi icon pelaku kejahatan, tetapi pintu masuknya Big Daddy ini. Mudah-mudahan kita bisa mempidanakannya,  kita harus bersatu saya kira.” Lontar Ustadz Bachtiar.

Menanggapi intervensi kedutaan besar Amerika Serikat untuk Indonesia terhadap suksenya konser Lady Gaga. Dia meminta negara tidak tunduk terhadap intervensi tersebut dan dia menilai inibentuk keseriusan Amerika menghancurkan moral bangsa Indonesia dengan mensupport Zionisme Budaya tersebut

“Ini tugas kapolri untuk independen dan berpihak kepada rakyatnya, dan ini indikasi memang agen zionisme Indonesia telah didukung secara resmi  oleh kedutan Amerika. Dan Amerika memang bersunguh-sungguh menyebarkan ritual kabbalah dan iluminati”beber ustadz Bachtiar.

Sikap keras yang disampaikan pihak Lady Gaga terhadap komponen bangsa Indonesia baru-baru ini terkait penolakan mereka terhadap pengaturan kedatangan mereka ke Indonesia, menurut Ustadz Bachtiar karena memang ada kekuatan besar yang mensupport Lady Gaga sehingga dapat bersikap sombong dan angkuh seperti itu.

“Itu sudah terbukti di Filipina, dan dia tetap tidak mau tunduk kepada pemerintah Filipina. Ini kan kalau sampai negara tunduk kepada pelacur yang sangat nista ini, bodoh sekali. Tetapi inikan, ada tekanan, seperti kedutaan Amerika, ini pasti ada kekuatan di belakangnya.”terangnya.

Fenomena tersebut, tambahnya, menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya umat Islam dan negara  untuk dapat bersikap tegas menolak dan tidak tunduk terhina terhadap agen Zionis International tersebut.

“Disinilah diuji kaum Muslimin Indonesia untuk bersatu mendukung pemerintahnya, kalau pemerintahnya sungguh-sungguh, kalau tidak berarti ujiannya adalah pemerintahan itu sendiri. Jadi kita umat Islam kebenaran negara, tapi kalau pihak negara sampai plintat-plintut, berarti dailah yang harus bertanggung jawab.” Pungkasnya.

Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Jum'at, 5 Rajab 1433 H / 25 Mei 2012 / 10:36:17

Mabes Polri: Izin Konser Lady Gaga Tunggu Keputusan Polda Metro

Jakarta Mabes Polri belum bisa memastikan apakah akan memberikan izin konser penyanyi Lady Gaga. Mabes Polri masih menunggu keputusan dari Polda Metro Jaya selaku aparat pengamanan setempat.
"Kita masih menunggu apa yang sedang dilaksanakan di kewilayahan, artinya dari Polda dan instansi terkait. Sampai sekarang prosesnya masih di Polda," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen M Taufik saat dihubungi detikcom, Jumat (25/5/2012).

Taufik mengaku, pihaknya hingga saat ini belum menerima berkas-berkas tersebut baik dari Polda Metro Jaya maupun instansi terkait.

"Belum ada, kita belum terima dari Polda. Dari instansi terkait seperti menyangkut izin usaha, tempat, sampai saat ini kita belum terima," terang dia.

Taufik mengatakan, rekomendasi dari instansi terkait adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi promotor. "Syarat itu kan merupakan satu kesatuan, tidak hanya satu persatu. Semuanya harus terpenuhi," katanya.

Hanya saja, Taufik belum bisa memastikan apakah konser pelantun 'Judas' itu bisa digelar bila satu rekomendasi saja tidak terpenuhi. "Ya saya tidak mau berandai-andai. Kita tunggu proses di Polda Metro saja," tutupnya.

Konser Lady Gaga sedianya akan digelar di Stadion Utama GBK tanggal 3 Juni. DI Singapura, Lady Gaga menyatakan, dia lebih memilih untuk membatalkan jadwal konsernya daripada harus membuat perubahan-perubahan untuk menenangkan kelompok-kelompok tertentu.(mei/nrl)
 
Kutipan :
E Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 25/05/2012 10:30 WIB  

Muhammadiyah DKI dan Lembaga – Lembaga Dakwah tolak Konser Lady Gaga

JAKARTA  - Muhammadiyah DKI Jakarta  bersama sejumlah ormas Islam menolak dengan tegas konser Lady Gaga di GBK Senayan 3 Juni mendatang. Karena Ratu Iblis iluminati itu kerap mengumbar aurat saat manggung.
"Kita tidak menolak kesenian tapi menolak kebudayaan bebas-bebasnya. Maka kesenian tidak bisa bebas jika dikaitkan dengan aurat. Karena aurat bagian dari aksi pornografi dan pornoaksi dan di dalam UU jelas," ujar Agus Suradika, pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta dalam jumpa pers di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2012).

Menurut nya, Muhammadiyah DKI mendesak Polda Metro Jaya untuk menolak konser Lady Gaga. Turut bergabung juga Wanita Islam DKI Jakarta, Aisyiyah DKI Jakarta, Persis DKI Jakarta, Dewan Masjid Indonesia, dan Kaum Syarikat Islam. PW Muhammadiyah, PD Pemuda Muhammadiyah, PW Persis, PW Mathlaul Anwar, Nahdah Islamiyah.

"Seperti yang kita ketahui budaya liberalisasi sedang menyerang Indonesia sehingga negara liberal punya kepentingan untuk memengaruhi bangsa kita yang secara kualitas dan kuantitas merupakan representasi masyarakat Islam dunia," kata Agus.

Agus menambahkan, jika Polda tetap memberi izin Lady Gaga untuk konser, maka pihaknya tidak akan mencampuri. Pihaknya hanya berkewajiban untuk mengingatkan polda.
"Itu domain kepolisian. Kami tidak akan masuk ke sini, kami hanya mengingatkan saja. Jadi daripada chaos lebih baik izin dibatalkan," ucap dia.

Sebelumnya Mabes Polri mengatakan akan membuat keputusan tentang izin pelaksanaan konser Lady Gaga pada satu hari menjelang pertunjukan (H-1) .

Pihak promotor Big Daddy telah mengajukan permohonan perizinan konser yang dijadwalkan pada 3 Juni itu kepada Polda Metro Jaya sejak 4 Mei 2012.


Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Jum'at, 25 Mei 2012 10:01:37

Lady Gaga nyatakan tolak tampil sopan, apakah konser tetap digelar?

JAKARTA  -  Ini lagi kenyataan bahwa pihak Lady Gaga tak mau kompromi agar si penyanyi pembawa misi Zinois  itu tampil sopan, sebagaimana diminta oleh kalangan di Indonesia yang setuju  konsernya digelar di Jakarta.

Untuk Menkopolhukam Djoko Suyanto hingga musisi yang pro Gaga konser di republik yang mayoritas penduduknya Muslim ini, tuh satu realita lagi bahwa Lady Gaga dan manajemennya menolak tampil sopan.

Padahal, sebut misalnya, Djoko Suyanto bilang konser si pemuja setan itu bisa berlangsung di sini, asal disepakati lirik lagu yang akan dibawakan, penampilan, kostum dan aksi panggungnya, sesuai dengan budaya Indonesia. Bahkan ada saja yang bilang agar Lady Gaga tampil dengan busana daerah Indonesia. Nah, pendapat yang ini sama saja dengan melecehkan budaya Indonesia—di samping pastinya Gaga juga menolak.  Mungkin dalam hati Lady Gaga, “Mimpi kali yee…?!”

Pihak manajemen Lady Gaga bilang, kalau harus manggung dengan syarat-syarat seperti itu, mereka lebih memilih membatalkan konser daripada harus mematuhi peraturan sensor dan tekanan kelompok tertentu.
Manajer Lady Gaga, Troy Carter, menegaskan hal ini. Carter mengatakan bila dipaksa menggelar konser secara lebih sopan Lady Gaga akan membatalkan jadwal konser.

“Kami akan menggelar konser sesuai rencana awal. Ini konser khusus dengan penonton yang sangat khusus pula,” kata Carter saat jumpa pers di Singapura, Kamis (24/5/2012), seperti dikutip kantor berita AFP.
Ia menegaskan kelompok-kelompok garis keras di Korea Selatan, Filipina, dan Indonesia tidak akan bisa dipuaskan dan karena itu Lady Gaga tidak akan mengubah penampilan. Jelas kan?

Nah, apalagi, sebenarnya penolakan terhadap Lady Gaga bukan sekadar lantaran  ia tampil erotis, vulgar dan umbar aurat, bukan! Tak hanya itu! Sebab, kalau cuma itu alasannya, betapa banyaknya di negeri ini para penyanyi yang manggung, penampilannya na’uudzubillaahi mindzaalik! 

Tapi tertolaknya Gaga di negeri yang penduduknya mayoritas Islam ini,  sebab utamanya adalah si Gaga ini punya misi khusus untuk membentuk opini, mempengaruhi dan menghancurkan cara berpikir dan perilaku generasi muda, terutama Muslim, agar sikap, otak dan kelakuan mereka sesuai dengan keinginan Zionis.

Sasaran misi Lady Gaga ini tak hanya ditujukan pada kaum Muslimin, tapi juga untuk kalangan non-Yahudi lainnya. Sebut misalnya, kelompok Kristen konservatif di Korea Selatan dan Filipina, ini termasuk sasaran misinya Lady Gaga. Seperti diketahui kelompok Kristen konservatif di Filipina dan Korsel menyebut Lady Gaga melecehkan keyakinan mereka, sehingga si penyanyi keras kepala—karena membawa misi, suka tak suka harus ngotot—ini tampil sesuai dengan maunya, tak peduli disebut melecehkan keyakinan tertentu atau tampil tak selaras dengan budaya setempat.

Meskipun, konon, Mabes Polri  sejauh ini belum mengeluarkan izin konser Lady Gaga di Jakarta—yang rencananya akan diselenggarakan pada 3 Juni mendatang—toh  umat Islam bersama orams-ormas Islam bertekad  akan membubarkan konser ini jika jadi berlangsung.

Nah, rupanya pihak manajemen Lady Gaga sendiri menyadari bahwa penolakan terhadap penyanyi penganut paham seks bebas itu bukan sekadar disebabkan oleh busana atau gaya panggungnya, tetapi lantaran visi dan misi penyanyi yang memiliki nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta tersebut—yang berkaitan erat dengan gerakan Illuminati Zionisnya.

“Ada kesenjangan budaya dan generasi yang besar di sini. Kemudian muncul aspek politik dan agama. Persoalan ini lebih rumit dari sekadar baju-baju yang dikenakan Lady Gaga,” ungkap Carter.
Pekan ini melalui akun Twitter, Lady Gaga mengatakan akan tampil solo bila diperlukan daripada memenuhi peraturan sensor dari kelompok-kelompok penolak konsernya di Jakata.

Jadi, sebenarnya, pihak Lady Gaga sudah tahu, penolakan terhadap penyanyi ini terutama lantaran misinya, bukan sekadar kostum dan aksi panggung. Kostum dan aksi panggung yang vulgar dan umbar aurat, hanyalah sebagai ‘alat’ untuk melancarkan misi Zionis Yahudi. Sayangnya, cukup banyak pihak yang tak sadar atau tak mau tahu.

Menkopolhukam Djoko Suyanto dan kalangan yang setuju atas konser Gaga ini digelar—meskipun harus mengorbankan dicucinya otak generasi muda kita oleh misi Zionis yang sesat dan menyesatkan—bukalah hati, pikiran, mata dan pendengaran kalian. Pihak Lady Gaga saja tahu alasan penolakan itu bukan sekadar tampilan, kostum dan aksi panggung, lalu mengapa kalian tak tahu, atau tak peduli akan kehancuran generasi ini? Atau sengaja dibelokkan seakan penolakan itu hanya karena kostum dan aksi panggung? Semacam ‘kura-kura dalam perahu’ alias ‘pura-pura tak tahu’, begitu? Ini bukan perkara sesaat, tapi berefek jauh ke depan!

Jadi, kalau sudah tahu, Lady Gaga menolak tampil sopan—sesuai persyaratan dari kalian yang setuju konser ini —
Apakah masih ngotot untuk menggelar konser dan mengeluarkan izinnya? dan, 
Jika diizinkan, lalu terjadi rusuh, siapa yang bertanggungjawab? 
Lebih jauh lagi,  jika otak generasi ini kian rusak, siapa yang bertanggung jawab dunia-akhirat?!

Kutipan :
Saif Al Battar . Salam-Online / Arrahmah
Jum'at, 5 Rajab 1433 H / 25 Mei 201225 / 09:04:35


Ini Dia Proses Pengajuan Permohonan Izin Konser ke Polisi


Jakarta. Polisi menyatakan, segala macam kegiatan yang bertujuan mengundang keramaian atau massa harus memperoleh izin keramaian lebih dulu dari aparat. Permohonan izin keramaian itu diajukan selambatnya satu minggu sebelum kegiatan berlangsung.
"Bentuk kegiatan yang perlu izin seperti pertunjukan, hiburan, pesta, pekan raya, festival, bazar, pasar malam, pameran, pawai, karnaval dan pertandingan olah raga. Konser musik juga termasuk di dalamnya yakni hiburan," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada detikcom, Jumat (25/5/2012).

Adapun, persyaratan untuk permohonan izin keramaian terdiri dari:
A. Membuat Surat Permohonan
1. Ditujukan kepada Kapolri u.p Kabaintelkam untuk kegiatan yang sifatnya nasional dan internasional
2. Kepada Kapolda Metro Jaya u.p Direktur Intelkam untuk kegiatan yang penyelenggara dan pesertanya dari wilayah hukum Polda setempat.

B. Materi Surat Permohonan yang berisikan:
1. Bentuk kegiatan
2. Waktu kegiatan (hari, tanggal, jam atau lama kegiatan)
3. Tempat
4. Jumlah peserta atau undangan
5. Pengisi acara

C. Lampiran
1. Proposal kegiatan secara lengkap yang memuat maksud dan tujuan, bentuk kegiatannya, daftar pengisian acara atau artis, susunan acara, harga tiket, mekanisme promosi, langkah yang dilakukan apabila dalam kegiatannya terjadi permasalahan dan kekuatan pengamanan internal apabila ada.
2. Izin tempat (dijelaskan kapasitasnya)
3. Copy KTP penanggung jawab

D. Permohonan diajukan minimal 7 hari sebelum kegiatan dilaksanakan

E. Rekomendasi dari instansi dan satuan kerja terkait seperti
1. Rekomendasi dari Departemen Pariwisata
2. Izin kegiatan temporer dari Dinas Pariwisata
3. IMTA dari kementerian tenaga kerja
4. Visa dari Ditjen Imigrasi
5. Rekomendasi Dispenda Terkait Tiket
6. Kesiapan pengamanan dari Biro Operasi Polda dan Polres

Bila hal tersebut telah dilakukan si pemohon, maka aparat polisi akan meneliti berkas permohonan tersebut lebih dulu dan meneliti lampiran yang telah dipersyaratkan. Kemudian polisi akan koordinasi dengan instansi terkait, melakukan cek lokasi yang digunakan seperti dituangkan dalam Berita Acara.

"Kemudian kami akan membuat perkiraan intelijen dan rapat koordinasi pengamanan antara satker terkait dan panitia," katanya.

Setelah itu, barulah polisi memproses permohonan untuk menerbitkan rekomendasi atau izin kegiatan. Apabila rekomendasi atau izin tidak dapat diterbitkan, mengundang penanggung jawab untuk diberikan pemahaman dan membuat surat jawaban kepada panitia penyelenggara yang berisi alasan dan pertimbangan.

Selanjutnya, dalam penerbitan rekomendasi atau izin, Polri mempertimbangkan aspek keamana dan keselamatan jiwa, harta benda, baik di obyek maupun di luar obyek. Mengindahkan atau memperhatikan norma agama, kesusilaan dan kesopanan serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa (mencegah timbulnya permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suku, agama, ras dan antar golongan).

Dalam penyelenggaraan kegiatan atau pertunjukan ini, pemohon diharapkan memperhatikan kalender kamtibmas dan track record artis atau pengisi acara yang ditampilkan.(mei/ahy)
 
Kutipan :
E Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 25/05/2012 06:55 WIB  

Soal Lady Gaga, Mendikbud: Cari Saja Penyanyi yang Nggak Kontroversi

Jakarta Siapa penyanyi yang paling sering dibicarakan belakangan ini? Sepertinya Lady Gaga yang konsernya ditolak beberapa kalangan. Soal ini, Mendikbud angkat suara. Menurut Mendikbud, lebih baik mendatangkan penyanyi yang tidak mengundang kontroversi.

"Ngapain setiap hari bahasnya Lady Gaga? Cari saja penyanyi yang nggak pakai kontroversi kan selesai," ujar Mendikbud, M Nuh, di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (24/5/2012).

Nuh menyarankan mendatangkan penyanyi terkenal lain yang jauh dari kontroversi. "Misalnya Bieb, Bieb siapa itu?" cetus Nuh yang disambut ucapan "Justin Bieber" oleh para wartawan.

Dia berpendapat, toleransi dan menghargai harus dipaketkan. Karena itu ke depannya lebih baik mendatangkan artis yang tidak menimbulkan kontroversi.

"Cari yang tidak menimbulkan kontra, kaya kurang kerjaan," ucap Nuh.

Promotor Lady Gaga saat ini masih terus mengupayakan agar konser artis itu bisa digelar di Indonesia. Terkait perizinan dari beberapa instansi, Mabes Polri menyatakan hal tersebut sudah diterima.

"Kami dapati informasi terkait adminitrasi perizinan dari beberapa instansi, sudah diterima. Terkait dengan keimigrasian, ketenagakerjaan, termasuk dari tempat penyelenggaraan (gedung), kemudian dari kementerian pariwisata. Yang saya dengar demikian," ujar Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di kantornya jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/12).

Walau demikian, menurut Boy, proses perizinan secara keseluruhan masih berlangsung di kepolisian daerah. Dalam hal ini Polda Metro Jaya.(vit/try)
 
Kutipan :
Salmah Muslimah - detikNews
Kamis, 24/05/2012 20:17 WIB