Laman

Senin, 24 September 2012

Mustofa: Usulan Kurikulum Anti-Terorisme Lazuardi Birru Memalukan

JAKARTA  –  Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B. Nahrawardaya menyatakan bahwa usulan LSM Lazuardi Birru agar pelajaran anti terorisme masuk dalam kurikulum sekolah sangat tidak lazim.

Mustofa mengungkapkan, jika Lazuardi Birru yang merupakan LSM binaan BNPT itu terlalu membesa-besarkan masalah terorisme lewat usulan tersebut. “Lazuardi Birru itu kan LSM binaan BNPT, kalau mereka mengusulkan itu wajar saja. Tapi bagi mayoritas umat Islam tentu itu tidak wajar karena terorisme itu permasalah kecil tapi bagi mereka dibesar-besarkan,” tuturnya saat dihubungi voa-islam.com, Senin (24/9/2012).
...Jadi Lazuardi Birru itu menjadi kaki tangan BNPT supaya seolah-olah ia berperan di tengah masyarakat di bidang pendidikan dan di bidang penelitian.
Lebih lanjut, Lazuardi Birru menjadi kaki tangan BNPT agar seolah LSM ini memiliki peran di tengah masyarakat.
“Jadi Lazuardi Birru itu menjadi kaki tangan BNPT supaya seolah-olah ia berperan di tengah masyarakat di bidang pendidikan dan di bidang penelitian. Dengan demikian masyarakat dipaksa untuk mengakui bahwa itu adalah usulan yang legal,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa usulan memasukkan pelajaran anti terorisme ke dalam kurikulum amat memalukan.
“Bagi saya ini sangat tidak lazim dan sangat memalukan. Kalau Lazuardi Birru ingin cari uang silahkan kelola keluarga terorisme, tapi jangan libatkan pelajar, NU, Muhammadiyah, MUI,” ucapnya.
Bagi saya ini sangat tidak lazim dan sangat memalukan. Kalau Lazuardi Birru ingin cari uang silahkan kelola keluarga terorisme, tapi jangan libatkan pelajar, NU, Muhammadiyah, MUI
Menurutnya, memang sejumlah ormas Islam telah menandatangani MoU dengan BNPT namun hal itu tak lebih dari sekedar penghormatan saja, sebab ormas-ormas Islam tersebut tahu jika pola kerja BNPT tidak sehat.
“Memang mereka sudah membuat MoU, tapi saya kira itu hanya bentuk penghormatan saja kepada BNPT dari ormas-ormas Islam itu, tapi pada dasarnya mereka tahu bahwa kerjaan BNPT ini tidak sehat dengan mencoba melibatkan lini masyarakat termasuk lewat LSM Lazuardi Birru untuk membuat opini bahwa ini tanggung jawab semua umat, semua bangsa, semua manusia yang ada di Indonesia ini, itulah yang disebut dengan memaksakan diri mencoba melibatkan seluruh masyarakat untuk memberantas terorisme padahal itu bukan tugas masyarakat Indonesia sebab itu persoalan kecil,” jelasnya.
 
Seperti diberitakan, dalam acara 'Birru Youth Training: Inspiring Future Leader for Peace' yang diselenggarakan LSM Lazuardi Birru dan dihadiri mantan terpidana teroris Nasir Abbas pada hari Ahad (23/9/2012), diusulkan agar pelajaran anti-terorisme dimasukkan dalam kurikulum di sekolah. Bahkan menurut Nasir Abbas cara yang efektif untuk memerangi terorisme adalah dengan memberikan pelatihan kepada anak-anak SMU.

source
voaislam/senin,24sep2012

Kami Anak Rohis!! Masalah Buat Lo??!!?

 
Kami anak rohis
Dan kami adalah aktifis
Sangat jauh dari perbuatan teroris
Jadi stop semua kabar kasak kusuk!!
Yang jelas- jelas nggak bener dan cuma jadi fitnah busuk

Kami anak rohis
Kami bukan teroris!!
Pegangan kami hanyalah Al Quran dan Hadist
Yang mendidik kami buat hidup bener
Bukan malah jadi orang yang keblinger

Kami memang anak rohis
Loyalitas kami kepada Allah dan Rosul-Nya nggak minimalis
Kami juga berlepas dari paham-paham yang tidak Islamis
Trus dari mana cerita kami disebut teroris???
Kami adalah pemuda pemudi cerdas
Dari sana kami belajar buat jadi generasi emas
Yang nggak cuma sekedar pasrah waktu dibilang islam agama yang keras
Atau hanya diem aja saat diperlakukan dengan nggak pantas
Justru dari rohis kami belajar buat punya masa depan yang jelas
Juga menjadi manusia yang berkelas atas

Rohis bukan penebar teror
Rohis juga bukan tempat generasi kotor
Rohis ngajarin kami kebaikan
Bukan malah hura- hura dan ikut langkah setan
Rohis juga adalah solusi
Saat kami udah bingung tentang pencarian jati diri

Kami memang anak rohis
Kenapa jadi kalian yang repot?
Repot dengan segala pemikiran yang kolot.
Gimana nggak coba'?
Katanya rohis adalah sarang teroris muda
Padahal disana kami berkarya
Kami belajar menggapai cita- cita yang tinggi
Disana kami juga diajarkan untuk berbagi
Sehingga orang tua menjadi bangga
Karena masa muda kami terlewati dengan sangat berharga

Kami anak rohis
Kami bukan generasi baru teroris!!
Disana kami belajar perbaikan diri
Yang nggak cuma sekedar teori
Dan belajar untuk jadi generasi robbani
Generasi yang paling gress dimasa kini

Jangan cuma sekedar bicara sinis
Kalau Rohis adalah sarang Teroris
Nih lihat! kamilah produk- produk dari rohis!!
Kami jadi pemuda yang loyalis
bukan secularis, pluralis, liberalis, apalagi satanis
Bukan juga manusia yang punya iman super tipis.

Kami anak rohis
Dan kami adalah aktifis
Sangat jauh dari perbuatan teroris
Jadi stop semua kabar kasak kusuk!!
Yang jelas- jelas nggak bener dan cuma jadi fitnah busuk
Luruskan nama baik rohis
Yang udah tercoreng dengan komentar sinis
Setuju nggak bro N sist??????

source
voaislam/senin,24sep2012

Ust Timsar Zubil: Ada Skenario untuk Hilangkan Simbol Islam di Medan

JAKARTA - Bukan sesekali terjadi penggusuran sejumlah masjid di Kota Medan. Sebagian besar, masjid digusur oleh pihak pengembang untuk kepentingan bisnis. Hal inilah yang menjadi perhatian Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUI Sumut) yang diketuai oleh Ustadz Sudirman Timsar Zubil. Beberapa kali FUI Sumut memperjuangkan keberadaan rumah Allah tersebut agar tidak dirobohkan ataupun dipindahkan ke tempat lain.

Agar kasus serupa tidak terulang, Timsar Zubil yang di temui di Masjid At-Tin, Jakarta, mengingatkan kepada setiap aktivis dakwah atau pun pengurus masjid di kota Medan, khususnya. Dikatakan, perlu kesadaran para nazir masjid, bahwa tugas mereka adalah memakmurkan masjid, bukan memindahkan ataupun menjual masjid. Selain itu, masyarakat juga harus membantu nazir masjid untuk melaksanakan tugasnya dan mengontrolnya bila terjadi pernyimpangan. “Nazir yang menyimpang tentu harus diingatkan, atau bila perlu diganti,” ungkap Timsar.

Tak kalah penting, Pemda setempat dan para legislative agar memberi perhatian lebih, misalnya dengan membuat UU perlindungan hukum tehadap rumah ibadah (masjid), sehingga tidak terjadi penggusuran masjid di masa depan.

Ada kekhwatiran di kalangan umat Islam, penggusuran dan perobohan masjid yang kerap terjadi di Kota Medan, adalah sebuah rencana sistematis untuk menggusur simbol-simbol Islam dan tempat strategis lain di Kota Medan, padahal mayoritas penduduk kota ini adalah muslim. Ironis, banyak masjid berguguran, tapi gereja dan pagoda dibiarkan berkembang.

Timsar memberi contohh, di Kota Medan, ada tiga bangunan yang berdiri secara berjejer, ada masjid, madarsah, dan gereja. Tapi yang terjadi, masjid dikorbankan, sementara  gereja tetap berdiri utuh.
“Ada diskriminasi dan scenario untuk menggusur umat Islam dari tempat strategis oleh pihak pengembang yang non muslim. Kami berharap, penggusuran-penggusuran masjid yang terjadi di Kota Medan, tidak akan melahirkan konflik horinsontal,” tukas Timsar Zubil.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasca kemenangan umat Islam, khususnya perjuangan Ustadz Timsar Zubil dkk, dalam mengembalikan keberadaan Masjid Al-Ikhlas di Jl. Timor, yang sempat dirobohkan pengembang sampai rata dengan tanah, sehingga peluang mengembalikan keberadaan Masjid At-Thoyyibah yang juga dirobohkan pengembang perumahan (ruko) di Jl. MUltatuli kembali muncul ke permukaan. 

source
voaislam/senin,24sep2012

Umat Islam Kota Medan Tuntut Masjid At-Thoyyibah Dibangun Kembali

JAKARTA – Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara yang meliputi berbagai elemen masyaraat dan ormas Islam di Kota Medan, menuntut agar Masjid At-Thoyyibah yang digusur oleh pihak pengembang PT. Multatuli Indah Lestari (PT. MIL) segera dibangun kembali di lokasi yang lama.

Informasi ini disampaikan oleh Ketua FUI Sumut , Sudirman Timsar Zubil saat berkunjung ke Jakarta, dan ditemui Voa-Islam di Masjid At-Tin, Jakarta, belum lama ini.

Seperti diketahui Masjid At-Thoyyibah yang berlokasi di Jl. Multatuli, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimon, Masjid At Thoyyibah dibongkar 10 Mei 2007 lalu, usai shalat  Dzuhur dan diganti dengan ruko oleh PT MIL. Peristiwa ini mengundang reaksi warga dengan mengajukan gugatan kepada PT MIL, Pemko Medan, MUI Kota Medan dan Poldasu.
Kasus dengan gugatan perkara perdata dan pidana ini pun berlanjut hingga ke meja hijau. Sejumlah kesaksian dihadirkan dalam PN Medan. Kabarnya, PN Medan sudah memutuskan: menolak gugatan masyarakat atas PT. MIL, dengan alasan tidak terbukti melakukan tindak pidana dalam merobohkan masjid tersebut.

Atas keputusan PN Medan, Timsar Zubil menilai keputusan itu tidak adil. Sejak awal, kata Timsar, pihak kepolisian tidak mau memproses laporan masyarakat terkait preman bayaran yang dikerahkan PT. MIL.  “Hakim yang menolak gugatan masyarakat, harusnya diperiksa oleh Komisi Yudisial, karena jelas-jelas merugikan masyarakat,” ujarnya.
Kecewa atas penolakan gugatan PN Medan, sejumlah elemen umat Islam menyatakan banding. Saat ini dalam proses dan tengah menunggu Keputusan Kasasi dari Mahkamah Agung.  

Legitimasi MUI Kota Medan
Dikatakan Ketua FUI Sumut, hingga kini, umat Islam Kota Medan terus berjuang agar Masjid At-Thoyyibah (seluas 9x17 meter persegi) yang dirobohkan pihak pengembang, segera dibangun kembali di lokasi yang lama.

Dikatakan Timsar Zubil, Masjid At-Thoyyibah dibangun pada tahun 1947, mulanya merupakan musholla. Kemudian pada tahun 1953, menjadi bangunan  masjid dan diresmikan oleh seorang ulama di kota medan, KH. Sayyuti Noor.

Pada 2003, PT MIL mulai  merencakan pembangunan ruko di sekitar Jl. Multatuli, dengan mengorbankan bangunan masjid tersebut untuk digusur dan dipindahkan ke tempat lain. “Sejak itulah terjadi gangguan dan teror terhadap jamaah masjid,” ujar Timsar.

Pihak pengembang bahkan tidak segan-segan mengerahkan preman bayaran untuk mengintimidasi masyarakat agar mau pindah diganti dengan harga rendah. Ketika penggusuran mengarah ke Masjid at-Thoyyibah, pihak pengembang dihadang oleh sejumlah elemen masyarakat, khususnya umat Islam di Kota Medan.

Agar pembongkaran masjid berjalan mulus, PT. MIL selaku pengembang berupaya mengantongi legitimasi dari MUI Kota Medan, Pemko Medan, Polda Sumatera Utara (Poldasu). Dengan legitimasi dari Fatwa MUI Kota Medan, PT. MIL pun merasa berhak untuk membongkar masjid, padahal masjid itu adalah tanah wakaf yang tidak boleh dipindahkan, apalagi  dijual. Terkecuali ada syarat syar’i. Jadi bukan untuk kepentingan pengembang.

Sempat terjadi pertemuan antara pihak yang ingin masjid dipertahankan dan pihak yang menyetujui masjid dipindahkan. Terjadi kesepakatan, masjid tidak boleh dipindah. Namun, PT. MIL diam-diam membuat tim khusus untuk meninjau kembali atas status masjid tersebut.
Tim ini mendorong usulan oknum nazir masjid yang didukung oleh 21 orang warga untuk menyetujui pembongkaran masjid, sekaligus menyetujui masjid pengganti. “Aneh, permintaan oknum 22 orang ini didengar, tapi ratusan warga yang menginginkan masjid ini bertahan malah diabaikan.”

Diakui Timsar, semula FUI Sumut dan FPI Medan bergandengan tangan dalam menyikapi kasus Masjid At Thoyyibah, tapi FPI Medan tidak lagi ikut bergabung, dengan alasan FPI Pusat meminta agar FPI Medan tidak ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya pada Fatwa MUI Kota Medan terkait masjid tersebut. “Ini sebuah kekeliruan, jika menyerahkan sepenuhnya pada fatwa MUI Kota Medan yang kami nilai sesat,” kata Timsar.

Sebelumnya, Ketua Komisi MUI Kota Medan dalam pertemuan di kantor MUI Kota Medan (23 April 2007) menyatakan pendapatnya: “Jangan dulu masjid At Thoyyibah lama dibongkar, dan jangan pula masjid baru pengganti diresmikan sampai ada keputusan dari Mahkamah Agung mengenai Kasasi yang diajukan oleh masyarakat.”

Akan tetapi, hanya berselang 3 hari kemudian, pada 26 April 2007 keluarlah fatwa MUI Kota Medan yang beliau sendiri turut menandatanganinya, dan fatwa inilah yang dijadikan alasan pembenaran oleh Direktur PT. MIL untuk merobohkan masjid At-Thoyyibah.
 “Awalnya kita sambut takbir, ketika diserukan agar masjid tidak dirobohkan. Tapi begitu fatwa MUI Kota Medan keluar, kita kecewa. Kami menilai Fatwa MUI Kota Medan itu sesat. Selain terdapat manipulasi data, fatwa MUI itu tidak sesuai dengan petimbangan syar’I,” kata Timsar Zubil.

Dalam sebuah pertemuan belum lama ini, mereka menyadari ada kekeliruan dalam Fatwa MUI. Sehingga terjadi kesapakatan untuk membangun kembali Masjid At-Thoyyibah di  lokasi semula. Namun dikatakan Timsar Zubil, pertemuan itu baru sebatas pernyataan alias pepesan kosong.
“Seharusnya dibuat pernyataan secara tertulis yang ditandatangani oleh masing-masing pihak.  Dengan begitu, dapat membatalkan fatwa MUI Kota Medan yang dinilai sesat,” kata Timsar.
 
source
voaislam/senin,24sep2012

Beri Rekomendasi Pembongkaran Masjid, Fatwa MUI Kota Medan Digugat

JAKARTA - Sebuah Tajuk Rencana Harian Waspada (5/9), sebuah media lokal di Kota Medan, menulis: begitu banyak perobohan masjid di Indonesia, juga di Sumut, khususnya Kota Medan, bisa berjalan mulus disebabkan peranan atau andil oknum MUI yang begitu berani mengeluarkan fatwa atau surat rekomendasi rumah ibadah (masjid) dalam status wakaf yang dipindahtangankan, dirobohkan, dilenyapkan begitu saja tanpa bekas, dengan dalih atas dasar Al Qur’an dan hadits.

Padahal, fungsi MUI, seharusnya melindungi keberadaan rumah-rumah ibadah, seperti masjid, musholla, surau, atau meunasah. Juga menjadi tugas MUI untuk membesarkan dan memakmurkan masjid yang sudah ada, bukan malah bertindak zalim terhadap umatnya dengan sikapnya mengeluarkan rekomendasi/fatwa sesat yang menjadikan pengembang secara membabi buta merobohkan satu per satu rumah ibadah umat Islam.

Tak heran, fatwa menyetujui perobohan masjid, menimbulkan pertanyaan dari sejumlah elemen umat Islam: jangan-jangan ada udang di balik batu, jangan-jangan ada main mata antara oknum MUI Kota Medan dengan pengembang. Atau karena ada kedekatan dengan penguasa sehingga tekanan-tekanan dari pejabat ikut memengaruhi keluarnya rekomendasi atau fatwa menyesatkan itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Masjid At-Thoyyibah yang berlokasi di Jl. Multatuli, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimon, Masjid At Thoyyibah dibongkar 10 Mei 2007 lalu dan disulap menjadi ruko oleh PT MIL. Agar pembongkaran masjid berjalan mulus, PT. MIL selaku pengembang berupaya mengantongi legitimasi berupa Fatwa MUI Kota Medan.

Ketua Komisi Fatwa pada pertemuan di kantor MUI Kota Medan tanggal 23 April 2007 sempat menyatakan pendapatnya: “Jangan dulu masjid At Thoyyibah lama dibongkar, dan jangan pula masjid baru pengganti diresmikan sampai ada keputusan dari Mahkamah Agung mengenai kasasi yang diajukan oleh masyarakat”.

Akan tetapi  hanya berselang tiga hari kemudian, pada tanggal 26 April 2007 keluarlah fatwa MUI Kota Medan yang beliau sendiri turut menandatanganinya, dan fatwa itulah yang dijadikan alasan pembenaran oleh Direktur PT. MIL untuk menghancurkan masjid At Thoyyibah.
Tuduhan dari berbagai pihak, misalnya, Komisi D DPRD Medan, menilai peran ulama terkesan tidak mendukung upaya pembelaan masjid. Memang tidak semua ulama seperti itu. Koran Medan sebelumnya memberitakan, Hasan Maksum selaku sekretaris menilai fatwa yang dikeluarkan MUI Medan dinilai sah. Karena ditandatangani oleh Ketua Tim Fatwa dan Ketua MUI Kota Medan.
Sebelumnya juga ada pernyataan, Fatwa tidak bisa dibatalkan, kecuali jika ada fatwa baru. Fatwa itu sudah diserahkan kepada kedua belah pihak, yakni kepada badan kenaziran masjid dan Pemko Medan.

Fatwa yang Memalukan
Sebagai ulama saya merasa malu di kota Medan sampai 12 Masjid dihancurkan untuk kepentingan bisnis..." Pernyataan itu  diucapkan oleh Drs. KH Tengku Zulkarnain MM, ketika menjadi saksi ahli di PN Medan dalam gugatan Perdata atas penghancuran Masjid At Thoyyibah oleh preman-preman suruhan Direktur PT. MIL, Drs. Benny Basri, pada 10 Mei 2007 lalu.

Umat Islam berjanji akan mencabut gugatan Fatwa MUI Kota Medan, bila Masjid At Thoyyibah kembali dibangun dilokasi semula. Kalau bersedia maka gugatan akan dicabut.
Tapi apa kata seorang oknum MUI? “"Wah, itu sulit. Karena dilokasi itu sudah dibangun ruko-ruko ...." Dengan geram, Ketua FUI Sumut, Ust Timsar Zubil pun memotong pembicaraanya seraya mengatakan, "Menghancurkan rumah Allah (Masjid) tidak sulit bagi kalian, tetapi kenapa sekarang mengatakan sulit untuk membangun kembali masjid At Thoyyibah yang dihancurkan secara tidak sah atau melawan hukum.”
“Untuk diketahui, kami bukan sekedar memperjuangkan fisik bangunan masjid. Akan tetapi kami juga membela harkat dan martabat umat Islam yang telah dilecehkan, dinista oleh si kafir Benny Basri (Direktur PT. MIL)."

Ringkasnya, dengan fatwa itulah Direktur PT. MIL berhasil mendapatkan dukungan  Pemkot Medan dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk menggusur Masjid At-Thoyyibah. “Ini menunjukan sikap dan perbuatan dari mereka yang sudah tidak punya rasa malu sehingga berakibat masjid At Thoyyibah luluh lantak oleh palu godam preman-preman bayaran Direktur  PT. MIL Drs. Benny Basri. Jadi, meskipun diganti yang lebih bagus, masjid tidak boleh di tukar jika tidak dengan alasan yang syar'i."

Adapun kepentingan bisnis pengembang bukanlah alasan yang syar'i, jadi oleh sebab itu Masjid At Thoyyibah tidak boleh dipindahkan. Apalagi pada saat itu proses hukum (kasasi) status lahan dimana Masjid At Thoyyibah berada belum diputus oleh Mahkamah Agung. Maka penghancuran Masjid At Thoyyibah adalah illegal, melawan hukum karena tanpa perintah pengadilan. Ironinya penghancuran itu dilaksanakan dengan pengamanan puluhan Satpol PP dan pasukan Brimob bersenjata lengkap

source
voaislamsenin,24sep2012

Vonis Pemimpin Syiah Sampang, Tajul Muluk, ditambah menjadi 4 tahun


SURABAYA  - Vonis pemimpin komunitas Syiah di Sampang, Madura, Tajul Muluk, ditambah menjadi empat tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi di Jawa Timur.
Putusan ini lebih berat dua tahun dari putusan pengadilan Negeri Sampang pada Juli lalu, seperti disampaikan oleh kuasa hukum Tajul Muluk.
 
Salah seorang kuasa hukum Tajul Muluk, Asfinawati, mengatakan belum menerima salinan putusan pengadilan tinggi, tetapi akan mengajukan kasasi.
"Kami akan mengajukan kasasi karena menilai kasus penodaan Islam yang dituduhkan tidak terbukti dalam persidangan," kata Asfinawati, sebagaimana dilansir BBC, Jumat (21/9/2012).

"Salah satu tuduhan yang diajukan kepada Ustadz Tajul adalah mengajarkan Al-Qur'an yang tidak asli padahal bukti menunjukkan bahwa dia mengajarkan Al Qur'an yang asli," tambahnya.
Tentu tidak hanya satu tuduhan, ada beberapa tuduhan lainnya.

Sebelumnya, Juli lalu dalam sidang di Pengadilan Negeri Sampang, hakim menjatuhkan vonis dua tahun penjara lebih rendah dari tuntutan jaksa yaitu empat tahun.
Majelis hakim di Pengadilan Negeri Sampang, Madura, dalam amar putusannya menganggap Tajul Muluk terbukti bersalah melakukan penodaan Islam, seperti diatur dalam pasal 154 a KUHP.
Tajul Muluk dan jaksa penuntut sama-sama mengajukan banding terhadap putusan tersebut.

source
arrahmah/senin,8zulqaidah1433h/24september2012

LBH Muslim Indonesia Siap Pidanakan Kasus LKS Gambar Artis Porno


 
Hariadi Nasutioan : Kemungkinan Besar Ada Unsur Kesengajaan Dalam Kasus LKS berfoto artis porno







Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Indonesia mengecam kehadiran foto artis porno Jepang dalam buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Brawijaya Kota Mojokerto, Jawa Timur. LBH Muslim juga mengaku kehadiran foto artis porno asal Jepang, Maria Ozawa atau Miyabi pada LKS siswa tersebut telah masuk ke dalam kategori tindak pidana. Karenanya, pihaknya siap memberi advokasi kepada masyarakat untuk mempidanakan pihak yang bertanggungjawab.

Pernyataan ini disampaikan, Muhammad Hariadi Nasution SH, Direktur LBH Muslim Indonesia.

“Kasus ini harus diusut tuntas siapa yang memasukan gambar tersebut,” jelas lelaki yang biasa dipanggil Ombat ini kepada hidayatullah.com, (21/09/2o12).

Menurutnya, lolosnya gambar artis porno yang ada dibuku LKS, meski tanpa harus telanjang sekalipun tetap mencitrakan pornografi. Bahkan dia menduga keras ada unsur kesengajaan dalam memasukkan gambar tersebut ke buku siswa SMP yang masih dibawah umur.

Terakhir Ombat mengingatkan bahwa kasus LKS ini bukan hal sepele. Ada konspirasi dibalik keberadaan foto artis porno tersebut. Selain untuk menyebarkan candu pornografi ke anak-anak, Ombat menuduh agenda perusakan moral bagi generasi bangsa menjadi bagian dari konspirasi ini.

Karena itu ia juga mengingatkan agar para orangtua murid tidak takut untuk mempidanakan pihak penyusun dan penerbit buku tersebut.
“LBH Muslim siap membantu saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan advokasi terkait buku pelajaran yang terselip artis porno tersebut,” tambahnya.*

source
hidayatullah/jum'at,21sep2012

"Menghubungkan NU Dengan Syiah Seperti Othak-Athik Gathuk"


 
Hadhratus Syaikh Hasyim Asy'ari sendiri tegas-tegas menolak Syi'ah




 


SELASA kemarin (18/09/2012), bertempat di Gedung Sucofindo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Syiah telah meluncurkan buku putihnya yang berjudul “Buku Putih Mazhab Syiah Menurut Ulama yang Muktabar” dan mengadakan seminar “Menuju Kesepahaman dan Kerukunan Umat Islam”. Dalam acara yang digagas oleh organisasi Syiah, Ahlulbait Indonesia (ABI), Anggota Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI), Dr Muhsin Labib mengatakan, antara Nahdhatul Ulama (NU) dan Syiah ada kemiripan. [baca:Mengaku Ada Kemiripan dengan NU, Syiah Ajak Waspadai Al Bayyinat]

Namun pendapat Muhsin ini dibantah Rais Aam NU Cabang Istimewa Malaysia, Dr Anis Malik Thoha. Menurut kemenakan Kiai Sahal Mahfudz, ini, mengatakan NU sama dengan Syiah adalah sebuah pernyataan “Othak-Athik Gathuk” (dikait-kaitkan, red).
 

Seperti diketahui, Anis Malik Toha dikenal sebagai pakar masalah pluralisme agama dan sehari-hari  sebagai dosen Ilmu Perbandingan Agama pada International Islamic University, Malaysia (IIUM).
“Tidak bisa serta-merta menjadi justifikasi bahwa NU itu asalnya adalah Syi'ah,” ujar Anis yang juga penulis “Tren Pluralisme Agama” ini. Apa maksudnya? Berikut wawancara hidayatullah.com dengan Dr. Anis, Kamis (20/09/2012).

Benarkah klaim bahwa Islam Syafi'i adalah mazhab yang paling dekat dengan esoterisme dan Syiah, juga bahwa NU esoterismenya berwajah Syiah dan eksoteriknya berwajah Sunni. Juga dikatakan NU adalah proses untuk menggabungkan keduanya?
Sepanjang itu teori, ya saya rasa siapa saja boleh berteori. Tapi yang perlu diperhatikan adalah bagaimana teori itu dibangun, dan atas dasar apa?

Menurut Muhsin Labib, perkataan itu diambil dari ucapan Gus Dur?
Muhsin Labib itu siapa? dan Gus Dur itu siapa? Apakah ulama dan para kiai besar NU bisa membenarkan pendapat mereka?
Hidayatullah kemudian menjelaskan bahwa Muhsin Labib lulusan Qom, Iran dan Direktur Moderat Institute
Ya iya lah... karuan saja, wong dia digembleng di Qom, Iran. Logika dangkalnya, dia pasti cari-cari mana justifikasinya untuk mengatakan bahwa NU adalah Syi'ah. Kalau boleh saya katakan dalam istilah Jawanya, itu disebut  “Othak-athik gathuk” (ilmu  mengkait-kaitkan, red).
Kembali pada model “othak-athik gathuk” tadi, jelas itu tidak ilmiah. Saya sepenuhnya tidak bisa menerimanya. Di kalangan NU sendiri memang ada kecenderungan seperti itu. Khususnya orang-orang yang "ditokohkan" akhir-akhir ini. Gus Dur, adalah satu contoh model kalangan ini. Beliau tanpa tedeng aling-aling (terang-terangan, red) mengatakan bahwa banyak amalan-amalan ibadah NU itu berbau Syi'ah.

Saya sendiri bisa membenarkan adanya unsur-unsur Syi'ah dalam beberapa praktik ibadah (rites and rituals) NU. Tapi hal ini tidak bisa serta-merta menjadi justifikasi bahwa NU itu asalnya adalah Syi'ah. Banyak hal yang mesti diurai.

Contohnya seperti dalam syi’ir ini  لي خمسة أطفي بها حر الوباء إلخ   

Pertama, dalam syi'ir ini tidak secara tegas (dalam tradisi NU, tentu) dinyatakan keyakinan akidah Syi'ah. Syi'ir ini hanya menurut saya hanya menegaskan keutamaan/posisi Ahlulbait Rasulullah. Tidak lebih dan tidak kurang. Dan setiap Muslim harus menghormati dan mencintai mereka. Jadi, ini tidak cukup untuk membuat kesimpulan bahwa NU itu Syi'ah atau bagian dari Syi'ah.

Kedua, sepengetahuan saya (bisa jadi saya salah), syi'ir ini mulai popular dilantunkan di masjid-masjid, langgar-langgar, mushalla-mushalla, pengajian-pengajian baru di kemudian hari (sekitar 70-an). Artinya sebelumnya "kurang" popular.

Ketiga, sejak berdirinya tahun 1926 garis panduan dasar (AD/ART) NU sangat-sangat jelas tidak ada sedikit pun kata-kata atau redaksi yang bisa ditafsirkan menyerupai kepercayaan Syi'ah. Bahkan Hadhratus 

Syaikh Hasyim Asy'ari sendiri tegas-tegas menolak Syi'ah.
Jadi, kalau kemudian hari cucunya, dan sebagian dari pengikutnya mencoba menarik-narik NU untuk diakurkan dengan Syi'ah tentu perlu dipertanyakan. Itulah yang saya  maksud "othak-athik gathuk" yang ternyata ndak gathuk juga (tidak nyambung, red).

Istilahnya  untuk mencari pembenaran ya pak?
Maksudnya ya itu tadi, mengotak-atik, mencari-cari sesuatu, pemikiran yang sebetulnya ndak ada saling keterkaitan antara satu dan lainnya, untuk kemudian bisa dipadukan dan menjadi sesuai.

Hanya saja perlu ditegaskan bahwa pendapat saya di atas bukan berarti menolak keberadaan mereka. Saya tetap berpendapat seperti yang selalu saya tekankan di dalam buku dan tulisan-tulisan saya dalam menyikapi perbedaan, pluralitas atau keragaman.*

source
hidayatullah/kamis,20sep2012

Jokowi Menang Pilgub Jakarta, Umat Islam Siapkan Dewan Syariah di Solo


SURAKARTA - Umat Islam di kota Solo berencana akan membentuk Dewan Syariah Kota Solo merespon kemenangan pasangan Jokowi-Basuki dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta. Pembentukan Dewan Syariah di Kota Solo merupakan bentuk penolakan naiknya Wakil Walikota FX. Rudi sebagai Walikota Solo jika Jokowi sudah menjadi Gubernur di Jakarta.

Informasi tersebut disampaikan ustadz Khoirul, Ketua Front Pembela Islam (FPI) kota Solo kepada MuslimDaily.Net, Kamis sore (20/9). Pernyataan itu disampaikan mengingat Solo akan dipimpin oleh Wakil Walikota FX. Rudi yang non-muslim, jika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dengan kemenangan Jokowi di Jakarta, maka wakil walikota FX Rudi akan naik menjadi Walikota Solo. Kami tidak mau dipimpin oleh orang kafir. Umat Islam akan membentuk Dewan Syariah di kota Solo agar Solo menjadi Solo Bersyariah," kata Khoirul, Ketua FPI Solo, kepada MuslimDaily.Net, Kamis (20/9).
"Umat Islam tidak boleh dipimpin oleh orang kafir. Maka kami akan membentuk Dewan Syariah di Solo," tandasnya.

Seperti yang dilaporkan beberapa lembaga yang melakukan perhitungan cepat (quick count), pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dinyatakan unggul pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012.
Dari hasil hitung cepat Indo Barometer, Kamis (20/9), pasangan Jokowi-Ahok mengantongi 54,24 persen suara, bersaing ketat dengan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang mengantongi 45,76 persen suara.
Sementara dari hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan Jokowi-Ahok mengantongi 53 persen suara. Sedangkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang mengantongi 46,25 persen suara.

Dewan Syariah
Dewan Syariah di Kota Solo dijanjikan akan dibentuk selambat-lambatnya dalam sepekan mendatang. Dewan Syariah dimaksudkan tidak untuk menandingi pemerintahan kota Solo.
Namun menurut Khoirul, Dewan Syariah akan dijadikan sebagai lembaga yang mengurusi urusan umat Islam di kota Solo dan merintis terbentuknya negara Indonesia yang bersyariah. 

Dewan Syariah Kota Solo akan diisi oleh ulama-ulama besar di kota Solo dari pelbagai kalangan ormas Islam dan pesantren. Mereka akan dijadikan sebagai imam bagi umat Islam di Solo yang mengurusi urusan-urusan umat Islam.

Ustadz Khoirul menambahkan, konsep Dewan Syariah ini direncanakan tidak hanya dibentuk di kota Solo. Dewan Syariah direncanakan nantinya akan terbentuk di di seluruh daerah di Indonesia. Setelah kota Solo, Dewan Syariah juga tengah dipersiapkan akan dibentuk di beberapa kota lain yaitu Malang, Purworejo, Purbalingga dan Tasikmalaya. 
"Puncaknya, nanti pada tahun 2014, kami berharap dan berdoa, umat Islam Indonesia sudah bisa memiliki seorang Imam dan pemimpin dari kalangan ulama yang amanah, istiqomah, dan memiliki komitmen terhadap penegakan syariah Islam," pungkasnya.
 
source
muslimdaily/kamis,20sep2012

Mahendradatta: Umat Islam Dipancing dengan Kekerasan

Jakarta - Film Innocence of Muslims yang sengaja dibuat di AS berhasil menuai protes seluruh amat Islam di dunia. Film yang dijadikan test water untuk mengukur kekuatan umat Islam, justru menimbulkan reaksi di luar ukuran Amerika Serikat.

"Film ini dijadikan sebagai test water, agar air berteriak, ternyata reaksinya di luar ukuran, itulah yang mengejutkan AS," kata Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradatta kepada Suara Islam Online, Selasa (18/9/2012) lalu.

Berbeda pada skenario-skenario buatan AS sebelumnya, film Innocence of Muslims justru membangkitkan amarah umat Islam di seluruh dunia.

"Perbedaan kali ini, AS dan Yahudi sangat terkejut dengan meluapnya amarah umat Islam, sehingga AS dan Yahudi tidak lagi bisa mengukur kekuatan umat Islam. Karena kini kekuatan umat Islam sudah melampaui batas," ungkapnya.

Menurut Mahendradatta, protes yang dilakukan umat Islam sebagai bentuk perlawanan atas kumulasi tindakan tidak adil AS dan Yahudi kepada umat Islam.

"Di Indonesia yang mayoritas umat Islam saja diskriminasi masih diterapkan, apalagi di AS, yang umat Islamnya minoritas. Untuk mengatasi diskriminasi, AS harus mengambil tindakan mengusut, dan menuntut pembuat filmnya. Pemerintah AS harus mengusut pembuatnya," katan advokat senior ini.

Terlepas dari bentuk diskriminatif yang di lakukan AS pada umat Islam, Islam memang dianggap sebagai musuh laten AS dan Yahudi, yang dengan cara apapun harus dihancurkan.

"AS dan Yahudi memang ingin menghancurkan Islam. Karena Islam dianggap sebagai suatu faham yang akan melawan faham Kapitalis yang selalu menjajah manusia dengan gaya baru. AS dan Yahudi takut terhadap cara-cara tegas umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam selalu dipancing-pancing dengan kekerasan," katanya.

source
suaraislamonline/kamis,20sep2012

Ribuan Pelajar Rohis gelar aksi tuntut Metro TV minta maaf atas stigma teroris

JAKARTA - Ribuan pelajar Muslim yang tergabung dalam Rohani Islam se Jabodetabek menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Aksi itu merupakan bentuk protes atas pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan kegiatan ekstrakulikuler kerohanian Islam (rohis) di sekolah adalah sarang teroris dan menuntut Metro TV untuk meminta maaf.

"Kami di sini karena dilandasi rasa keprihatinan yang mendalam terhadap pemberitaan di media yang menyudutkan kegiatan rohis di tingkat sekolah, baik SMP dan SMA. Seolah-olah kegiatan kami berbau teroris, padahal itu tidak benar," kata koordinator aksi, Fauzan Hakim dikutip dari viva.co.id.

Menurutnya, beberapa berita media telah memberikan citra buruk terhadap kegiatan rohis, bahkan ketidakberimbangan dalam penyampaikan berita tersebut telah membentuk opini publik yang mengiring masyarakat untuk mewaspadai kegiatan rohis.
"Kami menyampaikan ajaran Islam dengan benar dan kegiatan rohis ini hanya ekstrakulikuler sekolah jadi tidak ada hubungannya dengan teroris," ujarnya
Dia berharap aksi ini dapat mengubah stigma masyarakat, sehingga kegiatan pelajar yang tergabung dalam ikatan rohis dapat kembali seperti semula.
"Setelah ada berita itu, kami jadi agak susah melakukan perekrutan anggota baru, tapi semoga ke depan kembali normal," ucap dia.

Aksi damai ini diikuti oleh 3000 siswa ikatan rohis se-Jabodetabek. Mereka memulai aksi pukul 06.30 dan berakhir pukul 9.00. Mereka juga melakukan long march dari Sarinah ke Bundaran HI. Sebelum memulai aksinya mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kegiatan itu tidak mengakibatkan kemacetan karena bertepatan dengan car free day.

Dalam aksinya mereka membawa sejumlah poster. Poster-poster itu antara lain bertuliskan 'I love Rohis' dan 'Smart = Sosial Media Aktivis Rohis Teladan' dan 'Rohis bukan Teroris'.

Seperti diberitakan, sebuah tayangan Metro TV yang menampilkan  pola rekruitmen terduga 'teroris' muda. Dalam tanyangan tersebut, sasaran rekruitment teroris muda dari siswa SMP dan SMA di sekolah umum.  Mereka yang masuk target rekruitmen adalah siswa yang masuk organisasi di masjid-masjid sekolah. Metro TV sendiri, menyebut tayangannya tersebut bersumber dari penelitian Bambang Pranowo dari UIN Jakarta. 

source
arrahmah/senin,8zulqaidah1433h/24september2012

Antara Makar Zionis dan Makar Allah

Jakarta - Kalau membaca buku "Zionis Menggenggam Dunia", seperti dunia dan umat manusia, sudah berada di bawah telapak kaki Zionis-Israel.
Tak ada lagi kekuatan yang tersisa. Tak ada lagi kekuatan yang mampu melawan kekuatan Zionis-Israel. Seluruh sektor kehidupan sudah berada di tangan  mereka. Maka, orang-orang yang tidak memiliki kekuatan iman, selanjutnya menjadi putus asa menghadapi kekuatan Zionis.

Bagaimana pusat kekuatan uang global di New York, berada dalam genggaman Zionis. Bank Central Amerika, Uni Eropa, Rusia, Amerika Latin, Asia, Dunia Arab, tak terlepas dari tangan Zionis. Generasi David Rockefeller sudah merambah ke seluruh sektor kehidupan.

Penguasaan asset-asset kehidupan manusia berlangsung secara sistematis. 

Media massa seluruhnya berada di tangan mereka. Media menjadi corong mereka, dan efektif membentuk opini. Seperti masalah terorisme, yang sekarang ini terus dikampanyekan. Rupert Murdoch, "Raja Media", menguasai media pemberitaan di seluruh dunia. Dia kendalikan dari New York dan London.

Universitas di tangan ilmuwan Zionis dari dulu sampai sekarang. Mereka menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan hadiah Nobel. Pakar dibidang science, ekonomi, politik, sampai humaniora. Teori-teori yang sampai sekarang menjadi rujukan kalangan ilmuwan, dan akademisi, politisi, ekonom, dan budayawah, sejarawan, semua berasal dari Zionis.

Sumber daya alam (SDA), berada di tangan perusahaan yang menjadi milik jaringan Zionis. Seperti yang terkenal  di bidang minyak kelompok "The Seven Sisters", mengendalikan  minyak dunia. Minyak yang sekarang berasal dari dunia Islam, justeru yang menikmati para industriawan dan pialang Zionis. Sungguh  luar biasa.

Bukan hanya itu, di bidang IT, yang merajai IT, muncul tokoh seperti Bill Gate, dan Warren Buffet, yang  memiliki kekayaan lebih dari $ 300 miliar dollar. Jejaring sosial yang sekarang ini menjadi virus dan wabah di seluruh dunia, tak lain, diciptakan oleh Mark Zuckernberg. Siapa lagi yang dapat menandangi kekuatan Zionis secara global?

Selebihnya, Zionis-Israel berhasil mengendalikan dan menguasai pusat-pusat kekuasaan dunia.Tidak ada pemimpin dunia, mulai dari Washington, Brussel, sampai Moskow, yang tidak tunduk dan patuh oleh perintah Zionis-Israel, semuanya hanya bisa mengucapkan, "tunduk dan patuh", seperti yang sekarang dilakukan oleh Gedung Putih.

Sekarang sudah mencapai puncaknya, di mana umat manusia, digiring menjadi pengikut kaum "kera" dan "babi". Kaum "kera" yang rakus terhadap materi, hidupnya hanya diorientasikan kepada materi dan kenikmatan dunia. Juga hakikat Zionis yang dikaitkan dengan karakter binatang babi, karena binatang itu suka makan makanan kotor. Di mana kehidupan manusia digiring kepada pola kehiidupan yang sangat kotor, dan menjijikkan.

Tidak ada jenis binatang yang kotor, kecuali babi. Karena babi memakan kotorannya sendiri. Karena itu, mengapa Zionis itu, sesungguhnya menjadi golongan yang terkutuk (terlaknat), selain menyekutukan Allah Rabbul Alamin, dan menjadikan Uzair sebagai anak tuhan,  juga menghalalkan yang diharamkan oleh Allah.
Sekarang,satu-satunya entitas yang mampu menghadapi Zionis yang sudah "Menggenggam Dunia" itu, tak lain adalah orang-orang Mukmin.

Orang-orang Mukmin yang taat kepada Rabbnya. Hidup dengan bersih, zuhud,  wara, dan hanya mengorientasikan hidupnya untuk ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla. Imannya kokoh laksana batu karang, yang tak  pernah goyah oleh apapun. Tetap istiqomah, tak berubah oleh zaman, dan oleh kehidupan materialisme yang dirancang kaum Zionis.

Sejarah mencatat. Betapa Zionis secara sistematis merekayasa, menghancurkan ruhul jihad, menghancurkan dhamir (hati) orang-orang Mukmin, sehingga ruh dan ghirah, mati dan tidak ada lagi perlawanan atas penjajahan dan perbudakan dari kaum Zionis.

Ketika Zionis-Israel hadir di Palestina yang menjajah dan menguasai tanah air bangsa Palestina,  dan lahir konflik antara orang Mukmin dengan Zionis, konflik  antara  orang-orang kafir  dengan Mukmin, diubahnya menjadi konflik antara Zionis-Arab. Tidak ada lagi bau Islamnya. Sehingga, konflik yang seharusnya melibatkan seluruh Mukmin itu, diubahnya dan dikotak hanya menjadi konfllik antara Zionis-Israel dengan Arab. Tidak ada lagi faktor Islamnya.

Sesudah usai perang tahun l967, dan dengan kekalahan negara-negara Arab, dan dicaploknya wilayah Arab, termasuk Jerusalem, maka konflik itu diturunkan lagi, bukan lagi konflik antara Zionis-Israel melawan Arab, tetapi kemudian, hanya menjadi konflik antara Zionis-Israel dengan PLO (Organisasi  Pembebasan Palestina). Sesudah  PLO di tahun l982, berhasil dihancurkan di Lebanon,  dan diusir dari wilayah itu, maka konflik itu berubah lagi, bukan konflik antara PLO dengan Zionis-Israel, tetapi dengan  kelompok gerakan al-Fatah.

Puncaknya, sesudah Zionis berhasil melumpuhkan Al-Fatah melalui berbagi perjanjian damai, dan dengan dukungan para sekutu Amerika Serikat di Timur Tengah, gerakan perjuangan pembebasan terhadap Palestina menjadi lumpuh total.

Semuanya itu, karena kemampuan Zionis, yang sudah menguasai pusat-pusat pemerintahan  dunia, dan mengarahkan pusat-pusat kekuasaan mendukung gerakan mereka, melumpuhkan kekuatan orang-orang Mukmin di seluruh dunia.

Zions-Israel, sekarang hanya tinggal, menghadapi entitas kecil, yang dimata kaum Zionis-Israel tak memiliki arti apa-apa. Maka, hanya dengan bermodal, dan stigma, bahwa Hamas itu, gerakan teroris, yang harus dibasmi sampai ke akar-akarnya, dan kemudin semua pemimpin dunia dan pusat-pusat kekuasaan di dunia, mulai dari Washingtong, London, Paris, Berlin, dan Moskow, semua mereka mengatakan Hamas, kelompok teroris, dan harus dibasmi.

Tetapi, Allah Azza Wa Jalla, Maha Kuasa, Maha  Berkehendak, membuat rencananya sendiri. Justeru sekarang, tanpa diprediksi oleh siapapun, tiba-tiba di seluruh dunia Arab, Afrika, dan Asia, terjadi perubahan  politik, di mana para rezim yang menjadi penyokong Zionis-Israel, semuanya runtuh, dan digantikan oleh kalangan Islamiyyun (Islamis), dan menempatkan Zionis-Israel, sekarang hanya tinggal  sendirian. Tak ada lagi tangan "proxy" yang bisa digunakan oleh Zionis-Israel, menghancurkan tumbuhnya gerakan yang ingin menuntut keadilan, seperti Hamas di tanah Palestina.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, yang dipuji-puji oleh Presiden Barack Obama, karena berhasil membunuh pemimpin al-Qaidah, Usamah bin Laden,  menemui Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, di Jerusalem, dan membisikkan, "Kamu sudah terkepung, tidak ada lagi teman. Kamu harus mengubah kebijakanmu terhadap negara tetanggamu, termasuk Palestina", kata Panetta.

Satu dekade lagi, seluruh Dunia Arab, Afrika dan Asia, akan  berubah secara total, dan anak cucu Zionis akan kehilangan dukungan. Mereka harus realistis melihat perubahan. Mereka harus menerima keadaan. Mengakui hak dan eksistensi orang-orang Mukmin, yang ingin hidup secara Islami, dan menegakkan  nilai-nilai Islam dalam kehidupan.

Mukminin! Jangan pesimis dan kawatir serta  takut, pasti akan datang pertolongan Allah Rabbul Alamin, selama orang-orang Mukmin tetap istiqomah, dan tetap berpegang tali buhul ikatan Islam, sampai akhir hidup, dan Allah  pasti akan menolong.  Hasbunallah wa  nikmal wakil. Wallahu'alam.

source
voaislam/senin,24sep2012

Ribuan Pelajar Rohis Aksi Damai, Kecewa atas Pemberitaan Metro TV

JAKARTA - Ribuan pelajar SLTP dan SLTA yang tergabung dalam kegiatan Rohani Islam (Rohis) seluruh Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok (Jadetabek), melakukan aksi damai di Bundaran HI, Jakarta sebagai respon atas pemberitaan yang menyudutkan Rohis dan mengarahkan stigma negatif di Metro TV.

"Kami di sini karena dilandasi rasa keprihatinan yang mendalam terhadap pemberitaan di media yang menyudutkan kegiatan rohis di tingkat sekolah, baik SMP dan SMA. Seolah-olah kegiatan kami berbau teroris, padahal itu tidak benar," kata koordinator aksi, Fauzan Hakim, seperti dikutip viva, Ahad (23/9/2012).

Menurutnya, berita di media telah memberikan citra buruk terhadap kegiatan rohis, bahkan ketidakberimbangan dalam penyampaikan berita tersebut telah membentuk opini publik yang mengiring masyarakat untuk mewaspadai kegiatan rohis.
"Kami menyampaikan ajaran Islam dengan benar dan kegiatan rohis ini hanya ekstrakulikuler sekolah jadi tidak ada hubungannya dengan teroris," ujarnya

Dia berharap aksi ini dapat mengubah stigma masyarakat, sehingga kegiatan pelajar yang tergabung dalam ikatan rohis dapat kembali seperti semula.
"Setelah ada berita itu, kami jadi agak susah melakukan perekrutan anggota baru, tapi semoga ke depan kembali normal," ucap dia.

Sementara itu Ketua Ikatan Rohis Se-Jabotabek menyatakan aksi damai ini untuk meluruskan pemberitaan miring tentang Rohis agar para orang tua tak khawatir anaknya masuk Rohis
"Kami aksi damai, kita gak ada keributan. Kami hanya ingin meluruskan saja, nanti takutnya orang tua takut anaknya masuk rohis," ungkapnya.

Ia merasa sedih dan kecewa atas pemuatan berita bahwa Rohis identik dengan teroris. Padahal kegiatan rohis adalah membangun anak muda bangsa agar kreatif serta semakin cinta pada negara dan agama.
"Kami sangat kecewa. (Berita) Itu tidak benar," ujarnya
Ia menambahkan, aktivis Rohis di Jabodetabek akan menemui Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengadukan Metro TV, pada hari Senin (24/9/2012).

Aksi damai pelajar yang tergabung dalam Rohis ini melakukan long march dari Sarinah ke Bundaran HI. Acara yang digelar saat car free day dimulai pukul 06.30 WIB dan berakhir pukul 9.00.

Sebagaimana diberitakan, pada 5 September 2012 lalu, Metro TV mengadakan dialog dalam program Metro Hari Ini dengan tema Generasi Baru Teroris dengan narasumber Guru Besar UIN Jakarta Bambang Pranowo, mantan Kepala BIN Hendropriyono dan pengamat terorisme Taufik Andri.
Saat dialog berlangsung, ditayangkan info grafik berisi point-point dan pola rekruitmen teroris muda, yang dinilai menyudutkan Rohis.
 
Memang, Metro TV menjadi corong golongan yang sangat anti Islam, karena media itu dipimpin oleh orang-orang Phalang (Kristen), yang sangat benci terhadap Islam, dan akan terus-menerus menyebarkan kebencian dan permusuhan terhadap umat Islam, melalui mulut-mulut orang-orang "bayaran" yang menjadi corongnya.

source
voaislam/ahad,23sep2012