Jakarta - Kalau membaca buku
"Zionis Menggenggam Dunia", seperti dunia dan umat manusia, sudah berada
di bawah telapak kaki Zionis-Israel.
Tak ada lagi kekuatan yang tersisa. Tak ada lagi kekuatan yang mampu
melawan kekuatan Zionis-Israel. Seluruh sektor kehidupan sudah berada di
tangan mereka. Maka, orang-orang yang tidak memiliki kekuatan iman,
selanjutnya menjadi putus asa menghadapi kekuatan Zionis.
Bagaimana pusat kekuatan uang global di New York, berada dalam
genggaman Zionis. Bank Central Amerika, Uni Eropa, Rusia, Amerika Latin,
Asia, Dunia Arab, tak terlepas dari tangan Zionis. Generasi David
Rockefeller sudah merambah ke seluruh sektor kehidupan.
Penguasaan asset-asset kehidupan manusia berlangsung secara
sistematis.
Media massa seluruhnya berada di tangan mereka. Media
menjadi corong mereka, dan efektif membentuk opini. Seperti masalah
terorisme, yang sekarang ini terus dikampanyekan. Rupert Murdoch, "Raja Media", menguasai media pemberitaan di seluruh dunia. Dia kendalikan dari New York dan London.
Universitas di tangan ilmuwan Zionis dari dulu sampai sekarang.
Mereka menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan hadiah Nobel. Pakar
dibidang science, ekonomi, politik, sampai humaniora. Teori-teori yang
sampai sekarang menjadi rujukan kalangan ilmuwan, dan akademisi,
politisi, ekonom, dan budayawah, sejarawan, semua berasal dari Zionis.
Sumber daya alam (SDA), berada di tangan perusahaan yang menjadi
milik jaringan Zionis. Seperti yang terkenal di bidang minyak kelompok
"The Seven Sisters", mengendalikan minyak dunia. Minyak yang sekarang
berasal dari dunia Islam, justeru yang menikmati para industriawan dan
pialang Zionis. Sungguh luar biasa.
Bukan hanya itu, di bidang IT, yang merajai IT, muncul tokoh seperti
Bill Gate, dan Warren Buffet, yang memiliki kekayaan lebih dari $ 300
miliar dollar. Jejaring sosial yang sekarang ini menjadi virus dan wabah
di seluruh dunia, tak lain, diciptakan oleh Mark Zuckernberg. Siapa
lagi yang dapat menandangi kekuatan Zionis secara global?
Selebihnya, Zionis-Israel berhasil mengendalikan dan menguasai
pusat-pusat kekuasaan dunia.Tidak ada pemimpin dunia, mulai dari
Washington, Brussel, sampai Moskow, yang tidak tunduk dan patuh oleh
perintah Zionis-Israel, semuanya hanya bisa mengucapkan, "tunduk dan
patuh", seperti yang sekarang dilakukan oleh Gedung Putih.
Sekarang sudah mencapai puncaknya, di mana umat manusia, digiring
menjadi pengikut kaum "kera" dan "babi". Kaum "kera" yang rakus terhadap
materi, hidupnya hanya diorientasikan kepada materi dan kenikmatan
dunia. Juga hakikat Zionis yang dikaitkan dengan karakter binatang babi,
karena binatang itu suka makan makanan kotor. Di mana kehidupan manusia
digiring kepada pola kehiidupan yang sangat kotor, dan menjijikkan.
Tidak ada jenis binatang yang kotor, kecuali babi. Karena babi
memakan kotorannya sendiri. Karena itu, mengapa Zionis itu, sesungguhnya
menjadi golongan yang terkutuk (terlaknat), selain menyekutukan Allah
Rabbul Alamin, dan menjadikan Uzair sebagai anak tuhan, juga
menghalalkan yang diharamkan oleh Allah.
Sekarang,satu-satunya entitas yang mampu menghadapi Zionis yang sudah
"Menggenggam Dunia" itu, tak lain adalah orang-orang Mukmin.
Orang-orang Mukmin yang taat kepada Rabbnya. Hidup dengan bersih,
zuhud, wara, dan hanya mengorientasikan hidupnya untuk ketaatan kepada
Allah Azza Wa Jalla. Imannya kokoh laksana batu karang, yang tak pernah
goyah oleh apapun. Tetap istiqomah, tak berubah oleh zaman, dan oleh
kehidupan materialisme yang dirancang kaum Zionis.
Sejarah mencatat. Betapa Zionis secara sistematis merekayasa,
menghancurkan ruhul jihad, menghancurkan dhamir (hati) orang-orang
Mukmin, sehingga ruh dan ghirah, mati dan tidak ada lagi perlawanan atas
penjajahan dan perbudakan dari kaum Zionis.
Ketika Zionis-Israel hadir di Palestina yang menjajah dan menguasai
tanah air bangsa Palestina, dan lahir konflik antara orang Mukmin
dengan Zionis, konflik antara orang-orang kafir dengan Mukmin,
diubahnya menjadi konflik antara Zionis-Arab. Tidak ada lagi bau
Islamnya. Sehingga, konflik yang seharusnya melibatkan seluruh Mukmin
itu, diubahnya dan dikotak hanya menjadi konfllik antara Zionis-Israel
dengan Arab. Tidak ada lagi faktor Islamnya.
Sesudah usai perang tahun l967, dan dengan kekalahan negara-negara
Arab, dan dicaploknya wilayah Arab, termasuk Jerusalem, maka konflik itu
diturunkan lagi, bukan lagi konflik antara Zionis-Israel melawan Arab,
tetapi kemudian, hanya menjadi konflik antara Zionis-Israel dengan PLO
(Organisasi Pembebasan Palestina). Sesudah PLO di tahun l982, berhasil
dihancurkan di Lebanon, dan diusir dari wilayah itu, maka konflik itu
berubah lagi, bukan konflik antara PLO dengan Zionis-Israel, tetapi
dengan kelompok gerakan al-Fatah.
Puncaknya, sesudah Zionis berhasil melumpuhkan Al-Fatah melalui
berbagi perjanjian damai, dan dengan dukungan para sekutu Amerika
Serikat di Timur Tengah, gerakan perjuangan pembebasan terhadap
Palestina menjadi lumpuh total.
Semuanya itu, karena kemampuan Zionis, yang sudah menguasai
pusat-pusat pemerintahan dunia, dan mengarahkan pusat-pusat kekuasaan
mendukung gerakan mereka, melumpuhkan kekuatan orang-orang Mukmin di
seluruh dunia.
Zions-Israel, sekarang hanya tinggal, menghadapi entitas kecil, yang
dimata kaum Zionis-Israel tak memiliki arti apa-apa. Maka, hanya dengan
bermodal, dan stigma, bahwa Hamas itu, gerakan teroris, yang harus
dibasmi sampai ke akar-akarnya, dan kemudin semua pemimpin dunia dan
pusat-pusat kekuasaan di dunia, mulai dari Washingtong, London, Paris,
Berlin, dan Moskow, semua mereka mengatakan Hamas, kelompok teroris, dan
harus dibasmi.
Tetapi, Allah Azza Wa Jalla, Maha Kuasa, Maha Berkehendak, membuat
rencananya sendiri. Justeru sekarang, tanpa diprediksi oleh siapapun,
tiba-tiba di seluruh dunia Arab, Afrika, dan Asia, terjadi perubahan
politik, di mana para rezim yang menjadi penyokong Zionis-Israel,
semuanya runtuh, dan digantikan oleh kalangan Islamiyyun (Islamis), dan
menempatkan Zionis-Israel, sekarang hanya tinggal sendirian. Tak ada
lagi tangan "proxy" yang bisa digunakan oleh Zionis-Israel,
menghancurkan tumbuhnya gerakan yang ingin menuntut keadilan, seperti
Hamas di tanah Palestina.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, yang dipuji-puji
oleh Presiden Barack Obama, karena berhasil membunuh pemimpin al-Qaidah,
Usamah bin Laden, menemui Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu,
di Jerusalem, dan membisikkan, "Kamu sudah terkepung, tidak ada lagi
teman. Kamu harus mengubah kebijakanmu terhadap negara tetanggamu,
termasuk Palestina", kata Panetta.
Satu dekade lagi, seluruh Dunia Arab, Afrika dan Asia, akan berubah
secara total, dan anak cucu Zionis akan kehilangan dukungan. Mereka
harus realistis melihat perubahan. Mereka harus menerima keadaan.
Mengakui hak dan eksistensi orang-orang Mukmin, yang ingin hidup secara
Islami, dan menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan.
Mukminin! Jangan pesimis dan kawatir serta takut, pasti akan datang
pertolongan Allah Rabbul Alamin, selama orang-orang Mukmin tetap
istiqomah, dan tetap berpegang tali buhul ikatan Islam, sampai akhir
hidup, dan Allah pasti akan menolong. Hasbunallah wa nikmal wakil.
Wallahu'alam.
source
voaislam/senin,24sep2012