Laman

Selasa, 06 Maret 2012

Ahlul Bid'ah

Ahlul bid’ah
Sebaiknya jangan menuduh saudara muslim lainnya sebagai ahlul bid’ah apalagi tidak paham dengan apa yang dimaksud dengan bid’ah.

Definisi bid’ah yang berlaku sejak Nabi Adam a.s sampai sekarang dan sampai akhir zaman adalah
Perkara baru diluar apa yang telah ditetapkanNya atau diwajibkanNya
Secara umum bid’ah atau perkara baru atau perkara diluar apa yang telah ditetapkanNya atau diwajibkanNya ada dua kategori yakni bid’ah dlolalah dan bid’ah hasanah (mahmudah)
Bid’ah dlolalah adalah perkara baru yang bertentangan dengan apa yang telah ditetapkanNya atau diwajibkanNya
 
Bid’ah hasanah adalah perkara baru yang tidak bertentangan dengan apa yang telah ditetapkanNya atau diwajibkanNya.
Imam Asy Syafi’i ~rahimahullah berkata “Apa yang baru terjadi dan menyalahi kitab al Quran atau sunnah Rasul atau ijma’ atau ucapan sahabat, maka hal itu adalah bid’ah yang dhalalah. Dan apa yang baru terjadi dari kebaikan dan tidak menyalahi sedikitpun dari hal tersebut, maka hal itu adalah bid’ah mahmudah (terpuji)
Bahkan al- Imam Nawawi membaginya dalam 5 status hukum.
أن البدع خمسة أقسام واجبة ومندوبة ومحرمة ومكروهة ومباحة
“Sesungguhnya bid’ah terbagi menjadi 5 macam ; bid’ah yang wajib, mandzubah (sunnah), muharramah (bid’ah yang haram), makruhah (bid’ah yang makruh), dan mubahah (mubah)” [Syarh An-Nawawi ‘alaa Shahih Muslim, Juz 7, hal 105]
Mereka bertanya kalau perkara bid’ah secara umum terbagi dalam dua macam perkara sebagaimana yang telah kami sampaikan lalu apa sebenarnya makna “kullu bid’atin dlolalah”
“Kullu”  pada hadits tersebut bukan arti sebagaimana yang diketahui oleh orang awam yakni “seluruhnya” namun artinya adalah “pada umumnya” atau “kebanyakan”. Hal ini bisa dijelaskan dengan alat bahasa nahwu dan shorof.
“Kullu bid’atin dlolalah” maknanya “pada umumnya atau kebanyakan bid’ah adalah dlolalah atau kesesatan. Hadits tersebut merupakan hadits yang bersifat umum kemudian dijelaskan pada hadits-hadits yang lain seperti
Telah menceritakan kepada kami Ya’qub telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad dari bapaknya dari Al Qasim bin Muhammad dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membuat perkara baru dalam urusan kami ini yang tidak ada perintahnya maka perkara itu tertolak. Diriwayatkan pula oleh ‘Abdullah bin Ja’far Al Makhramiy dan ‘Abdul Wahid bin Abu ‘Aun dari Sa’ad bin Ibrahim.  (HR Bukhari 2499)

Bid’ah dlolalah adalah perkara baru dalam “Urusan kami” atau di hadits lain “dalam agama” atau perkara syariat yakni perkara yang ditetapkanNya atau diwajibkanNya.
Perkara yang ditetapkanNya atau diwajibkanNya adalah perkara yang wajib dikerjakan dan perkara yang wajib ditinggalkan  atau perkara kewajiban, batas/larangan dan pengharaman

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka jangan kamu sia-siakan dia; dan Allah telah memberikan beberapa batas/larangan, maka jangan kamu langgar dia; dan Allah telah mengharamkan sesuatu, maka jangan kamu pertengkarkan dia; dan Allah telah mendiamkan beberapa hal sebagai tanda kasihnya kepada kamu, Dia tidak lupa, maka jangan kamu perbincangkan dia.” (Riwayat Daraquthni, dihasankan oleh an-Nawawi).

Dari Ibnu ‘Abbas r.a. berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya di masa kemudian akan ada peperangan di antara orang-orang yang beriman.” Seorang Sahabat bertanya: “Mengapa kita (orang-orang yang beriman) memerangi orang yang beriman, yang mereka itu sama berkata: ‘Kami telah beriman’.” Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Ya, karena mengada-adakan di dalam agama (mengada-ada dalam perkara yang merupakan hak Allah ta’ala menetapkannya yakni perkara kewajiban, larangan dan pengharaman) , apabila mereka mengerjakan agama dengan pemahaman berdasarkan akal pikiran, padahal di dalam agama itu tidak ada pemahaman berdasarkan akal pikiran, sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya.” (Hadits riwayat Ath-Thabarani)

Bagian akhir hadits di atas menyampaikan bahwa “sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya” serta telah sempurna atau telah selesai segala perkara yang ditetapkanNya atau diwajibkanNya atau telah selesai segala perkara yang wajib dijalankan manusia dan wajib dijauhi manusia ketika Nabi Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wasallam di utus.
Firman Allah Azza wa Jalla yang artinya, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” ( QS Al Maaidah [5]:3 )

Jadi kita tidak boleh membuat perkara baru atau mengada-ada dalam perkara yang merupakan hak Allah ta’ala untuk menetapkanNya yakni perkara kewajiban,  larangan dan pengharaman.
Contoh Rasulullah menghindari perkara baru dalam kewajiban
Rasulullah bersabda, “Aku khawatir bila shalat malam itu ditetapkan sebagai kewajiban atas kalian.” (HR Bukhari 687). 

Begitu juga dengan yang terjadi pada kaum nasrani sebagai yang diriwayatkan berikut,
‘Adi bin Hatim pada suatu ketika pernah datang ke tempat Rasulullah –pada waktu itu dia lebih dekat pada Nasrani sebelum ia masuk Islam– setelah dia mendengar ayat yang artinya, “Mereka menjadikan orang–orang alimnya, dan rahib–rahib mereka sebagai tuhan–tuhan selain Allah, dan mereka (juga mempertuhankan) al Masih putera Maryam. Padahal, mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.“ (QS at Taubah [9] : 31) , kemudian ia berkata: “Ya Rasulullah Sesungguhnya mereka itu tidak menyembah para pastor dan pendeta itu“.
Maka jawab Nabi shallallahu alaihi wasallam: “Betul! Tetapi mereka (para pastor dan pendeta) itu telah menetapkan haram terhadap sesuatu yang halal, dan menghalalkan sesuatu yang haram, kemudian mereka mengikutinya. Yang demikian itulah penyembahannya kepada mereka.” (Riwayat Tarmizi)

Jadi perkara baru diluar apa yang telah ditetapkanNya atau diwajibkanNya atau mengada-ada yang  tidak diwajibkan menjadi diwajibkan atau sebaliknya , yang halal menjadi haram atau sebaliknya, yang tidak dilarang menjadi dilarang atau sebaliknya maka itu adalah dlolalah atau kesesatan karena itu adalah penyembahan diantara yang menetapkan dan yang mengikuti perkara baru tersebut.  Hal ini telah diuraikan dalam tulisan pada

Penyembahan kepada selain Allah ta’ala adalah kesyirikan yang merupakan dosa yang tidak diampunkan oleh Allah Azza wa Jalla.
Oleh karenanya dapatlah kita memahami perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai berikut
إِنَّ اللهَ حَجَبَ اَلتَّوْبَةَ عَنْ صَاحِبِ كُلِّ بِدْعَةٍ
Sesungguhnya Allah menutup taubat dari semua ahli bid’ah”. [Ash-Shahihah No. 1620]
Jadi kita tidak boleh sembarangan menuduh saudara muslim yang lain sebagai ahli bid’ah karena bid’ah dlolalah adalah termasuk kesyirikan artinya sama saja kita mengatakan kepada saudara muslim yang lain sebagai “kamu kafir”.

Kita paham jika yang dituduh tidak melakukan kesyirikan maka tuduhan itu akan kembali pada yang mengucapkan (yang menuduh)
Hadits  riwayat Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar:
اِذَا قَالَ الرَّجُلُ لأِخِهِ: يَا كَافِرُ! فَقَدْ بَاءَ بِهَا أحَدُهُمَا فَاِنْ كَانَ
كَمَا قَالَ وَاِلَى رَجَعَتْ عَلَيْـهِ.
Barangsiapa yang berkata pada saudaranya ‘hai kafir’ kata-kata itu akan kembali pada salah satu diantara keduanya. Jika tidak (artinya yang dituduh tidak demikian) maka kata itu kembali pada yang mengucapkan (yang menuduh)”.

Hadits riwayat At-Thabrani dalam Al-Kabir ada sebuah hadits dari Abdullah bin Umar dengan isnad yang baik bahwa Rasulallah shallallahu alaihi wasallam pernah memerintahkan:
كُفُّوْا عَنْ أهْلِ (لاَ إِِلَهَ إِلاَّ اللهُ) لاَ تُكَفِّرُوهُمْ بِذَنْبٍ وَفِى رِوَايَةٍ وَلاَ تُخْرِجُوْهُمْ مِنَ الإِسْلاَمِ بِعَمَلٍ.
“Tahanlah diri kalian (jangan menyerang) orang ahli ‘Laa ilaaha illallah’ (yakni orang Muslim). Janganlah kalian mengkafirkan mereka karena suatu dosa”.
Dalam riwayat lain dikatakan : “Janganlah kalian mengeluarkan mereka dari Islam karena suatu amal ( perbuatan)”.

Hadits riwayat Bukhori, Muslim dari Abu Dzarr ra. telah mendengar Rasulallah shallallahu alaihi wasallam. bersabda:
وَعَنْ أبِي ذَرٍّ (ر) اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ .صَ. يَقُوْلُ : مَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ أوْ قَالَ: عَـدُوُّ اللهِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ أِلاَّ حَارَ عَلَيْهِ(رواه البخاري و مسلم)
“Siapa yang memanggil seorang dengan kalimat ‘Hai Kafir’, atau ‘musuh Allah’, padahal yang dikatakan itu tidak demikian, maka akan kembali pada dirinya sendiri”.
Hadits riwayat Bukhori dan Muslim dari Itban bin Malik ra berkata:
وَعَنْ عِتْبَانَ ابْنِ مَالِكٍ (ر) فِي حَدِيْثِهِ الطَّوِيْلِ الْمَشْهُوْرِ الَّذِي تَقَدََّّمِ فِي بَابِ الرََََََََّجََاءِ قَالَ :
قَامَ النَّبِيّ .صَ. يُصَلِّّي فَقَالَ: اَيْنَ مَالِكُُ بْنُ الدُّخْشُمِ؟ فَقَالَ رَجُلٌ: ذَالِكَ مُنَافِقٌ, لاَ يُحِبُّ اللهَ وَلاَ رَسُولَهُ,
فَقَالَ النَّبِيُّ .صَ. : لاَتَقُلْ ذَالِكَ, أَلاَ تَرَاهُ قَدْ قَالَ: لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله ُ
يُرِيْدُ بِذَالِكَ وَجْهَ اللهِ وَاِنَّ اللهَ قدْ حَرَّمَ عَلَي النَّاِر مَنْ قَالَ :
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ يَبْتَغِي بِذَالِكَ وَجْهَ الله (رواه البخاري و مسلم)
“Ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam berdiri sholat dan bertanya: Dimanakah Malik bin Adduch-syum? Lalu dijawab oleh seorang: Itu munafiq, tidak suka kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Jangan berkata demikian, tidakkah kau tahu bahwa ia telah mengucapkan ‘Lailahailallah’ dengan ikhlas karena Allah. Dan Allah telah mengharamkan api neraka atas orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas karena Allah”.

Munarman: Deradikalisasi Adalah Proyek Barat Hingga Akhir Zaman

Pasca runtuhnya Uni Soviet, Islam menjadi kekuatan baru yang ditakuti Barat. NIC pun memprediksi akan berdirinya model kepemimpinan Islam di tahun 2020. Barat sadar akan posisinya, maka untuk melumpuhkan kekuatan umat muslim, mereka memainkan proyek Deradikalisasi.
“Deradikalisasi merupakan proyek panjang yang tidak akan berhenti hingga akhir zaman,” kata Munarman dalam Diskusi bertema Memerangi Syariat Jihad dengan Deradikalisasi, Minggu, 9/10 di Mesjid Muhammad Ramadhan, Bekasi.

Dalam Dokumen berjudul Deradicalizing Islamis Extremists, Barat faham betul bahwa untuk melumpuhkan seluruh sel umat muslim tidak cukup hanya dengan cara penangkapan dan pembunuhan. Kalau dibunuh, mujahid masih bisa muncul lagi. Maka upaya yang mereka melakukan sangat mendasar, yaitu membelokkan pemahaman syariat Islam dan jihad yang difahami umat Islam saat ini.

Rand Corporation sendiri adalah lembaga yang berjasa besar dibalik proyek ini. Pada tahun 2007 mereka melakukan riset di banyak Negara muslim untuk memetakan kekuatan umat. Mereka bekerja pada misi zionisme.
“Dari hasil laporan itu, mereka menyerahkannya kepada Amerika Serikat. Mereka dikontrak oleh AS untuk mengetahui kehidupan umat muslim. Ini supaya Amerika dapat membuat kebijakan di Negara-negara muslim, seperti Indonesia.” sambung mantan ketua YLBHI ini.

Dari hasil penelitian, Rand kemudian melakukan klasifikasi. Setidaknya ada empat klasifikasi yang dilabelkan Rand ke tubuh umat muslim. Pertama adalah Kelompok Fundamentalis. Ciri-cirinya ada empat, yaitu mereka pro penegakan syariat Islam, berjuang untuk menegakkan khilafah Islamiyah, anti demokrasi dan juga kritis terhadap Barat.
“Maka status kelompok fundamentalis ini bagi Barat berbahaya. Cara menanggulanginya adalah habisi!” tambah Munarman di acara yang juga dihadiri Habib Rizieq Shihab dan Ustadz Abu Jibril ini.

Selanjutnya ada pula kelompok tradisionalis. Pada dasarnya, kelompok ini pro terhadap Syariat Islam dan Khilafah, tapi mereka masih bisa menerima demokrasi. Kelompok ini diupayakan Barat untuk tidak dekat dengan kelompok fundamentalis. Maka cara yang dimainkan Barat adalah adu domba, “Mereka harus diprovokasi untuk bertentangan pada masalah-masalah yang sifatnya furu' dalam Islam.” Lanjut Munarman dihadapan 300-an jama’ah.

Dua kelompok tersisa, modern dan sekularis, adalah kelompok yang bertolak belakang dengan barisan fundamentalis dan tradisionalis. Mereka pro demokrasi, tidak setuju Syariat Islam dan penegakkan Khilafah, “Meski kritis dengan Barat, kelompok Modernis masih bisa dibina. Tujuannya untuk dijadikan pemimpin di negeri-negeri muslim. Jangan heran gelar mereka banyak Profesor Doktor,” tambah Munarman.

Selanjutnya kata Munarman, rekomendasi Rand ternyata tidak saja mensasar kalangan modernis, tapi juga mujahid. Hal ini dapat terlihat dari berbeloknya beberapa kalangan yang pernah turun berjihad. Salah satu pendekatan yang dimainkan adalah ekonomi.
“Orang-orang yang sudah berjihad itu kemudian harus diberi modal hingga mereka nantinya hanya disibukkan dengan akfititas dagang saja,” tutur Munarman

Untuk kasus Indonesia, banyak para tokoh yang menjadi narasumber proyek ini semua. Setidaknya, Munarman memberkan beberapa nama seperti Ansyad Mbai (Ketua BNPT), Nassir Abbas (Alumni Afghan), dan Goris Mere (Kepala Pelaksana Harian BNN). (Pz)

Kutipan :
Era Muslim
Senin, 10/10/2011 10:42 WIB


Setelah JAT, Amerika Akan Bidik FPI dan HTI?

Rilis Deplu AS yang menetapkan JAT sebagai teroris bukan tidak mungkin akan menimpa gerakan-gerakan islam lainnya. AS akan memakai segala cara untuk tetap melakukan hegemoni di Indonesia.
“Seandainya JAT bubar. Mungkin AS akan membidik FPI. FPI Bubar, nanti HTI. HTI bubar sampai habis semua tinggal NU dan Muhammadiyah,” tegas Sekjen FUI Ustadz Muhammad Al Khaththath kepada Eramuslim.com, Selasa (28/2).

Namun Amerika Serikat tidak akan berani menciduk secara sekaligus seluruh gerakan Islam. Minimal AS akan membubarkan gerakan-gerakan yang concern terhadap daulah dan jihad satu per satu.
“Tapi jika langsung menciduk semua, Amerika tidak akan berani. Mereka akan mengambil satu persatu. Ini adalah agenda Amerika untuk melakukan politik pecah belah.”
Oleh karena itu, Ustadz Muhammad Al Khaththath berpesan sudah seharusnya Umat Islam bersatu melawan ini semua. “Makanya disini lawannya umat Islam harus menghadapinya dengan persatuan," tandasnya.

Baru-baru ini AS mengeluarkan dokumen yang menyebut JAT Sebagai organisasi teroris internasional yang harus dienyahkan. Pernyataan AS tersebut langsung ditampik Ustadz Rochim Ba'asyir yang menyatakan sebagai bentuk akal-akalan pihak Amerika. Dalam proposal RAND Corporation,(Pz)

Kutipan :
Era Muslim
Kamis, 01/03/2012 17:48 WIB



Marah Al-Qur'an Dibakar Milisi Libya Hancurkan Salib di MakamTentara Inggris

BENGHAZI, LIBYA  - Para milisi pemberontak Libya merusak dan menghancurkan Monumen Salib dan hampir 200 nisan kuburan tentara Inggris yang tewas di Afrika Utara selama Perang Dunia Kedua.


Serangan tersebut, pada pekuburan korban Perang Dunia Kedua dari pasukan Inggris dan Persemakmuran di timur kota Benghazi akhir bulan lalu, dilaporkan dilakukan oleh kelompok milisi pemberontak Libya yang marah atas pembakaran Al-Quran di sebuah pangkalan militer AS di Afghanistan, sebagaimana dilansir BBC.
Dengan mengenakan pakaian tempur dan dengan membawa senjata, para milisi memfilmkan diri mereka mengamuk di Benghazi War Cemetery, di utara negara itu, saat mereka merobohkan batu nisan dan menghancurkan Monumen Salib di kompleks pemakaman tersebut dengan dengan palu.

Para pria dalam rekaman itu mengutuk prajurit asing yang tewas dengan mengatakan: "Hancurkan Salib itu, Mereka adalah anjing. Kita mulai dengan yang satu ini kemudian kita akan mengurus yang satu lainnya. Kita tidak ingin menyisakan satupun yang tertinggal."
Sekitar 1.214 tentara Persemakmuran dari Divisi lapis baja ke-7 dikuburkan di Benghazi War Cemetery. Mereka tewas selama Perang Dunia Kedua dalam pertempuran untuk menguasai Libya dan Mesir antara tahun 1941 dan 1943.

Dari 1.051 kuburan yang teridentifikasi, 851 adalah dari pasukan Inggris, dengan yang lain dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan dan prajurit India.

Selain di Benghazi Cemetri War, sekitar seperempat dari batu nisan di dekat Pemakaman Militer Inggris di Benghazi, yang tidak mengandung kuburan korban Perang Dunia II, juga dirusak. (st/bbc,tlgrp)


Kutipan :
VoA-Islam
Selasa, 06 Mar 2012

Indonesia Tanpa Liberal: Membongkar Kedok Kaum Fasik Liberal (Bag 1)


Jakarta - “Waspadalah terhadap mafia Sepilis yang menipu umat dengan segudang gelar akademis, memakai jas cendekiawan dan dasi ilmuwan melalui performa modernis serta diplomasi intelektual, untuk melakukan manipulasi hujjah dan korupsi dalil, atas nama maslahat, pembaharuan, persamaan, persatuan, kemanusiaan, kebebasan, keadilan dan HAM! Mereka adalah perusak akidah, penghancur akhlak, pemerkosa syariat dan penoda agama.”

Demikian pesan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab terkait bahaya sepilis yang menjangkit negeri ini.

Bagi masyarakat awam, barangkali tidak semuanya mengetahui apa itu Sepilis dan bahaya yang ditimbulkannya. Untuk mengetahuinya secara detail, yuk kita rame-rame membongkar kedok sepilis hingga akar-akarnya. Voa-Islam akan menulis tema “Indonesia Damai Tanpa Liberalisme” ini dalam beberapa bagian.

Ketahuilah, Sepilis adalah singkatan dari Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme. Apa itu Sekulrasisme? Sekularisme adalah suatu isme (aliran pemikiran atau pemahaman) yang mempercayai dan meyakini serta mengimani, bahwa agama harus dipisah dari negara, sehingga dalam mengelola negara tidak boleh membawa simbol atau atribut agama, apalagi ajaran agama. Dalam prakteknya, sekularisme telah menjadi suatu ideology yang anti agama, bahkan memusuhi agama.

Lalu Ketahuilah, Sepilis adalah singkatan dari Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme. Apa itu Sekulrasisme? Sekularisme adalah suatu isme (aliran pemikiran atau pemahaman) yang mempercayai, bahwa agama harus dipisah dari negara, sehingga dalam mengelola negara tidak boleh membawa simbol atau atribut agama, apalagi ajaran agama. Dalam prakteknya, sekularisme telah menjadi suatu ideologi yang anti agama, bahkan memusuhi agama.

Lalu apa itu Pluralisme? Pluralisme adalah isme (aliran pemikiran atau pemahaman) yang meyakini bahwa semua agama sama dan benar, sehingga siapapun – termasuk Nabi dan Rasul sekalipun – tidak berhak mengklaim ajaran agamanya yang paling benar. Dalam prakteknya, pluralisme telah menjadi suatu ideologi lintas agama yang mencampuradukkan-ajaran semua agama.

Sedangkan Liberalisme adalah suatu isme (aliran pemikiran atau pemahaman) yang mengimani, bahwa nash Al Qur’an dan As-Sunnah harus tunduk pada akal, dan bahwasannya manusia memiliki kebebasan mutlak, sehingga siapapun – termasuk Tuhan sekalipun – tidak berhak untuk mewajibkan atau mengharamkan sesautu atas manusia. Karena Wajib-Haram adalah pemasungan kebebasan dan pemerkosaan HAM. Dalam prakteknya, liberalism telah menjadi suatu ideologi yang membolehkan berbagai kemungkaran, seperti pornografi, pornoaksi, perzinahan, homosex, lesbian, pelacuran, pemurtadan, aliran sesat, dan penistaan agama.

Fatwa Haram MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Munasnya yang ke-7 (pada 25-29 Juli 2005) di Jakarta, telah menetapkan 11 fatwa. Diantara fatwa MUI tersebut, ada fatwa tentang pluralism agama, sekularisme, dan liberalisme.

Dalam fatwanya, MUI menjelaskan apa yang dimaksud dengan pluralisme agama. Menurut MUI, Sekularisme adalah memisahkan urusan duniawi dari agama, dimana agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial.

Sedangkan Pluraslisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan, bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative. Oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar, sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidu berdampingan di surga.

Pluralisme agama berbeda dengan pluralitas agama. Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan

Adapun Liberalisme, menurut MUI, adalah memahami nash-nash agama (al-Qur’an dan As-Sunnah) dengan cara menggunakan akal pikiran yang bebas, hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.

MUI memutuskan, pluralism, sekularisme dan liberalism agama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Umat Islam haram mengikuti paham pluralism, sekularisme dan liberalisme agama. Dalam masalah akidah dan ibadah, umat Islam wajib bersifat eksklusif, dalam artian haram mencampuradukkan antara akidah dan ibadah umat Islam dengan akidah dan ibadah pemeluk agama lain.

Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain (pluralitas agama), dalam masalah social yang tidak berkaitan dengan akidah dan ibadah, umat Islam bersikap insklusif, dalam artian tetap melakukan pergaulan social dengan pemeluk agama lain sepanjang tidak saling merugikan. (Ditetapkan di Jakarta, tanggal 29 Juli 2005).

Kebakaran Jenggot
Begitu fatwa MUI dikeluarkan, maka kebakaran jenggotlah para pengasong liberal dan pembelanya. Termasuk tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Ulil Abshar Abdalla, Dawam Rahardjo, Johan Effendy, Syafii Anwar, dan para tokoh lintas agama lainnya. Serta merta, para pengasong liberal itu seperti ditikam bara, menjerit “kepanasan” seraya berkata:  bahwa Indonesia bukan negara Islam.

Selain fatwa haramnya paham Sepilis, MUI juga mengeluarkan fatwa haramnya doa bersama. Dalam Islam, doa bersama tidak dikenal dan merupakan bid’ah. MUI memutuskan, doa bersama yang dipimpin oleh tokoh non-muslim haram hukumnya. Namun, mubah (boleh) jika dipimpin tokoh muslim. Sedangkan doa bersama secara bergiliran adalah haram mengamini doa-doa dari agama lain.

MUI juga menetapkan fatwa, bahwa perkawinan beda agama adalah haram dan tidak sah. Ditetapkan pula, Islam tidak membei hak saling mewarisi antara muslim dan non-muslim. Sehingga pewarisan keduanya hanya dapat dilakukan dengan cara hibah, wasiat dan hadiah. Fatwa-fatwa MUI tersebut menambah pukulan telak buat kaum liberal. 

Kutipan :
Desastian / VoA-Islam
Selasa, 06 Mar 2012

MUI Pusat Diminta Konsekuen Soal Fatwa Kesesatan Syi'ah

JAKARTA (voa-islam.com) – Para ulama Jawa Timur menyayangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang telah ingkar janji, tidak konsekuen dan tidak bertanggung jawab dalam membentengi akidah umat dari aliran sesat.

Hal itu diungkapkan Habib Achmad  Zein  Alkaf terkait janji MUI Pusat untuk menerbitkan fatwa kesesatan Syi’ah yang sudah sebulan lebih berlalu, tapi hingga kini belum ada kabarnya.

Menurut Habib Zein, tidak seharusnya MUI Pusat bersikap lamban dalam membentengi akidah umat dari kesesatan akidah Syi’ah. “Kesesatan ajaran Syi’ah kelihatan jelas, bagaikan jelasnya Matahari di waktu siang dan kesesatan Syi’ah sudah difatwakan oleh para ulama di seluruh dunia,” ujarnya dalam rilis yang diterima voa-islam.com, Senin (5/3/2012).

Selain itu, Habib Zein yang juga A'wan   Syuriyah   Pimpinan Wilayah NU (PWNU)  Jatim itu menilai MUI Pusat tidak konsekuen melaksanakan fatwa yang sudah pernah diterbitkan. Salah satu fatwa yang diabaikan itu, jelas Habib, adalah “Sepuluh Kriteria Aliran Sesat” yang diterbitkan MUI Pusat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 4-6 November 2007 di Jakarta. Berdasarkan sepuluh kriteria sesat itu, tujuh kriteria di antaranya sudah dimiliki Syi’ah. “MUI Pusat kami nilai tidak konsekuen dengan dikeluarkannya Pedoman Sepuluh Kriteria mengenai sesatnya satu aliran,” tegas Ketua Bidang Organisasi Yayasan Albayyinat itu.

Karenanya, Habib Zein mengimbau MUI Pusat supaya bertanggungjawab dan konsisten melaksanakan Sepuluh Kriteria Aliran Sesat yang pernah difatwakannya. “Kami meminta pertanggungjawaban dari pengurus MUI Pusat mengenai dikeluarkannya Pedoman Sepuluh Kriteria mengenai sesatmya satu aliran,” ujar Habib. “Jangan hanya dapat membuat dan mengeluarkan Kriteria, tapi tidak bertanggung jawab mengenai hasil dari penentuan masuknya aliran Syi’ah dalam kriteria tersebut,” tandasnya.


Kutipan :
Taz / VoA-Islam
Selasa, 06 Mar 2012

Polisi rencana periksa Habib Hasan pekan ini

Habib Hasan bin Ja'far bin Umar bin Ja'far Assegaf
Pimpinan Majlis Ta'lim,Shalawat dan Zikir NURUL MUSTHOFA Jakarta
 
 
JAKARTA  - Setelah sekian lama dilaporkan,akhirnya  Polda Metro Jaya akan melakukan pemanggilan terhadap Habib Hasan, untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan Polda Metro Jaya akan melayangkan surat panggilan pertama kepada Habib Hasan, pada minggu ini. "Rencananya minggu ini kita akan buat panggilan pertama Habib H," ujar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa, (6/3).

Ia menjelaskan, penyidik telah mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa beberapa handphone milik korban yang digunakan saat berkomunikasi dengan pimpinan salah satu majelis taklim itu.
"Penyidik juga mengumpulkan email dan website di jejaring sosial. Karena ada ajakan Habib H melalui jejaring sosial facebook," jelasnya.
Rikwanto mengaku belum mengetahui jadwal pemeriksaan saksi-saksi pada hari ini. "Belum ada infonya untuk diperiksa hari ini," kata dia.

Sementara itu, 5 Orang yang diduga korban Habib Hasan dibawa ke psikolog Polda Metro Jaya. Hasil tes psikologi ini nanti akan digunakan polisi untuk memanggil Hasan. Hasyim yang merupakan paman dan sepupu dari 2 korban yang melaporkan Hasan mengatakan, mereka menuju psikolog di kawasan Pulogadung, setelah bertandang ke Polda Metro Jaya.
"Ini ada 5 orang (korban Hasan)," jelas Hasyim, Selasa (6/3).
Para korban menuju Pulogadung sekitar pukul 13.00 WIB dikawal Kepolisian Polda Metro Jaya. "Ini dari psikolog Polda Metro Jaya," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan setelah menerima hasil tes psikologi korban pencabulan, polisi akan memanggil Hasan sebagai terlapor. Pemeriksaan terhadap Hasan tergantung dari hasil pemeriksaan tes psikologi tersebut.
"Ya nanti kalau hasil sudah diperiksa akan ada tindakan lebih lanjut. Kita panggil beliau tergantung hasil pemeriksaan," ujar Kabid humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di ruangannya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (5/3).
 
Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan pencabulan oleh Habib H dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011 lalu dengan nomor laporan TDL/4432/12/2011/PMJ/Dit.Reskrim 2011. Dalam laporan itu, pelapor mengajukan 11 saksi yang juga mengaku menjadi korban. Korban berusia 12 hingga 22 tahun. Selain melaporkan ke Polda Metro Jaya, korban juga melapor ke KPAI dan LPSK untuk meminta perlindungan terhadap korban.
 
Polisi mengaku kesulitan menyelidiki kasus tersebut, karena para korban melaporkan kasus yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Saat kejadian itu, para korban masih berusia belasan tahun dan tidak adanya saksi dalam kasus tersebut yang menyulitkan pihak penyidik.
 
Kutipan :
bilal/arrahmah
Selasa, 12 Rabi'ul Akhir 1433 H / 6 Maret 2012
 

Albayyinat Minta Pertanggunganjawaban MUI Pusat



Hidayatullah.com—Lebih sebulan kunjungan MUI Jawa Timur dan Ulama Madura ke kantor MUI Pusat untuk menindaklanjuti fatwa sesat Achmadiyah yang telah dikeluarkan oleh MUI Sampang. Namun setelah waktu yang ditunggu-tunggu rupanya tidak ada kabarnya.


umat Islam Indonesia menunggu dikeluarkannya Fatwa oleh MUI Pusat mengenai sesatnya aliran Syiah. Yang sudah dijanjikan oleh pengurus MUI Pusat ketika menerima rombongan Ulama dari Jawa Timur.
 

Menunggu ketidakpastian itu, Yayasan Albayyinat, lembaga yang concern pada paham Syiah mulai ragu  jika MUI Pusat akan mengeluarkan fatwa sesat terhadap paham Syiah.

“MUI Pusat masih ragu ragu dan belum kompak dalam keputusannya mengeluarkan Fatwa mengenai sesatnya aliran Syiah. Padahal keadaa n sudah sangat mendesak melihat keadaan yang semakin meresahkan dan korban korban terus berjatuhan,” ujar Habib Achmad Zein Alkaf, Ketua Bidang Organisasi Albayyinat Indonesia dalam sebuah rilisnya ke redaksi hidayatullah.com, Senin (05/02/2012).

Achmad Zein menilai, pengurus MUI Pusat kurang tanggap melihat situasi yang tidak menyenangkan di Indonesia yang semakin keruh dikarenakan terus berkembangnya aliran Syiah di Indonesia. 

“Kami menilai MUI Pusat kurang tanggap menerima dan menyerap aspirasi daerah yang lebih maju dan lebih perhatian terhadap kegelisahan umat selama ini. Selayaknya Ketua Umum MUI Pusat turun kedaerah, karena dia bertanggung jawab kepada Allah,” tulisnya.

Menurut Achmad Zein, kesesatan ajaran Syiah kelihatan jelas, bagaikan jelasnya Matahari di waktu siang. Karenanya, melalui organisasinya, ia mendesak agar MUI Pusat segera mengeluarkanfata, sebagaimana telah difatwakan oleh para ulama seluruh dunia.

“MUI Pusat kami nilai tidak konsekwen dengan dikeluarkannya Pedoman Sepuluh kreterian mengenai sesatnya satu aliran.”

Baginya, cukup aneh, MUI yang selama ini telah membuat 10 pedoman kreteria sesat namun sampai hari ini tidak mengeluarkan fatwa apapun tentang Syiah.

“Anehnya MUI Pusat hanya bisa membuat pedoman, tapi para ulama dari daerah lebih cekatan dan lebih berkwalitas menanggapi kreteria tersebut dari pada pengurus MUI Pusat.”

Ia khawatir, lambatnya keputusan MUI Pusat ini dikarenakan adanya lobi-lobi dari orang orang yang penah dikirim ke Iran yang kini menjadi pengurus MUI.
“Namun kami yakin masih banyak tokoh kita di MUI Pusat yang tidak terpengaruh dengan godaan godaan, karena mereka takut kepada Allah serta menguasai mengenai kesesatan aliran Syiah dan bahayanya bagi agama, bangsa dan negara.”

“Dalam kesempatan ini kami Albayyinat meminta pertanggungan jawab dari pengurus MUI Pusat mengenai dikeluarkannya Pedoman Sepuluh Kreteria mengenai sesatmya satu aliran. Jangan hanya dapat membuat dan mengeluarkan Kreteria, tapi tidak bertanggung jawab mengenai hasil dari penentuan masuknya aliran Syiah dalam kreteria tersebut,” tulisnya.

Seperti diketahui, bulan Januari lalu, rombongan ulama asal Madura dan MUI Jawa Timur melakukan kunjungan ke Sekretariat Majelis Ulama Indonesia Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta menyangkut masalah Syiah. Sebanyak 26 kiai  yang datang ke MUI merupakan perwakilan MUI dan NU dari Jawa Timur, Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, termasuk Habib Achmad Zein Alkaf dan ketua MUI Jatim, KH. Somad Buchori. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua MUI KH. Maruf Amin. Selain ke kantor MUI, para ulama ini juga menemui pengurus PBNU  di Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat serta menemui anggota DPR dan bersilaturahim dengan Menteri Agama Suryadarma Ali.*

Kutipan :
Hidayatullah.com
Senin, 05 Maret 2012 

Dapat Izin Obama, Pembuatan Film Osama bin Laden Diserbu Hindu-India

New Delhi - Setelah Pakistan melarang, Sutradara Hollywood pemenang Oscar, Kathryn Bigelow akhirnya memulai pengambilan gambar mengenai proses perburuan Osama bin Laden di Chandigarh, India. Berbagai laporan menyebutkan sutradara tersebut telah berada di India selama delapan hingga 10 hari.

Meski produksi filmnya mulai dilaksanakan di India. Namun agaknya awal proses syutingnya tak berjalan mulus. Tim produksi mendapat protes dari kelompok sayap kanan Vishwa Hindu Parishad karena menggunakan kota dengan mayoritas penduduk Hindu, Chandigarh, sebagai ganti Pakistan. Pemrotes menyerbu lokasi syuting dan menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas penggunaan negara mereka sebagai 'kembaran' negara musuh mereka. Produksi film memang masih terus berlanjut, namun yang pasti Bigelow tak akan merampungkannya dengan mudah.

Siapakah Kathryn Bigelow? Kathryn Ann Bigelow adalah sutradara  film AS. Ia lahir di San Carlos, California, 27 November 1951. Bigelow dikenal dengan film horor Near Dark (1987), film aksi Point Break (1991), dan film drama perang The Hurt Locker (2008) yang memenangi Academy Award.  
Film The Hurt Locker menjadikan Bigelow sebagai wanita pertama yang memenangi Penghargaan Directors Guild of America untuk Penyutradaraan Terbaik, BAFTA Award untuk Penyutradaraan Terbaik. Film ini juga memenangi Academy Award 2010 untuk Film Terbaik dan BAFTA Award untuk Film Terbaik, serta masuk nominasi Golden Globe Award untuk Drama Terbaik. 

Dikabarkan media masa sebelumnya, Pimpinan tertinggi Al Qaida itu syahid lewat operasi rahasia pasukan khusus Amerika di kota militer Pakistan, Abbottabad bulan Mei tahun lalu. Karena hubungan antara Amerika Serikat dan Pakistan yang memburuk dalam beberapa bulan terakhir, Bigelow tidak mendapat izin untuk mengambil gambar di Pakistan.

Bigelow dan perusahaan film Sony Pictures yang membiayai pembuatan fim ini, berharap film yang mereka garap akan sudah bisa diputar Oktober 2012 nanti. Bigelow  pernah memenangkan Academy Award untuk bidang penyutradaraan dengan film The Hurt Locker, sebuah film yang dibuat tahun 2008 mengenai tim penjinak bom Amerika yang bertugas di Perang Irak.

Bigelow mengubah satu pasar di Chandigarh menjadi seolah Lahore di Pakistan, demikian tulis harian Indian Express.''Papan nama beberapa toko diganti ke dalam bahasa Urdu, mobil dengan plat nomor Lahore berseliweran, perempuan dengan mengenakan burka dan pria mengenakan kurta --pakaian tradisional Pakistan-- dan topi kecil khas ummat Islam hilir mudik di jalan,'' lapor harian tersebut dikutip BBC.
Bulan lalu dilaporkan bahwa pejabat Amerika sedang menyelidiki kemungkinan informasi rahasia mengenai pembunuhan terhadap Bin Laden dibocorkan kepada Bigelow.Gedung Putih menyebut laporan tersebut mengada-ada.

Dapat Izin Obama
Masih memakai tema 'perang', Kathryn menggarap tentang sepak terjang tim Navy SEAL dalam memburu dan membunuh Osama Bin Laden. Seperti dilansir Collider.com, film ini bakal diberi judul Zero Dark Thirty. Pemakaian judul ini mengacu pada istilah militer untuk waktu pelaksanaan misi di pagi buta. Bisa dipastikan bahwa dalam film ini bakal menampilkan wajah para SEAL yang mengantuk. Sampai kini, jajaran pemain yang telah bergabung adalah Jason Clarke, Joel Edgerton, Chris Pratt, Kyle Chanler, Harold Perrineau, Jessica Chastain, Mark Strong, dan Edgar Ramirez.

Dalam proyek ini, Bigelow menggandeng penulis naskah The Hurt Locker, Mark Boal untuk menggarap naskahnya. Perubahan pada bagian ending mereka lakukan saat Bin Laden diberitakan tewas. Film yang rencananya digarap dalam skala kecil ini pun berkembang jadi proyek besarnya tahun ini. Dengan seizin dari Presiden Obama untuk mengakses informasi penting dari Gedung Putih mengenai operasi tim 6 SEAL Team, Bigelow dan Boal bakal meramu sebuah film seperti The Hurt Locker. Zero Dark Thirty dijadwalkan rilis tanggal 19 Desember nanti.

Dokumen Rahasia yang Bocor
Seorang politisi senior Partai Republik di Amerika Serikat menyerukan penyelidikan atas laporan bahwa Gedung Putih menyerahkan berbagai dokumen rahasia tentang penyerbuan Osama bin Laden kepada sutradara Hollywood.

Melalui surat kepada CIA dan Departemen Pertahanan AS, anggota DPR dari Republik Peter King mengatakan perlu diselidiki sejauh mana akses yang diberikan Gedung Putih, CIA, dan Dephan kepada para pembuat film penyerbuan bin Laden.
"Menjadi prioritas pemerintah untuk menjelaskan persoalan ini secara penuh kepada rakyat dan Kongres sebagai bagian dari keterbukaan kerja pemerintah," kata King yang juga ketua komite DPR untuk urusan keamanan dalam negeri.

Usul penyelidikan ini berawal dari tulisan kolumnis Maureen Dowd di harian New York Times pada 6 Agustus.  Dalam artikel ini Dowd menulis bahwa Sony Pictures telah mulai menggarap film tentang penyerbuan bin Laden di Abbottabad, Pakistan, Mei lalu. Film ini disutradarai Kathryn Bigelow dengan penulis naskah Mark Boal. Keduanya menggarap The Hurt Locker, film tentang unit penjinak bom AS di Irak yang meraih Piala Oscar.

Para pembuat film mendapatkan akses luar biasa atas operasi militer paling rahasia dalam sejarah. Tidak diragukan lagi film ini akan memotret Barack Obama sebagai presiden berkepala dingin yang mampu menelurkan keputusan penting di saat genting. Maureen Dowd mengatakan film Osama ini akan diputar pada Oktober 2012 ketika kampanye pemilihan presiden di AS mencapai tahap menentukan.
 
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney membantah spekulasi bahwa pemerintah menyerahkan dokumen rahasia penyerbuan bin Laden kepada para pembuat film. "Kami tidak membahas dokumen-dokumen rahasia," kata Carney. 
 
Kutipan :
Desastian/dbs / VoA-Islam
Senin, 05 Mar 2012
 

Biadab!! Mujahid Osama bin Laden Difilmkan sebagai Zombie


Los Angeles  – Kebencian Barat terhadap Mujahid Usamah bin Laden begitu mendarah daging. Ternyata, bukan hanya sutradara Kathryn Bigelow yang bersiap memproduksi sebuah film berjudul Kill Bin Laden. Seperti dilansir Dailymail, Sabtu (11/2/2012), Hollywood juga akan memproduksi film berjudul  'Osombie'.

Terlalu, Pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden difilmkan, bangkit dari kematiannya. Osama kemudian kembali melakukan serangan ke pasukan NATO pimpinan Amerika. Menurut eksekutif produser, Kynan Griffin film berjudul Osombie itu dibuat sebelum Osama tewas di tangan pasukan NATO.

Dalam film ini, Osama bangkit dari kubur dan menjadi makhluk berwajah seram seperti zombie memimpin pasukan yang juga berwajah seram. "Kami memiliki beberapa orang untuk make up khusus yang telah melakukan banyak proyek di Hollywood," kata Kynan Griffin.

Di film ini, diceritakan bahwa seorang pria yang yakin dengan teori konspirasi bahwa Osama bin Laden masih hidup. Dalam tagline film ini Osama Bin Laden akan mati sekali lagi.
Rupanya, kematian Osama Bin Laden tidak hanya disambut gembira rakyat Amerika. Tapi juga memberi inspirasi bagi pelaku industri film Hollywood untuk membuat film tentang Osama yang paling ditakuti Barat itu.

Sutradara Kathryn Bigelow bersiap memproduksi sebuah film berjudul Kill Bin Laden. Sutradara peraih piala Oscar lewat film The Hurt Locker itu mulai melakukan casting pemain dengan aktor Yoel Edgerton sebagai pemeran utama. Film yang akan dibuatnya nanti tidak hanya berkutat pada sosok Osama Bin Laden saja. Tapi lebih difokuskan pada sepak terjang organisasi Al Qaeda dan upaya pencarian Osama dari tempat persembunyiannya di perbatasan Pakistan dan Afghanistan.

Meski ide pembuatan film tentang Osama belum benar-benar matang, Megan Ellison, putri dari pemilik perusahaan Oracle, Larry Ellison dikabarkan bersedia menjadi investor. Jika terealisasi, film tentang kematian Osama itu diharapkan rilis tahun ini atau selambatnya 2012.

Sebelumnya, pada 2006 rumah produksi Paramount pernah berencana membuat proyek film dengan tema serupa. Bedanya, proyek yang gagal diwujudkan itu berdasarkan sebuah buku tentang operasi intelijen Amerika yang memburu Osama pascatragedi bom WTC tahun 2001.

Bollywood Pun Hina Osama
Di India, sosok Osama bin Laden pun pernah menjadi bahan film komedi dan guyonan dalam industry film India atau lebih dikenal dengan nama Bollywood. Padahal, selama ini Bollywood jarang sekali memproduksi film komedi situasi. Sebagian besar film India bergenre drama percintaan atau film laga yang secara komersial lebih menguntungkan.

Belum lama ini, Bollywood memproduksi film komedi berjudul Tere Bin Laden (Tanpamu Laden) yang menampilkan seseorang yang mirip tokoh Al Qaida itu. Film ini kontan menimbulkan rasa ingin tahu para penggemar film di India.
Di Pakistan, untuk mencegah kontroversi film ini dirilis dengan judul Tere Bin (Tanpamu). Film yang dirilis 16 Juli 2010 lalu berkisah tentang seorang wartawan Pakistan yang ingin menjual wawancaranya dengan Osama bin Laden palsu.

Sang wartawan berharap jika dia berhasil menjual wawancaranya dengan ‘Osama bin Laden’ maka dia bisa pindah ke negeri impiannya Amerika Serikat.
Inspirasi Sutradara film ini Abhishek Sharma mengatakan ide film yang disebutnya aneh ini datang juga dengan cara yang aneh.

“Satu hari dalam perjalanan pulang ke rumah saya merasakan sakit kepala. Untuk mengurangi sakit, maka saya ikat kepala saya dengan syal,” kenang Sharma. “Begitu saya sampai di rumah, istri saya mengatakan dengan syal di kepala dan kebetulan saya berjanggut sangat mirip Osama bin Laden. Kata-kata istri saya itulah yang membuat saya berpikir,” tambah Sharma. Ide itu semakin menguat setelah melakukan riset Sharme menemukan adanya wawancara palsu dengan Osama.

Semoga mereka yang menistakan mujahid Osama bin Laden itu mendapat azab dari Allah Swt, cepat atau lambat

Kutipan :
Desastian/BBC/dbs. / VoA-Islam
Senin, 05 Mar 2012


Wikileaks: Jasad Syaikh Usamah Masih Ada dan Tidak dibuang ke Laut?

WASHINGTON. – Lagi-lagi terdengar berita tentang mantan pemimpin Al-Qaeda, Syaikh Usamah bin Ladin -taqobbalahullah-. Kali ini Jama’ah Al-Tauhid Al-Islamy (03/03/2012) mengutip berita dari wikileaks tentang jenazah Syaikh. Wikileaks mengungkap bahwa jenazah beliau tidak dibuang ke laut. Namun diangkat pesawat khusus milik Amerika.

Situs tersebut menyebarkan tiga dokumen milik perusahaan intelijen “Stratfor” bahwasanya jasad pria kelahiran 1957 ini dipindahkan ke Amerika dengan pesawat pribadi milik CIA setelah terbunuhnya yang dilakukan oleh pasukan khusus AS di kediamannya di Abbottabat. Dokumen-dokumen menunjukkan bahwa mayat syaikh Usamah bin Ladin saat ini berada di Institut Angkatan Bersenjata untuk ilmi Patologi di kota Bethesda, Maryland .

Amerika Serikat sampai saat ini pun belum menyebarkan foto jenzah syaikh yang kkewarganegaraannya dimatikan oleh Saudi. Maka, orang-orang terus bertanya dan ragu akan kematian beliau. Presiden Barack Obama waktu lalu menyatakan Penting bagi kita tidak menyebarkan foto orang ditembak di kepala untuk memicu kekerasan, dan tidak digunakan sebagai alat propaganda " tandas Obama.

Dalam televise Amerika “CBS” evening news dia menambahkan pasukan As telah memperlakukan jasadnya dengan hormat ketika dilemparkan ke laut. Dikabarkan bahwa pria yang bberjuang melawan unisoviet ini terluka oleh dua peluru di kepala, yang satu di atas mata kiri langsung. Laporan- laporan media mengatakan bahwa kepala beliau pecah ".

Kutipan :
usamah/tawhid / VoA-Islam
Ahad, 04 Mar 2012

Belajar dari Jenderal Khatthab (rahimahullah)

1. Jenderal Khaththab rahimahullah yakin bahwa kemenangan di dalam pertempuran yang sengit melawan Rusia sesungguhnya terjadi karena karunia dan taufik Allah swt, dengan kekuatan iman dan yakin
Faktor keteguhan dan kemenangan kita menghadapi tentara yang besar ini tidak lain adalah karunia Allah swt, itu yang pertama. Kemudian kedua, yaitu risalah yang benar, yang diemban oleh para mujahidin dalam rangka membela dan mempertahankan aqidah dan tanah mereka sampai terlepas dari belenggu Rusia yang sebentar lagi akan hancur.
Khaththab rahimahullah berkata, "Adapun tentang senjata, kami hanya memiliki senjata iman dan tawakkal kepada Allah swt semata, itu yang pertama. Kemudian yang kedua adalah senjata Rusia yang kami rampas dalam pertempuran melawan kekuatan militer Rusia. Rasulullah saw bersabda:
"Dan Dia (Allah swt) telah menjadikan rejekiku berada di bawah naungan tombakku."

2. Perang Gerilya
Jenderal Khaththab rahimahullah dan rekan2nya mengambil pelajaran, bahwa faktor terpenting untuk unggul dan dapat mengacaukan musuh yaitu ketiadaan basis tetap mujahidin di Chechnya. Oleh kerena itu, mereka selalu menjadi kelompok2 kecil yang selalu berpindah2. Mereka pindah dari satu tempat menuju tempat lain, dari satu kota ke kota lain, demikian juga dari desa menuju gunung sesuai dengan perkembangan situasi pertempuran.
Pada awal pertempuran, mujahidin selalu menjaga distrik2 penting yang mereka kuasai dan menahan serangan musuh selama berminggu2. Sebab, menjaga wiayah itu memerlukan keteguhan hati. Namun, tatkala serangan musuh kian dahsyat dan membabi buta, ditambah lagi dengan bahaya yang mengancam kaum muslimin, munculah perubahan dalam strategi perang mujahidin. Dimana mereka turun dari distrik2 yang mereka jaga, kemudian memulai strategi perang gerilya.
Syarat terpenting dari strategi ini yaitu tidak berdiam di tempat tertentu dan mempertahankannya dengan kekuatan.
Jenderal Khaththab berkata: "Saya ingin sekali menjelaskan persoalan yang banyak dilupakan oleh para ahli strategi perang saat ini. Yaitu bahwa jatuhnya kota2 di Chechnya atau bahkan ibukotanya bukan berarti kekalahan di pihak mujahidin dan tidak pula sebagai sebuah kemenangan bagi tentara Rusia. Menurut saya, jatuhnya kota2 itu ke tangan mereka akan menjadi beban berat bagi mereka. Selanjutnya mereka akan terfokus kepada strategi perang dari ovensif kepada devensif dan mempertahankan daerah yang sudah ditaklukkan.
Bagi orang yang mengikuti perkembangan peristiwa perang pertama, dia akan tahu, jatuhnya daerah2 kekuasaan tidak berarti merupakan kekalahan bagi mujahidin dan bukan pula kemenangan untuk musuh mereka. Peristiwa perang pertama Chechnya, hampir seluruh wilayah jatuh ketangan tentara Rusia. Meskipun demikian, mereka tidak mampu bertahan dihadapan kekuatan mujahidin lebih dari 20 bulan. Apalagi dalam pertempuran kali ini (perang Chechnya 2), kondisi mujahidin lebih kuat dibandingkan kondisi sebelumnya. Demikian juga dengan kondisi kekuatan Rusia lebih lemah dari perang yang sebelumnya. Kita berharap kepada Allah swt semoga Dia mengokohkan kita dengan pertolongan-Nya dan mengalahkan musuh kita, sesungguhnya Dia Maha Kuasa. Seberapapun ukuran materi dan kekuatan militer tidak mungkin bisa kami jadikan sebagai andalan. Kami hanya mengandalkan takdir Rabb semesta alam dan kasih sayang-Nya kepada kami."
Jenderal Khaththab rahimahullah menperingatkan tentara Rusia yang kewalahan menghadapi taktik perang ini, hingga mereka menyerang mujahidin dengan membabi buta dan terkesan ngawur. Dia berkata, "Saya ingin sekali menjelaskan persoalan yang krusial sehubungan dengan strategi perang tentara Rusia. Kekuatan tentara Rusia yang masuk di Negara Chechnya lebih dari 50 ribu pasukan sampai hampir mendekati 200 ribu tentara. Jumlah yang sangat besar menghadapi kekuatan mujahidin yang sangat sedikit ini.
Oleh karena itu, tidak diragukan lagi, hal itu memaksa mereka untuk mengambil strategi perang terbuka. Dengan kekuatan sebesar ini, Rusia dipaksa harus menggunakan strategi perang yang diyakini dapat menghindarkan dari kekalahan seperti yang dialami pada perang pertamanya. Saat itu, mereka mengandalkan serangan jarak jauh, sebagaimana yang dilakukan kekuatan Negara Atlantik di Yugoslavia, dan mencoba menghindari perang jarak dekat melawan mujahidin. Strategi ini adalah strategi buruk. Kami tidak seperti pemerintah Yugoslavia yang mengandalkan kontur geografis dan tempat2 strategis untuk melancarkan perang. Namun, kami (mujahidin Chechnya) menjadikan Allah swt sebagai sandaran pertama kami di dalam mengatur pertempuran. Kemudian kami memiliki taktik lain yang tidak mengandalkan sarana alat perang, kondisi geografis, atau satu medan tempur tertentu. Perhitungan keliru inilah yang dijadikan sandaran pasukan Rusia didalam menentukan strategi perang sehingga perang menjadi sangat sulit dan melelahkan bagi mereka. Sekarang, Rusia terpaksa mengambil keputusan untuk mengerahkan pasukan infantri dan berperang secara terbuka di berbagai medan pertempuran sebagai taktik perang mereka. Oleh karena itu, Rusia membayangkan terjadinya kekalahan dengan jumlah korban tentara tewas dalam jumlah besar."

3. Seranglah musuhmu sebelum mereka menyerangmu
Jenderal Khaththab rahimahullah bukanlah komandan yang berpijak kepada siasat yang reaktif (menunggu untuk membalas). Dia selalu mengulangi perkataannya, "Seranglah musuhmu sebelum kalian diserang, kita tidak mau menunggu sampai kita diserbu kemudian menjerit seperti jeritan wanita. Akan tetapi, kapan saja kita mencium rencana musuh akan menyerbu, kita harus menghentikan mereka hingga hilang keberanian mereka untuk merampas negeri kaum muslimin."
Oleh karena itu, dia sangat marah ketika sebagian orang2 yang shalih mencela tindakannya menyerbu Dagestan hingga menyulut terjadinya perang Chechnya kedua. Bahkan sebagian menuduh tindakannya tergesa2 dan membahayakan kaum muslimin. Dia berlepas diri dari tuduhan ini, karena dia tahu bahwa sebenarnya Rusia memang telah bertekad kuat untuk menyerbu negeri Chechnya untuk kedua kalinya. Hal ini diketahui dari banyaknya mata2 yang mereka tebar. Demikian juga tindakan mereka melakukan bom syahid di Moskow dan beberapa faktor lain yang menyebabkan Rusia memberikan lampu hijau untuk menyerbu Chechnya untuk kedua kalinya. Khaththab ingin menjadikan Chechnya dan Dagestan satu negara sebagaimana semula, agar dapat bergerak lebih luas dalam memerangi musuh. Dan juga agar dapat memobilisasi kaum muslimin dalam jumlah yang lebih besar untuk memerangi musuh.
Sungguh kebenaran pendapat Khaththab terbukti setelah beberapa bulan kemudian. Tentara Rusia mengerahkan kekuatan besarnya menyerbu Chechnya dibawah panji-panji "Perang Melawan Teroris". Hingga Khaththab rahimahullah pernah berkata, "Sampai kapan kita duduk menunggu musuh padahal kita adalah para da'i? Padahal kita tahu bahwa musuh tengah mempersiapkan kekuatan untuk melumatkan dan menghancurkan kita. Namun kita hanya berdiri diatas mimbar-mimbar mengadu dan mengeluhkan kehormatan yang dinodai, jiwa2 yang melayang, dan negeri2 islam yang dirampas hilang."

4. Khaththab rahimahullah mengerti bahwa kekalahan Rusia tidak akan terjadi dalam segi militer - dalam pengertian konvensional
Jenderal Khaththab mengerti bahwa kekalahan Rusia tidak akan terjadi dalam segi militer -- dalam pengetian konvensional, yaitu terjadi peertempuran antara tentara Chechnya dan Rusia yang berakhir dengan kemenangan kaum muslimin dan pasukan Rusia akan mundur karena tentaranya sudah tidak mampu.
Akan tetapi, kemenangan atas Rusia akan terjadi -Insya Allah- dengan memanfaatkan titik lemah mereka yang paling utama, yaitu ketidakmampuan memikul beban berat kerugian SDM, terlebih dalam waktu yang begitu panjang. Walaupun backing militer dan kemampuan mereka untuk mengganti berbagai kerugian sangat kuat.
Jenderal Khaththab rahimahullah berkata, "Semua tahu, Rusia telah mempersiapkan segala sesuatu untuk melancarkan perang ini. Kami dianggap seperti sekelompok kecil kawanan perampok. Namun, ternyata Rusia terlebih dahulu menyerang kami layaknya dalam kondisi perang melawan pasukan elit. Mereka mengerahkan seluruh peralatan perang yang mereka miliki. Akan tetapi Insya Allah, mereka tidak mungkin memenangkan perang ini. Selama dua tahun yang silam, mereka belum mampu melakukan apa2 melawan kami. Hari ini Rusia telah mengerti dengan baik bahwa menyelesaikan masalah dengan cara militer tidak akan membantunya sama sekali. Umat ini telah memberontak melawan Rusia. Kami tahu dan yakin, apa jalan keluar yang harus kami tempuh ketika menghadapi pertempuran ini. Kami -hari ini- lebih kuat dari yang dahulu. Setiap hari kami mampu menghancurkan banyak kekuatan tentara musuh beserta arsitekturnya. Namun demikian, Rusia masih saja berusaha menyembunyikan kerugian yang dialaminya. Mereka hanya menyatakan satu tentara yang tewas dan sebagian lagi terluka. Kami telah memenangkan pertempuran ini. Namun, Rusia selalu mengingkarinya. Kelak mereka pasti akan mengakui tindakan apa yang lebih baik mereka lakukan."

5. Jenderal Khaththab meyakini urgensi media informasi dalam jihad
Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah swt telah memerintahkan kita untuk berjihad memerangi orang2 kafir dan membunuh mereka seperti mereka memerangi dan membunuh kita. Lihatlah, mereka memerangi kita dengan propaganda dan sarana media informasi. Maka kita harus memerangi mereka juga dengan sarana media informasi kita."
Oleh karena itu, beliau selalu mendokumentasikan setiap operasi militernya. Beliau memiliki ratusan video di Afghanistan, Tajikistan, dan Chechnya. Beliau beralasan bahwa dengan berbicara saja tidak cukup untuk mematahkan pengakuan2 bohong yang dilakukan media informasi musuh. Akan tetapi, kita harus perkuat kata2 ini dengan bukti. Caranya adalah dengan menampilkan film2 dokumenter guna membantah pengakuan bohong mereka.

6. Jenderal Khaththab rahimahullah adalah seorang da'i
Jenderal Khaththab rahimahullah memiliki manhaj dan aqidah salaf. Hal ini dijelaskan didalam rekaman2 dan kajian2 umum. Akan tetapi beliau tidak memiliki fanatisme terhadap golongannya. Allah SWT telah mencatatnya sebagai sosok yang diterima oleh semua kalangan umat islam tanpa terkecuali, beliau memberi nasehat kepada mereka dan menerima nasehat dari mereka. Beliau memiliki hubungan yang kuat dengan para masayikh (para guru dan pengajar) mujahidin, seperti Syaikh Hamud bin 'Uqla rahimahullah. Mereka menjadi referensinya di dalam persoalan2 jihad, ilmu dan dakwah. Oleh karena itu tidak kita temukan didalam kelompoknya yang berjihad di Chechnya sebuah kebid'ah-an atau penyimpangan aqidah. Kelompok sufi merasa kehilangan akal dan merasa khawatir dengan kekuatannya, sehingga mereka memilih untuk bekerja sama membantu Rusia dalam membendung pemikiran beliau yang mulai menyebar dan mempengaruhi banyak orang.
Khaththab menilai, Chechnya merupakan negeri yang subur untuk membina dakwah. Maka dia mulai melakukan aktivitas dakwah untuk membentuk basis2 dakwah dan jihad berdasarkan garis haluan yang shahih. Kemudian beliau mendirikan "Ma'had Al-Qauqaz li I'dad Ad-Du'at". Setiap personal harus bergabung didalamnya sebelum dia diterima di dalam kancah jihad dan wajib mengikuti pembekalan ilmu secara intensif selama dua bulan. Personal yang ingin mengikuti pembekalan ilmu dan jihad semakin bertambah hingga mencapai 400 siswa. Kondisi ini membuat Rusia marah besar. Selanjutnya, beliau terus mengembangkan upayanya lagi dan mendirikan sekolah untuk menghafal Al Qur'an. Beliau menyusun banyak program, diantaranya: pembekalan para da'i, kajian tematik di berbagai kota, kajian materi2 pokok dan program khusus untuk meningkatkan kualitas para da'i. Dia pernah mengungkapkan, "Kami menyaksikan pengaruh yang signifikan dari kegiatan ini dalam aspek pengorbanan dan kegigihan para mujahidin."
Dengan kegiatan ini jihad Chechnya bisa menjadi contoh. Tidak ada perselisihan, perpecahan, dan saling mencela. Seluruhnya bersatu di bawah satu pimpinan. Merekapun mengangkat seorang mufti agar mereka tidak melakukan pelanggaran, dia adalah Abu Umar As-Saif.
Jenderal Khaththab rahimahullah menyeru manusia secara bertahap.
Beliau pernah bertempur di Afghanistan. Dan kita belum pernah mendengar dia terlibat konflik dengan seorang Afghan pun karena perbedaan aqidah, meskipun disana banyak berkembang pemikiran2 tasawuf. Kemudian beliau bertempur di Tajikistan di bawah komando Abdullah Nuri, meskipun dia termasuk salah satu pemimpin aliran tasawuf disana, hanya saja manusia lebih menggantungkan diri kepada Khaththab hingga muncul kedengkian dalam hati sebagian kaum munafiqin, seperti komandan Ridhwan yang disebut oleh Khaththab sebagai "pemimpin perang yang busuk".
Ketika sampai di Chechnya, beliau mengajak masyarakat untuk shalat, membayar zakat, dan membaca Al-Qur'an. Beliau tidak pernah mengajak mereka kepada masalah2 aqidah. Setelah beliau menjadi tokoh dan dicintai oleh seluruh manusia, beliaupun mendirikan pesantren2 yang mengajarkan aqidah yg benar.
Pada masa awal jihadnya, Khaththab sangat berhati2 dan melarang sahabat2nya melibatkan diri dalam masalah yang akan membangkitkan emosi masyarakat seluruh wilayah. Apabila beliau mendapati seseorang yang mau menerima kebaikan, barulah beliau mengajaknya kepada aqidah salaf. Oleh karena itu beliau melarang teman2nya pergi kepasar2 dan masuk keperkampungan di negeri tersebut, sebab aliran tasawuf sangat kuat. Dia khawatir nanti para tokoh sufi memprovokasi manusia untuk melawan mereka.
Sedangkan untuk kebutuhan mujahidin, salah seorang diberi tugas untuk pergi ke pasar dua hari sekali saja. Bahkan beliau sendiri selama hidupnya belum pernah pergi ke Grozny sebagaimana yang pernah dia katakan kecuali hanya sekali saja, setelah didesak oleh para komandan Chechnya untuk menghadiri pesta perkawinan sebagai wujud rasa hormat kepadanya.
Meskipun usaha keras para tokoh sufi untuk membangkitkan amarah masyarakat, namun setiap usaha mereka selalu gagal. Mereka menyebut Khaththab sebagai wahabi, yang hukumnya lebih kafir daripada yahudi dan nasrani. Mereka menuduh bahwa jihadnya pada masa kekuasaan Dudayev adalah batil, sebab perang yang dilakukan Dudayev adalah membela negeri saja. Khaththab mengikuti jihad ini dibawah panji2 Jauhar Dudayev, selaku mantan kepala negara Chechnya. Akan tetapi saat itu, Khaththab rahimahullah memiliki program khusus untuk kepentingan kelompoknya.
Pada awal perjalanan jihadnya di Chechnya, sebagian para da'i enggan bergabung bersamanya. Mereka berkomentar, "Bagaimana mungkin engkau berperang bersama orang2 sufi dan haluliyah (meyakini bahwa Allah swt dapat menitis ke dalam makhluk)." Maka Khaththab berkata kepada mereka, "Mereka terlalu dini untuk divonis sebagai orang kafir dan atheis, maka kalian jangan terlalu gegabah."
Akhirnya beliau mampu menarik hati mereka sebagaimana kebiasaan beliau saat beretorika membujuk orang lain. Sampai sahabatnya berkata, "Seandainya Khaththab mengatakan segelas susu adalah air, kami pasti akan membenarkannya." Inilah anugerah Allah swt yang dilimpahkan kepadanya.

7. Khaththab, antara sikap tangkas dan tekad kuat
Anda pasti akan terkesima tatkala menyaksikan film dokumenter yang menayangkan pribadi Khaththab didalamnya. Para tentaranya begitu cinta dan sangat menggantungkan diri kepadanya. Anda akan terkagum2 melihat begitu berwibawa dan diseganinya beliau saat berinteraksi dengan sesamanya. Khaththab sangat rendah hati ketika anda melihatnya tengah bergurau dengan mereka. Dia bergurau dengan lisan, tangan, bahkan dengan kakinya. Disana anda dapat menyaksikan suasana riang tanpa beban, sikap lapang dada, dan akhlak yang baik.
Adapun sikap teguh dan tekad kuat yang dia miliki, dia pernah menuturkan kisahnya, "Ketika saya datang ke Chechnya, saya bergabung bersama pasukan yang terdiri dari 90 prajurit, semuanya adalah murid Syaikh Fathi Asy-Syisyani hafizhahullah. Kemudian saya mengurangi 15 tentara kemudian 15 tentara lagi sesudahnya, sehingga yang tersisa bersamaku berjumlah 60 tentara. Kemudian beberapa rekan mengingatkanku agar berhati2 terhadap pemecatan ini, sebab orang2 Chechnya memiliki sifat fanatik kepada kelompoknya, apabila sebagian saja pergi, maka kemungkinan besar yang lain akan mengikutinya. Di suatu hari kami semua tidur. Di pagi harinya ternyata kelompok jaga juga ikut tidur bersama kami. Kemudian saya lupakan sejenak persoalan jaga, malam itu udara sangat dingin. Saya pun memerintahkan mereka untuk melepas sepatu, kemudian menyuruh mereka berjalan kearah sungai. Padahal saat itu kondisi rumput terasa sangat dingin seperti pohon kurma yang basah. Kemudian mereka berjalan dengan kondisi sangat kritis akibat cuaca yang sangat dingin. Ketika kami sampai ditepi sungai, saya perintahkan mereka mencelupkan kaki mereka kedalam air sungai sebagai latihan untuk mereka. Setelah beberapa lama kemudian saya perintahkan mereka keluar dari sungai. Akibatnya kaki mereka membeku sampai ada sebagian dari mereka jatuh karena lelah dan rasa sakit. Tiba2 terdengar suara teriakan tertuju padaku, rupanya mereka protes dan mengancam akan meninggalkanku. Saya berkata kepada mereka, "Aku tidak keberatan, meski tak seorangpun mau bergabung bersama saya." Padahal dalam hati, saya khawatir mereka benar2 meninggalkan saya dan diikuti hilangnya impian saya untuk membebaskan negeri tersebut. Akan tetapi Allah swt memberikan kemudahan, mereka tetap berjumlah 60 tentara. Kemudian mereka mengambil kesimpulan untuk mengadakan daurah ilmiah selama 25 hari. Saat ini mereka telah menjadi para komandan peleton dan menjadi pasukan elit."
Dari buku "Khaththab Sang Panglima" tulisan Abu Anas Ath-Thaifi (salah seorang anggota pasukan jenderal Khaththab rahimahullah)
 Diambil dari: Jahizunacom
(saif al battar/arrahmah.com

Kutipan :
Saif Al Battar . arrahmah
Senin, 5 Maret 2012 19:59:45