Laman

Minggu, 14 Oktober 2012

PBNU & LDII Teken MoU Cegah Radikalisme

Semarang. Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) sepakat mengadakan kerjasama dalam bidang dakwah, pendidikan, lingkungan hidup, penanggulangan bencana, kedaulatan pangan, dan menjaga tegaknya NKRI.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih. Ketua umum PBNU, Said Agil Siradj mengatakan, dengan adanya kesepakatan itu nantinya bisa membawa bangsa untuk menghadapi era globalisasi yang keras.

"Bangsa ini kalau tidak bersatu ya sudah. Kita ini memasuki era globalisasi yang sangat keras," kata Said usai acara penandatanganan MoU di Ketileng, Semarang, Minggu (14/10/2012).

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam mengatakan, radikalisme yang selama ini menjadi penyebab adanya tindakan terorisme sebenarnya tidak ada dalam ajaran agama. Kemungkinan paham tersebut justru datang dari luar agama. Oleh sebab itu salah satu poin dari MoU tersebut adalah dakwah deradikalisasi.

"Dari konsep Islam tidak ada radikal, proses radikalisasi itu datang justru dari eksternal. Oleh sebab itu perlu kita kembalikan, perlu suatu dakwah. Tapi kita tidak bisa sendri, oleh karena itu kita mengajak pihak yang terkait, kita gagas salah satunya dengan NU," terang Abdullah.

Ia menambahkan, pihaknya akan memperluas wilayah dakwah dan sosialisasi hingga kecamatan bahkan kelurahan. "Kita setuju sekali ada kerjasama ini untuk menghadapi masalah bangsa," imbuh Abdullah.

Rencananya kerjasama tersebut tidak hanya di Jawa Tengah namun juga berbagai daerah di Indonesia. Selain penandatangan MoU, dalam acara tersebut dilaksanakan juga peresmian kantor DPW LDII Provinsi Jawa Tengah yang berdiri di lahan seluas 11 ribu meter persegi di Jl. Ketileng Raya 1 Semarang.
 
source
detik/minggu,14/10/2012
 

Partai & Capres Islam Makin Suram di Pemilu 2014


Pemilu 2009 perolehan partai Islam anjlok menjadi 23,1 persen. 


Partai politik Islam terancam tidak lagi masuk dalam lima besar dalam pemilu 2014 mendatang. Suara partai Islam mengalami kecenderungan yang terus menurun dari waktu ke waktu.

Dalam survei yang diselenggarakan Lingkaran Survei Indonesia Network, 1-8 Oktober 2012 lalu, menunjukkan jika pemilu diselenggarakan hari ini maka semua partai politik Islam memperoleh dukungan di bawah 5 persen. Sedangkan partai-partai berbasis nasionalis memperoleh dukungan antara 5-21 persen.

Peringkat pertama diduduki oleh Golkar sebesar 21 persen, PDI-P 17,2 persen, Partai Demokrat 14 persen, Partai Gerindra 5,2 persen dan
Partai Nasdem 5 persen.

"Sedangkan partai Islam, yaitu PKS, PPP, PAN, dan PKB semuanya di bawah lima persen. Ini merupakan pertama kalinya partai Islam tidak masuk lima besar," kata peneliti LSI Network Adjie Alfaraby dalam konferensi pers "Makin Suramnya Partai dan Capres Islam di Pemilu 2014" di Jakarta, Minggu 14 Oktober 2012.

Ia menjelaskan tren suara partai Islam terus turun dari waktu ke waktu. Pada pemilu 1955 perolehan suara Partai Islam sebanyak 43,7 persen, pada tahun 1999 jumlah suara partai Islam merosot menjadi 36,8 persen, lalu sempat menguat pada pemilu 2004 sebesar 38,1 persen.

Pada pemilu 2009 perolehan partai Islam anjlok menjadi 23,1 persen dan jika pemilu diadakan pada 2012 maka survei LSI Network perolehan suara partai Islam turun menjadi 21,1 persen.

Turunnya perolehan suara partai Islam berkorelasi dengan dukungan tokoh partai Islam yang juga turun signifikan. Popularitas ketua partai Islam yang juga menjadi menteri dalam kabinet SBY seperti Hatta
Rajasa, Muhaimin Iskandar dan Suryadharma Ali masih di bawah 60 persen.

Sedangkan popularitas tokoh nasional seperti Aburizal Bakrie, Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto berkibar di atas 60 persen.

Ia menjelaskan dukungan capres tokoh partai islam juga rendah yaitu Hatta Rajasa sebesar 3,2 persen, Suryadharma Ali 2,1 persen, Luthfi
Hasan Ishaaq 0,8 persen dan Muhaimin Iskandar sebesar 0,3 persen. "Jika ditotal tidak sampai 10 persen," katanya.

Sedangkan dukungan calon presiden dari partai nasionalis rata-rata di atas 15 persen. Peringkat pertama terdapat Megawati sebesar 20,1 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto 19,3 persen dan Aburizal Bakrie 18,2 persen.

source
viva/minggu,14oktober2012

Ustadz Al Khaththath : Ansyaad Mbai benci terhadap Islam


JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mempunyai kebencian terhadap Islam. Ia bahkan menganggap Syariat Islam berbahaya bagi negara Indonesia.

"Dalam dialog di PBNU Ansyaad pernah mengatakan Syariat Islam berbahaya bagi negara Indonesia. Saya kemudian meminta Ansyaad untuk mengumumkan kepada umat Islam membakar sumber-sumber dari Syariat Islam seperti Al Quran, Hadits, kitab-kitab fiqih karya ulama," kata Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath seperti dilansir itoday, Rabu (10/10).

Menurut Al Khaththath, Ansyaad tidak menanggapi atas permintaan dirinya itu. "Permintaan saya agar dia membakar sumber Syariat Islam yang dia benci tidak ditanggapi. Dia hanya diam saja," ujarnya.

Kata Al Khaththath, Ansyaad Mbai itu menjalankan agenda pihak tertentu untuk membenci Islam. "Dia itu ngakunya muslim, tetapi benci Islam dan sedang menjalankan agenda tertentu," papar Al Khaththath.
Ia juga mengatakan, BNPT yang akan menangkap para mentor teroris semakin membuktikan ada agenda yang dijalankan untuk memerangi umat Islam.
 
source
arrahmah/kamis,11oktober2012 


Sekjen MIUMI nasehatkan Ansyaad Mbai agar takut azab Allah


JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai terus melakukan fitnah terhadap Islam dan meluncurkan permusuhan terhadap umat Islam. Buktinya, dalam setiap presentasinya Mbai selalu mengatakan bahwa tujuan aktual pelaku terorisme adalah penegakan Syariah dan Khilafah.
Selanjutnya, baru-baru ini Mbai mengatakan di Solo banyak mentor-mentor teroris. 

Sementara dengan dalih melakukan deradikalisasi BNPT juga menjalin kerjasama dengan berbagai instansi untuk membekali siswa sekolah agar melawan terorisme. Sementara pada saat yang sama, dihembuskan bahwa organisasi Kerohanian Islam (Rohis) di sekolah adalah sarang teroris. Jelas ini adalah upaya untuk mengadu di antara siswa.

Sebelumnya salah seorang pejabat BNPT juga mengeluarkan isu akan dilakukan sertifikasi terhadap ulama.
Melihat sepak terjang BNPT dan Ansyaad Mbai yang cenderung terus memojokkan Islam, Sekretaris Jenderal Majelis Inteektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustad Bahtiar Nasir menyampaikan nasihatnya.
"Pak Ansyaad Mbai saya sebagai rakyat biasa ingin mengatakan kepada dia berhati-hatilah karena Allah Maha Melihat, Allah Maha Tahu. Takutlah anda kepada Allah Swt, yang adzabnya bisa menimpa kepada kita kapan saja setiap saat. Bersyukurlah kepada Allah dengan rezeki yang sudah Pak Mbai dapatkan, bersyukurlah dengan jabatan yang sudah Allah berikan dan amanahkan kepada anda. Ingat anda akan dimintakan pertangungjawaban oleh Allah Swt. Anda bakal  masuk kubur, anda juga akan berhadapan dengan konsekuensi akhirat, antara surga dan neraka. Itu nasihat saya buat Ansyaad Mbai," kata Ustad Bahtiar saat ditemui sejumlah wartawan usai pembukaan Fakhruddin Competition 2012 di GOR Jakarta Timur, Sabtu (13/10/2012) seperti dilansir suara islam Online. 

Sebelumnya, Ustad Bahtiar menyampaikan bahwa program deradikalisasi merupakan pesanan untuk untuk mendiskreditkan Islam di Indonesia. Ia mengaku mengetahui BNPT telah melatih ratusan pelajar untuk dididik kontraterorisme.
"Kelihatannya kemasannya baik. Mudah-mudahan ini tidak dimaksudkan untuk membenturkan Rohis dengan anak-anak yang telah dilatih BNPT ini," ungkapnya. 
 
source
arrahmah/sabtu,13oktober2012
 

Waspadalah!! Buku-buku Syiah ini Menyesatkan & Melecehkan Sahabat Nabi

Jakarta – Bukti kesesatan Syiah yang mengkultuskan Ali, mencela istri dan para sahabat Nabi Saw selain Ali ra, bisa dilihat dari buku-buku yang diterbitkan dari kalangan Syiah itu sendiri. Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) dan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) berhasil menghimpunnya.

Beberapa buku-buku kesesatan Syiah yang melecehkan sahabat Nabi Saw itu adalah buku berjudul:
  1. “Kecuali Ali” (cetakan pertama: Rajab 1430/Juli 2009) Karya Abbas Rais Karmani, terbitan Daftare Tablighat, Iran yang kemudian diterjemahkan oleh Penerbit Al-Huda.
  2. “Antologi Islam: Risalah Islam Tematis dari Keluarga Nabi” (cetakan I tahun 2005, Cetakan II 2007, Cetakan III 2012), Penerbit Al-Huda.  
  3. “ The Shia: Mazhab Syiah, Asal-usul dan Keyakinannya” (Cetakan I tahun 2008), karya Hashim Al-Musawi, Penerbit Lentera.
  4. “40 Masalah Syiah”, karya Emilia Renita AZ, Penerbit IJABI.
  5. “Dialog Sunnah-Syiah”, karya Syarafuddin Al-Musawi (Cetakan I tahun 2008), Penerbit Mizan.
  6. Fiqih Ja’fari, Muhammad Jawad Mughniyah
  7. “Mafatif al-Jinan, Kunci-kunci Surga Jilid I (Cetakan ke-2 tahun 2009), karya Syekh Abbas Al-Qummi, Penerbit Alhuda.
  8.  “560 Hadis dari 14 Manusia”, Fatif Guven, Penerbit Yayasan Islam Al-Baqir Bangil, cetakan I tahun 1995.
  9. Doa Laknat untuk Sahabat-sahabat Nabi Saw, khususnya Mu’awiyah, Abu Bakar dan Umar ra.
Ada beberapa point yang menjadi catatan LPPI dalam buku-buku yang diterbitkan oleh kalangan Syiah. Diantara ajaran sesatnya adalah:
  1. Menyimpangkan tafsir Al Qur’an.
  2. Memandang Wajah Ali adalah Ibadah.
  3. Alam Diciptakan setelah penciptaan 14 Imam Suci.
  4. 14 Imam Suci lebih dulu bertasbih dan mensucikan Allah Swt.
  5. 14 Imam Suci lebih hebat dari malaikat.
  6. 14 Imam suci sebagai perantara para malaikat menerima hidayah Allah Swt.
  7. Malaikat Jibril diajari oleh Ali as.
  8. Keagungan Ali as akan nampak di hari kiamat.
  9. Ali adalah penghitung amal perbuatan manusia di hari kiamat.
  10. Ali akan mengazab penduduk neraka.
  11. Ali adalah hakim di hari kiamat.
  12. Api neraka taat kepada Ali.
  13. Yang dimaksud ulil amri adalah Ali as.
  14. Menyelewengkan tafsir ayat-ayat Al-Qur’an
  15. Doa Nudbah adalah untuk Ali as.
  16. Makna ayat “telinga yang mau mendengar’ adalah ditujukan kepada Ali as.
  17. Ali adalah penyeru di hari kiamat.
  18. Yang dimaksud kalian adalah ‘umat terbaik’ adalah Ahlulbait.
  19. Ali dan para pengikutnya adalah sebaik-baik makhluk.
  20. Yang dimaksud dengan Golongan Kanan adalah Syiah
  21. Para Imam Syiah mempunyai mukjizat.
  22. Mengganti kewajiban membaca Al-Fatihah ketika shalat.
  23. Membolehkan shalat dalam keadaan telanjang.
  24. Tentang air yang terkena najis
  25. Tata cara shalat Rasulullah menurut Syiah.
  26. Tata cara shalat Ali bin Abi Thalib menurut Syiah.
  27. Tata cara shalat Fatimah bin Rasulullah Saw menurut Syiah.
  28. Tata cara shalat Imam Husain as menurut Syiah.
  29. Tata cara shalat Imam J’far Shadiq ra menurut Syiah.
  30. Tata cara shalat Ja’far ath-Thayyar menurut Syiah.
  31. Ulim Amri menurut Syiah adalah para imam yang maksum
  32. Menurut Syiah, sumber hukuk islam kedua yaitu Sunnah Rasulullah saw ditambah dengan 13 orang suci dan maksum.
    source
    voaislam/sabtu,13oct2012