Laman

Rabu, 10 Agustus 2011

Helikopter NATO Kembali Jatuh Ditembak Taliban Tewaskan 33 Tentara AS

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah helikopter kedua milik pasukan koalisi NATO pimpinan AS kembali jatuh di Afghanistan timur sementara helikopter lain telah melakukan pendaratan darurat di provinsi Paktia.

Menurut para pejabat, helikopter NATO jatuh di timur kota Zarmat di provinsi Paktia, Senin, namun jumlah korban belum diketahui, seorang koresponden Press TV melaporkan.



Namun Taliban melalui Juru bicaranya, Zabihullah Mujahid mengklaim dalam pesan teks yang dikirim ke Reuters bahwa kelompok Islam Taliban telah menembak jatuh helikopter Chinook lain, di distrik Zurmat dari Paktia, yang menewaskan 33 tentara Amerika.

Dalam insiden terpisah, satu helikopter NATO dikabarkan melakukan pendaratan keras di daerah yang sama di provinsi Paktia timur Ahad malam, saksi dan pejabat Afghanistan mengatakan kepada Press TV.

Pimpinan pasukan NATO telah mengepung tempat kejadian, kata saksi.

Insiden itu dilaporkan telah menyebabkan beberapa korban, tetapi belum ada pernyataan atas jumlah tepat dari korban yang terbunuh atau terluka.

Sementara itu, pimpinan aliansi mengeluarkan pernyataan dan menegaskan bahwa helikopter melakukan pendaratan darurat. Pernyataan itu mengatakan tidak ada yang terluka dan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Insiden itu terjadi setelah kejadian serupa pada hari Sabtu, yang menelan korban jiwa 31 pasukan khusus AS.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter Chinook CH-47 Sabtu, namun NATO mengatakan telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut. (by/ptv)

Insiden Paling Berdarah bagi AS: 31 Pasukan Khusus AS Tewas oleh Taliban

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Tiga puluh anggota pasukan khusus AS dan 7 pasukan Afghanistan tewas saat helikopter Chinook NATO yang mereka tumpangi setelah ambil bagian dalam serangan malam hari yang menargetkan komandan pejuang Islam di tembak jatuh oleh pejuang Taliban.

Helikopter tersebut dihantam sebuah granat berpeluncur roket Taliban dan jatuh di lembah Tangi, Provinsi Wardak, sebelah barat ibu kota Afganistan, Kabul.

Sebuah pernyataan belasungkawa dari Hamid Karzai mengatakan 31 tentara Amerika dan tujuh tentara Afganistan tewas. Hal itu menjadikannya sebagai insiden paling berdarah bagi Amerika Serikat dan koalisi dalam perang selama satu dekade.

Kantor pusat pasukan koalisi di Kabul mengkonfirmasi sebuah helikopter koalisi telah jatuh di Afganistan timur, namun seorang juru bicara tidak berkomentar tentang jumlah korban.

Sumber itu mengatakan rilis informasi lebih lanjut ditunda karena kesulitan dalam menginformasikan ke keluarga terdekat.

Juru bicara pasukan NATO mengatakan: "Sebuah helikopter koalisi jatuh di Afganistan timur hari ini, dan operasi pencarian sedang berlangsung."

"Koalisi masih dalam proses menilai keadaan untuk menentukan fakta-fakta kejadian, laporan menunjukkan ada aktivitas musuh di daerah tersebut. Rincian tambahan akan dirilis jika diperlukan."

 .Hamid Karzai mengatakan 31 tentara Amerika dan tujuh tentara Afganistan tewas..
Sementara itu dalam pernyataan Karzai mengatakan: "Presiden Republik Afganistan Hamid Karzai menyatakan belasungkawa atas kecelakaan helikopter NATO dan kematian 31 anggota pasukan khusus AS."

Wardak dipandang sebagai provinsi strategis yang menjaga pintu masuk barat ke Kabul. Infiltrasi Taliban telah berlangsung selama beberapa tahun di wilayah itu.

Seorang juru bicara Taliban, Zabiullah Mujaheed, mengatakan kepada New York Times Taliban menembak helikopter itu sekitar 23:00 Jumat waktu setempat dan delapan pejuang Islam gugur dalam perang yang terjadi setelah helikopter jatuh.

"Laporan terbaru dari lokasi itu memberitahu kami bahwa masih ada orang Amerika yang melakukan operasi pencarian mayat dan potongan helikopter di lapangan," ujar Mujaheed. (by/tin)