Laman

Jumat, 20 Januari 2012

Ragu katakan Syi’ah sesat, HNW alami sindrom “Bani Israel”

Hidayat Nur Wahid (HNW)

JAKARTA (Arrahmah.com) – Banyak ilmu miskin komitmen! Itulah sindrom “Bani Israel” yang bisa jadi menjangkiti banyak para da’i (penyeru) di negeri ini, termasuk Hidayat Nur Wahid (HNW), Mantan Ketua MPR-RI yang juga politikus PKS. Bayangkan, pakar Syi’ah lulusan Universitas Islam Madinah itu ragu akan kesesatan Syi’ah dan tidak berani secara tegas mengatakan bahwa Syi’ah itu sesat. Astaghfirullah!

Mengapa ragu katakan Syi’ah sesat?
Fakta sesatnya Syi’ah sebenarnya sudah lama dideklarasikan di negeri ini. Pada tahun 1997, tepatnya pada tanggal 1 September 1997, dilakukan pertemuan tokoh-tokoh Islam di Istiqlal. Dari pertemuan tersebut, dihasilkan “Deklarasi Istiqlal”. Inti deklarasi itu menyatakan bahwa aliran LIBERAL & SYI’AH dinyatakan sesat.

Dalam seminar tersebut, sebagaimana dikutip dari eramuslim.com, HNW menjadi salah satu pemakalah, dan HNW yang baru pulang dari Saudi tersebut begitu tegas terhadap paham sesat Syi’ah. Namun, belakangan, di tahun 2006, HNW mengatakan bahwa ia bukan berasal dari mazhab yang suka mengkafirkan sesama muslim, dan sama sekali tidak terkait dengan peristiwa vonis sesat secara in absentia terhadap aliran Syi’ah di Masjid Istiqlal tahun 1997. Menurut HNW, ia tidak menandatangani rekomendasi Istiqlal itu. Jadi, HNW itu menganggap Syi’ah sama dengan Islam, tidak sesat? Astaghfirullah!

HNW alami sindrom “Bani Israel”
HNW alami sindrom “Bani Israel”, yakni banyak ilmu miskin komitmen. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Ustadz AM Waskito (penulis “Bersikap Adil Kepada Wahabi”) via sms kepada Arrahmah.com melihat fakta HNW yang mengakui tidak ikut menanda tangani “Deklarasi Istiqlal” dan ragu menyatakan kesesatan Syi’ah.

Padahal, HNW adalah seorang pakar Syi’ah lulusan Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, Fakultas Dakwah & Ushuluddin, Jurusan Aqidah, pada tahun 1992. Namun sindrom “Bani Israel” rupanya lebih kuat mengcengkram HNW, yakni banyak ilmu miskin komitmen, sehingga dirinya ragu, takut untuk mengatakan kebenaran (al haq) bahwa Syi’ah itu sesat!  

Apakah ini bagian dari tanda-tanda akhir zaman, yakni banyak para da’i (penyeru) namun mereka bukan menyeru atau mengajak kepada kebaikan yang akan menghantarkan manusia kepada surga, namun mereka malah menyeru manusia ke pintu-pintu neraka jahannam. Na’udzu billahi min dzalik!
Semoga kita dilindungi Allah SWT., dari ulama yang demikian, Insya Allah!


Kutipan :
(M Fachry/arrahmah)
Rabu, 11 Januari 2012 11:13:22

Klik Berita Voa-Islam, Kelompok Syiah Kepanasan Kayak Kompor Meleduk


JAKARTA (VoA-Islam) – Sejak Voa-Islam gencar membongkar kesesatan sekte Syiah, mulai dari insiden Pasuruan hingga Sampang, Jawa Timur, rupanya membuat telinga mereka  memerah, panas membara, seperti kompor meleduk. Bentuk kemarahan kelompok Syiah itu ditunjukkan dalam sebuah blog milik Syiah dengan alamat htttp://syiah###.wordpress.com seraya menyebut Voa-Islam sebagai kaki tangan Amerika yang membela Wahabi dan berniat menghancurkan pengaruh Syiah Imamiyah di Indonesia.
Mereka geram atas pemberitaan Voa-Islam terkait Syiah. Dikatakan: VOA merupakan agen Amerika yang ditugaskan membantu sekte salafi wahabi menghancurkan syi''ah di Indonesia.  

INILAH LOYALIS WAHHABI SESUNGGUHNYA…!! . VOA : "Sunni-Syi'ah ...
Kemudian di blog milik Syiah itu juga mengutip judul-judul Voa-Islam yang pernah diberitakan terkait Syiah. Berikut judul-judul pemberitaan Voa-Islam yang membuat geram kaum Syiah di dalam blognya:
-         VOA : “Sunni-Syi’ah Tidak Mungkin Bersatu..!!!”
-         VOA : “Sunni dan Syi’ah Tak Mungkin Disatukan! (Menanggapi Deklarasi Majelis Sunni-Syi’ah)”
-         VOA : “Tabligh Akbar “Membongkar Kekufuran Syi’ah”
-         Tabligh Akbar ”Umat Islam Bersatu Menolak Syi’ah”
-         VOA : “Ajaran Syi’ah Menghina dan Mengkafirkan Ahlus Sunnah”
-         VOA : “Tolak dan Bubarkan Sekte Sesat Syi’ah !!

Lebih lanjut di blog htttp://syiah###.wordpress.com tersebut, juga mencantumkan foto-foto yang dikiranya kru dari Voa-Islam. Kelompok Syiah itu menyebutnya Gembong Penulis Voa-Islam. Seperti itulan sikap paranoid kelompok Syiah yang takut belangnya terbongkar.
Insya Allah, Mujahidin Pena Voa Islam dan para pendukungnya diberi ketegaran oleh Allah SWt,  dan tetap sikap istiqomah untuk menyampaikan kebenaran dan meluruskan yang batil. Allahu Akbar. [desus]


Kutipan :
VOA
Jum'at, 20 Jan 2012

Inilah Rekaman SMS Teror Syi'ah kepada voa-islam.com


JAKARTA (voa-islam.com) – Tak percaya pada diri sendiri, simpatisan Syi’ah mengaku Bareskrim Mabes Polri untuk meneror siapapun yang berusaha mengungkap kesesatan Syi’ah.

Voa-islam.com yang gencar menulis berita tentang sepak terjang Syi’ah, tak luput dari sasaran teror.  Seorang simpatisan Syi’ah yang mengaku bernama Letkol Sudarmono dari Bareskrim Mabes Polri meneror redaktur voa-islam.com agar mencabut seluruh berita tentang Syi’ah, Kamis (19/1/2012).

Sayangnya, nomor hp: 0856409871### yang dipakai meneror voa-islam.com tidak pernah mau ditelpon, sehingga kedustaan simpatisan Syi’ah  yang mengaku anggota Bareskrim Mabes Polri ini tidak bisa ditelusuri lebih jauh.
Kebongongan mencolok simpatisan Syi’ah ini adalah mengaku berpangkat Letkol yang berdinas di Bareskrim Mabes Polri. Pengakuan ini murni dusta yang tidak cerdas. Karena saat ini tidak ada pangkat  Letkol, yang ada adalah AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi).

Inilah rekaman sms simpatisan Syi’ah dengan voa-islam.com:
Syi’ah: ini aliran apa??wahabi apa sunni?? (19 Januari 2012 pukul 18:47).
Voa-islam: Islam manhaj Ahlussunnah wal Jamaah (18:50).
Syi’ah: Anda sadar bahwa perbuatan melanggar hukum...??? (18:56).
Voa-islam: perbuatan apa? (18:57).
Syi’ah: Dengan anda menyebarkan vcd propaganda bahwa syiah itu sesat. karena syiah adalah madzab yg telah terdaftar di departemen agama Indonesia. (19:02).
Voa-islam: vcd itu dokumentasi, bukan rekayasa. ok terima kasih. Nanti sy kirim juga vcd itu ke dep agama, brngkali mrk belum tahu. (19:04).
Syi’ah: Kami dari mabes polri. Kami cuma mengingatkan agar anda tidak memprovokasi masyarakat ,dan dengan tindakan tersebut akan memicu persatuan antara sunah dan syiah...(19:13).
Voa-islam: oh ya? siapa nama anda? (19:11).
Syi’ah: Letkol Sudarmono (19:16).
Voa-islam: kamu di divisi apa? (19:29).
Syi’ah: Reskrim..sudah jangan banyak tanya..kami tunggu 1 x 24 jam. Jika laman anda di internet masih tayang kami tidak segan menindak anda. (19:34).
Voa-islam: reskrim biro apa? (19:50).
Voa-islam: Halo, Letkol Sudarmono, kamu di Reskrim Mabes Polri di biro apa? Besok Jumat sy ada urusan di Trunojoyo, sy mau mampir ke kantormu. (22:43).
Voa-islam: Halo, Letkol Sudarmono, kamu di Reskrim Mabes Polri di biro apa? Hari ini sy ada urusan di Trunojoyo, sy mau mampir ke kantormu. (20 Januari 2012 pukul 08:46).
Voa-islam: Halo, Letkol Sudarmono. Kapan kita ketemu di Mabes Polri? Kamu tidak mau menjawab karena kamu pembohong. Hari gini mana ada pangkat Letkol di Mabes Polri? Ah, ngibul kamu!! Jadilah orang beragama yang jujur. Karena kejujuran menuntun ke surga, dan kebohongan menuntun ke neraka. Hiasilah akhlak dengan ash-shidqu, jgn bertaqiyyah. Wassalam. (15:01).

Jangan Takut Teror Syi’ah Mengaku Mabes Polri
Mengaku anggota Bareskrim Mabes Polri untuk meneror umat Islam itu memang sudah terbiasa dilakukan para simpatisan Syi’ah. Para pengurus masjid yang akan mengadakan taklim membedah aliran-aliran sesat pun biasa diteror Syi’ah.
Sebelumnya, diberitakan voa-islam.com, Ketua Hasmi Dewan Pimpinan Derah (DPD) Bekasi diteror Syi’ah ketika akan menggelar kajian di Masjid Amar Ma’ruf Bekasi, Ahad (22/5/2011).
Dengan arogannya, simpatisan Syi’ah meneror Ustadz Ruhiyat agar HASMi membatalkan rencana taklim atau mengganti para narasumber dengan ustadz dari kalangan Syi’ah. Ketika meneror via telepon dan pesan singkat, simpatisan Syi’ah itu mengaku anggota Bareskrim Mabes Polri.  

“Saya sering ditelpon dari orang yang katanya dari Mabes Polri, meminta agar jangan radikal. Selama dua hari ini ada lima kali dia menelepon saya terus. Dia minta agar pembicaranya diganti oleh Ustadz (Syi’ah) yang direkomendasikan Mabes Polri. Saya nggak yakin itu telepon dari Mabes Polri,” ujar Ustadz Ruhiyat. (baca: Syi'ah Sewa Preman Sebar Brosur 'Fatwa MUI Palsu' di Pengajian Islam).

Semoga dua peristiwa teror ini menjadi pelajaran bagi umat Islam agar tidak takut mengadakan taklim membedah bahaya aliran sesat. Jangan gentar menerima telepon atau SMS dari orang Syi’ah yang mengaku Mabes Polri. [taz]


Kutipan :
VOA
Jum'at, 20 Jan 2012

Astaghfirullah...,Putra KH.Abdullah Bin Nuh dukung gereja yasmin bogor

 KH.Abdullah bin Nuh (Alm)

Lain bapak lain anak,
persis spt kisah Nabi Nuh dgn anaknya Kan'an yg Durhaka

Seperti diketahui, bangunan GKI Yasmin berlokasi di Jl. KH. Abdullah bin Nuh, seorang Tokoh Islam berpengaruh di Bogor. Seharusnya KH. Toto, putra dari KH. Abdullah bin Nuh menolak jika nama jalan ayahnya, berdiri bangunan gereja.

“Awalnya dia setuju, setelah lobi-lobi dari tokoh NU, seperti KH Hasyim Muzadi, Nusron Wahid (GP Ansor), Lily Wahid, kemudian masuk angin dan terpengaruh juga. Padahal dulu, dia paling anti, katanya, jangan ada gereja di jalanan. Sekarang malah berubah. Sejak itu, Walikota kesal, marah dan kecewa dengan KH. Toto, putra bontot tokoh besar KH. Abdullah bin Nuh,” kata Kiai Muhyiddin.


Kutipan :
VOA
Jum'at, 20 Jan 2012