Voa-islam.com yang gencar menulis berita tentang sepak terjang Syi’ah, tak luput dari sasaran teror. Seorang simpatisan Syi’ah yang mengaku bernama Letkol Sudarmono dari Bareskrim Mabes Polri meneror redaktur voa-islam.com agar mencabut seluruh berita tentang Syi’ah, Kamis (19/1/2012).
Sayangnya, nomor hp: 0856409871### yang dipakai meneror voa-islam.com tidak pernah mau ditelpon, sehingga kedustaan simpatisan Syi’ah yang mengaku anggota Bareskrim Mabes Polri ini tidak bisa ditelusuri lebih jauh.
Kebongongan mencolok simpatisan Syi’ah ini adalah mengaku berpangkat Letkol yang berdinas di Bareskrim Mabes Polri. Pengakuan ini murni dusta yang tidak cerdas. Karena saat ini tidak ada pangkat Letkol, yang ada adalah AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi).
Inilah rekaman sms simpatisan Syi’ah dengan voa-islam.com:
Syi’ah: ini aliran apa??wahabi apa sunni?? (19 Januari 2012 pukul 18:47).
Voa-islam: Islam manhaj Ahlussunnah wal Jamaah (18:50).
Voa-islam: Islam manhaj Ahlussunnah wal Jamaah (18:50).
Syi’ah: Anda sadar bahwa perbuatan melanggar hukum...??? (18:56).
Voa-islam: perbuatan apa? (18:57).
Voa-islam: perbuatan apa? (18:57).
Syi’ah: Dengan anda menyebarkan vcd propaganda bahwa syiah itu sesat. karena syiah adalah madzab yg telah terdaftar di departemen agama Indonesia. (19:02).
Voa-islam: vcd itu dokumentasi, bukan rekayasa. ok terima kasih. Nanti sy kirim juga vcd itu ke dep agama, brngkali mrk belum tahu. (19:04).
Voa-islam: vcd itu dokumentasi, bukan rekayasa. ok terima kasih. Nanti sy kirim juga vcd itu ke dep agama, brngkali mrk belum tahu. (19:04).
Syi’ah: Kami dari mabes polri. Kami cuma mengingatkan agar anda tidak memprovokasi masyarakat ,dan dengan tindakan tersebut akan memicu persatuan antara sunah dan syiah...(19:13).
Voa-islam: oh ya? siapa nama anda? (19:11).
Voa-islam: oh ya? siapa nama anda? (19:11).
Syi’ah: Letkol Sudarmono (19:16).
Voa-islam: kamu di divisi apa? (19:29).
Voa-islam: kamu di divisi apa? (19:29).
Syi’ah: Reskrim..sudah jangan banyak tanya..kami tunggu 1 x 24 jam. Jika laman anda di internet masih tayang kami tidak segan menindak anda. (19:34).
Voa-islam: reskrim biro apa? (19:50).
Voa-islam: reskrim biro apa? (19:50).
Voa-islam: Halo, Letkol Sudarmono, kamu di Reskrim Mabes Polri di biro apa? Besok Jumat sy ada urusan di Trunojoyo, sy mau mampir ke kantormu. (22:43).
Voa-islam: Halo, Letkol Sudarmono, kamu di Reskrim Mabes Polri di biro apa? Hari ini sy ada urusan di Trunojoyo, sy mau mampir ke kantormu. (20 Januari 2012 pukul 08:46).
Voa-islam: Halo, Letkol Sudarmono. Kapan kita ketemu di Mabes Polri? Kamu tidak mau menjawab karena kamu pembohong. Hari gini mana ada pangkat Letkol di Mabes Polri? Ah, ngibul kamu!! Jadilah orang beragama yang jujur. Karena kejujuran menuntun ke surga, dan kebohongan menuntun ke neraka. Hiasilah akhlak dengan ash-shidqu, jgn bertaqiyyah. Wassalam. (15:01).
Jangan Takut Teror Syi’ah Mengaku Mabes Polri
Mengaku anggota Bareskrim Mabes Polri untuk meneror umat Islam itu memang sudah terbiasa dilakukan para simpatisan Syi’ah. Para pengurus masjid yang akan mengadakan taklim membedah aliran-aliran sesat pun biasa diteror Syi’ah.
Sebelumnya, diberitakan voa-islam.com, Ketua Hasmi Dewan Pimpinan Derah (DPD) Bekasi diteror Syi’ah ketika akan menggelar kajian di Masjid Amar Ma’ruf Bekasi, Ahad (22/5/2011).
Dengan arogannya, simpatisan Syi’ah meneror Ustadz Ruhiyat agar HASMi membatalkan rencana taklim atau mengganti para narasumber dengan ustadz dari kalangan Syi’ah. Ketika meneror via telepon dan pesan singkat, simpatisan Syi’ah itu mengaku anggota Bareskrim Mabes Polri.
“Saya sering ditelpon dari orang yang katanya dari Mabes Polri, meminta agar jangan radikal. Selama dua hari ini ada lima kali dia menelepon saya terus. Dia minta agar pembicaranya diganti oleh Ustadz (Syi’ah) yang direkomendasikan Mabes Polri. Saya nggak yakin itu telepon dari Mabes Polri,” ujar Ustadz Ruhiyat. (baca: Syi'ah Sewa Preman Sebar Brosur 'Fatwa MUI Palsu' di Pengajian Islam).
Semoga dua peristiwa teror ini menjadi pelajaran bagi umat Islam agar tidak takut mengadakan taklim membedah bahaya aliran sesat. Jangan gentar menerima telepon atau SMS dari orang Syi’ah yang mengaku Mabes Polri. [taz]
Kutipan :
VOA
Jum'at, 20 Jan 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar