Laman

Selasa, 25 Desember 2012

Menag Suryadharma Ali: Kita Hormati Pendapat KH Ma’ruf Amin


Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, meskipun dirinya berbeda pendapat dengan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin yang mengharamkan umat Islam mengucakan “selamat hari natal” demi untuk menjaga aqidah umat Islam, namun dirinya tetap menghormati pendapat KH Ma’ruf Amin tersebut.

“Pendapat KH Ma’ruf Amin yang mengharamkan umat Islam mengucapkan selamat hari natal wajib kita hormati. Meskipun bagi saya ucapan itu diperbolehkan karena bukan termasuk bagian dari ritual natal.”

Hal itu dikatakan Menag Suryadharma Ali seusai pembukaan Islamic Conferention on Fatwa, yang diadakan kerjasama Kemenag dengan Rabithah Alam Islami (RAI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (24/12). Konferensi Internasional Fatwa akan berlangsung hingga Rabu (26/12) dan dibuka Menko Kesra Agung Laksono serta dihadiri Sekjen RAI, Abdullah Abdul Mohsen al Turki dan delegasi ulama dari 22 negara di seluruh dunia.

Menurut Menag,  bagi umat Islam menyampaikan ucapan selamat kepada kalangan umat Nasrani yang merayakan natal tak menjadi persoalan dan itu merupakan hal biasa. Dikatakannya, hal itu tak menjadi persoalan karena disampaikan di luar kontek ritual, bukan ketika disampaikan dalam suasana ritual natal.

Menurutnya, Perbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh referensi hukum yang berbeda-beda. Sumber hukum Islam adalah Al Qur`an, Sunnah, Ijma dan Qiyas, dan dirinya menghormati adanya perbedaan tersebut. Tetapi baginya menyampaikan ucapan seperti itu tidaknya menjadi persoalan. Terlebih Indonesia negara yang pluralistic sehingga perlu membangun semangat toleransi.

“Ketika umat Hindu merayakan hari besarnya, banyak umat Islam pun menyampaikan ucapan selamat. Demikian pula saat Buddha dan Kong Hu Cu, tak ada persoalan di situ. Bahkan saya dan Presiden SBY serta pejabat tinggi lainnya selalu menghadiri natalan bersama. Semua itu menggambarkan semangat toleransi dan Indonesia yang terikat dalam kebinekaan,” ungkapnya dengan bangga tanpa merasa berdosa. (*)

source
suaraislamonline/senin,24desember2012