Laman

Minggu, 12 Juni 2011

Ingin buktikan klaim Amerika, pemburu harta karun 'incar' jenazah Syaikh Usamah


 CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Banyak orang meragukan kematian pemimpin jaringan Al-Qaidah, Syaikh Usamah Bin Ladin, salah satunya Bill Warren, pemburu harta karun asal California, Amerika Serikat. Ketidak percayaan itu membawanya pada suatu keputusan untuk melakukan misi mencari jenazah orang yang paling ditakuti oleh Amerika Serikat tersebut.

Militer Amerika menyatakan Syaikh Usamah telah terbunuh 1 Mei lalu lewat operasi pasukan khusus SEAL dan ‘dikubur’ di wilayah utara Laut Arab. AS mengklaim bahwa Syaikh Usamah tewas di lokasi rumahnya di Kota Abbottabad, Pakistan. Namun, sampai sekarang Presiden Amerika Barack Obama menolak melansir foto-foto meninggalnya Bin Ladin.
Warren mengatakan bahwa misi yang boleh dibilang mustahil itu muncul lantaran ia tidak percaya dengan Obama karena menolak mengungkap bukti tewasnya Syaikh Usamah. Untuk melaksanakan misi pencarian tersebut, Warren mengungkapkan bahwa ia menggunakan peralatan berteknologi mutakhir dengan dukungan sejumlah kapal yang menghabiskan ratusan ribu dolar.
“Kami melakukan ini karena kami orang Amerika yang patriotik dan merasa Presiden Obama gagal memberikan bukti,” kata Warren kepada TMZ. Ia mulai mencari harta karun di laut sejak 1972 dan mendirikan sebuah perusahaan bernama Golden Quest Ltd. Prestasi pertamanya adalah menemukan sebuah bangkai kapal berbendera Inggris yang tenggelam di dekat perairan Santa Cruz, California.
Meski masih meragukan, namun Al-Qaidah telah membenarkan soal kematian pemimpinnya itu. Bahkan, mereka telah mengangkat Saif al-Adil sebagai amir sementara.
Warren merupakan pemburu pertama yang mencari jenazah Syaikh Usamah. Kita tunggu apakah memang pencarian tersebut akan berakhir dengan cerita ‘sukses’ dengan ditemukannya Syikah Usamah, atau hanya kan menambah ketidak percayaan public pada Amerika. (TI/rasularasy/arrahmah.com)

dikutip ; Arrahmah
Rasul Arasy
Ahad, 12 Juni 2011 14:31:27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar