YORDANIA&MOGADISHU.(voa-islam.com) - Kesyahidan komandan jihad memang meninggalkan kesedihan dihati mujahidin. Bukan karena tidak bisa melanjutkan perjalanan jihad lagi, karena sesungguhnya jihad itu terus berlangsung dengan orang-orang yang Allah pilih untuk memanggul kewajiban mulia ini, akan tetapi karena mereka kehilangan sosok yang selama ini bersama mereka, persaudaraan yang indah dalam suasana ketaatan kepada Allah, zuhud, tanggungjawab yang tinggi akan kewajiban yang mereka panggul.
Terlebih lagi mereka melihat cerminan ilmu yang terpancar dalam keteguhan beramal dari seorang Syaikh Rabbani. Diantara komandan yang telah meninggalkan medan jihad menuju kehidupan disisi Rabbnya adalah Syaikh Mujahid Atiyatullah Abu Abdirrahman Jamal Ibrahim Al-Mishraty yang terkena serangan pesawattanpa awak di Norak daerah Mira Ali, Waziristan Utara tanggal 22 Agustus 2011.
........“Hendaklah musuh-musuh Allah di timur maupun barat mengetahui, bahwasanya kesyahidan saudara-saudara kami akan menjadi bahan bakar perang yang menyiangi tanah subur dan kering hingga tegaknya Syari’at Allah dan kemblinya Izzah Islam.”........
Beliau telah bertemu Rabbnya ‘Azza wa Jalla setelah menginfakkan umur beliau di jalan Allah (Jihad) selama 20 tahun lebih. Seluruh mujahidin dari jajaran komandan dan juga prajuritnya mengucapkan belasungkawa (ta’ziyah) atas kesyahidan beliau.
Pada awal Desember situs-situs Jihad merilis ucapan Ta’ziyah dari Pimpinan tertinggi Al-Qaeda, Hakimul Ummah, Syaikh Aiman Al-Zawahiri dan sekaligus memuji perjuangan beliau.
Diantara mereka yang berkabung adalah harakah Al-Shabab Somalia dan Kataib (Brigade) Abdullah Azzam Yordan. Diantara kalimat belasungkawa yang disampaikan oleh Brigade Abdullah Azzam adalah: “Kami mengajak kepada para pemuda untuk beramal yang semangat dalam menyempurnakan apa yang telah dimulai oleh pemimpin Jihad dan berusaha untuk menyelesaikan pengorbanan mereka, yaitu menolong Dinullah dan melebarkan kekuasaannya (dinullah) di muka bumi. Dan kami juga mengajak para pemuda untuk membalaskan Pemimpin ummat ini terhadap pasukan salib dan yang menolong mereka dari kalangan munafikin dan pengkhianat agama. ”
Sementara itu dari bumi Somalia, Harakah Al-Shabab menyatakan belasungkawa atas syahidnya putra Islam dari Misratah itu. Dalam pernyataan dirilis oleh Mujahidin Somalia. Diantara kalimatnya adalah: “Hendaklah musuh-musuh Allah di timur maupun barat mengetahui, bahwasanya kesyahidan saudara-saudara kami akan menjadi bahan bakar perang yang menyiangi tanah subur dan kering hingga tegaknya Syari’at Allah dan kemblinya Izzah Islam.”
Demikianlah para Mujahidin, setiap petinggi mereka menemui kesyahidannya tidak menambah sesuatu dari mereka kecuali keyakinan akan dekatnya pertolongan dan kemenangan.
kutipan
VOA
(usamah/ansar)
Selasa, 13 Dec 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar