JAKARTA (Arrahmah.com) – Peluncuran buku Khoirul Ghazali yang berjudul “Mereka Bukan Thoghut” di Hotel Grand Sahid Jl. Jend.Sudirman No.86 Jakarta pada sabtu pagi(17/12) ternyata tak dapat dihadiri oleh arrahmah.com. Fauzan yang mengaku sebagai Humas acara yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Teror (BNPT) ini, beralasan bahwa arrahmah.com tidak terdaftar dalam undangan dan sudah penuhnya bangku untuk peserta undangan.
“Maaf ya mas, undangannya sudah penuh…” kata pria berkacamata ini setelah sebelumnya menanyakan arrahmah.com mengetahui dari mana acara tersebut.
Anehnya, seorang wartawan media Islam lainnya yang mengaku belum konfirmasi kedatangannya pada acara tersebut diizinkan memasuki ruang acara.
“Antum sudah konfirmasi belum? Biasanya kita harus konfirmasi dulu, tapi nanti ane coba…” tutur Pizaro jurnalis eramuslim, yang kemudian diizinkan masuk.
Khairul Ghazali
Peluncuran buku yang dijaga ratusan personil Brimob dan 2 kendaraan lapis baja ini, ternyata memang sudah memegang daftar nama sejumlah media yang kemungkinan ditolak untuk memasuki ruangan. Pasalnya, ketika arrahmah.com menghampiri meja registrasi, seorang wanita penjaga membuka dan memeriksa sebuah kertas setelah menanyakan asal media reporter arrahmah.
“Mas tunggu sebentar disana ya…” ucap wanita tersebut setelah mengetahui reporter tersebut berasal dari arrahmah.com.
Lalu jurnalis arrahmah.com mengkonfirmasi kali kedua untuk memasuki ruangan acara dan kemudian ditolak dengan alasan diatas, wanita tersebut bertanya kepada Fauzan apakah eramuslim terkait dengan muslimdaily, sembari memegangi kertas kecil tadi dan ditanggapi oleh Fauzan untuk lebih sigap menolak media yang sudah diblacklist.
“Pokoknya, media-media kayak gitu langsung saja ditolak…” Sahut Fauzan menegaskan.
Tidak sekedar ditolak memasuki ruangan acara, reporter arrahmah.com pun menjadi pusat perhatian dengan tatapan curiga, tidak jauh seorang pria berbadan tegap memotret reporter arrahmah.com secara diam-diam yang kemudian diketahui oleh reporter tersebut.
Tak hanya meluncurkan buku, didepan ruangan acara juga tersedia stand penjualan sejumlah buku yang bernuansa deradikalisasi. Seperti buku-buku yang berjudul penolakan terhadap perampokan disebut fa’I karya Khoirul Ghazali pula, buku yang membongkar Jama’ah Islamiyah, dan lain sebagainya.
Walaupun arrahmah.com belum mengetahui siapa-siapa saja yang berbicara diacara tersebut. Namun, arrahmah.com sempat berpapasan dengan mantan penasehat wakil presiden Jusuf Kalla, Ja’far Umar Tholib dan Nasir Abbas.
kutipan :
Arrahmah / Bilal
Sabtu, 17 Desember 2011 14:49:46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar