Laman

Rabu, 11 Januari 2012

FPI: Syiah yang Sesat Menuhankan Ali, Meyakini Qur'an Palsu dan Mengafirkan Shahabat

Jakarta (Voa-Islam) – Dalam sebuah situs webnya (www.fpi.or.id) yang dipublish, Senin, 15 Februari 2010 lalu, DPP FPI telah mengeluarkan pernyataan sikapnya terkait paham Syiah di Indonesia.

Dijelaskan, sehubungan dengan bermunculan beragam macam pertanyaan bahkan fitnah dan tuduhan dalam berbagai blog mau pun facebook di dunia maya tentang aqidah FPI, ditambah lagi banyaknya desakan dari berbagai pihak agar FPI menyampaikan sikapnya secara terbuka tentang Syi’ah dan Wahabi.
Atas dasar tuntutan umat itulah, maka FPI merilis kembali pernyataan Ketua Umum FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab mengenai Syi'ah pada acara Diklat Sehari FPI di akhir tahun 2009. Dalam diklat tersebut, FPI menjelaskan  Asas Perjuangan FPI yang terkait asas, aqidah, dan madzhab Organisasi.

"FPI adalah organisasi Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang 
berasaskan Islam dan 
ber-aqidahkan    Ahlus Sunnah Wal Jama’ah serta 
bermadzhab fiqih Syafi’i. 
Jadi, FPI bukan Syi’ah atau pun Wahabi," tegas Habib Rizieq.

Pandangan FPI terhadap Syi’ah  
Mengenai status aliran Syi'ah, FPI membagi Syi'ah dengan semua sektenya menjadi tiga Golongan:

Pertama, SYI'AH GHULAT yaitu Syi'ah yang menuhankan maupun menabikan Ali ibn Abi Thalib RA dan meyakini Al-Qur'an sudah ditahrif (dirubah, ditambah dan dikurangi), dan sebagainya dari berbagai keyakinan yang sudah menyimpang dari Ushuluddin yang disepakati semua Madzhab Islam. Syi'ah golongan ini adalah Kafir dan wajib diperangi.

Kedua, SYI'AH RAFIDHOH yaitu Syi'ah yang tidak berkeyakinan seperti Ghulat, tapi melakukan penghinaan/penistaan/pelecehan secara terbuka baik lisan atau pun tulisan terhadap para Sahabat Nabi Saw seperti Abu Bakar ra dan Umar ra atau terhadap para isteri Nabi Saw seperti 'Aisyah ra dan Hafshah ra. Syi'ah golongan ini Sesat, wajib dilawan dan diluruskan.

Ketiga, SYI'AH MU'TADILAH yaitu Syi'ah yang tidak berkeyakinan Ghulat dan tidak bersikap Rafidhah, mereka hanya mengutamakan Ali ra di atas sahabat yang lain, dan lebih mengedapankan riwayat Ahlul Bait daripada riwayat yang lain, secara zhohir mereka tetap menghormati para sahabat Nabi Saw, sedang Bathinnya hanya Allah Swt Yang Maha Tahu, hanya saja mereka tidak segan-segan mengajukan kritik terhadap sejumlah sahabat secara ilmiah dan elegan.
Syi'ah golongan inilah yang disebut oleh Prof. DR. Muhammad Sa'id Al-Buthi, Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Prof. DR. Wahbah Az-Zuhaili, Mufti Mesir Syeikh Ali Jum'ah dan lainnya, sebagai salah satu Madzhab Islam yang diakui dan mesti dihormati. Syi'ah golongan ketiga ini mesti dihadapi dengan Da’wah dan Dialog bukan dimusuhi. (Desastian/fpi.or.id)


Kutipan :
VOA
Selasa, 03 Jan 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar