Laman

Minggu, 03 Juni 2012

PBNU Kumpulkan 13 Ormas Islam, Untuk Apa? Menandingi Siapa?

JAKARTA – Ba’da Jum’at (1 Juni 2012) sejumlah ormas Islam berkumpul di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mendeklarasikan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Dari ke-13 ormas Islam yang hadir, tidak ada ormas besar seperti Muhammadiyah.

Sejumlah wartawan bertanya, apakah wadah ormas Islam yang tergabung dalam LPOI ingin menandingi Forum Umat Islam (FUI)? 

Ada pula pertanyaan, dideklarasikannya forum ini, apakah terkait dengan konflik NU-Syiah di Jawa Timur? 
Yang jelas, banyak pihak mempertanyakan, untuk apa dan ada gerangan apa PBNU tiba-tiba membentuk satu wadah yang terdiri dari 13 ormas Islam tersebut?

Ke-13 ormas yang ikut mendeklarasikan dan menyatakan bergabung dalam LPOI itu adalah: Nahdlatul Ulama (NU), Persis, Al-Irsyad al-Islamiyah, al-Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Ar-Rabithah al-Alawiyah, al-Washliyah,  Az-Zikra, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), IKADI, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Dalam sambutannya Nazri Adlani dari Al Washliyah mengatakan, LPOI terwujud untuk membangun Ukhuwah Islamiyah dalam bingkai NKRI. Misinya adalah rahmatan lil’alamin, mewujudkan soliditas dan solidaritas sesama umat Islam.

Sementara itu dikatakan Luthfi At Tamimi (Sekum LPOI), ormas Islam yang tergabung di LPOI ini tidak berpolitik. Lembaga Persahabatan Ormas Islam ini dibentuk untuk menjaga Pancasila sampai akhir hayatnya. 

“Siapapun yang berani mengugat, mengubah, dia akan berurusan dengan 13 ormas Islam ini, yang memiliki 100 juta anggota,” kata Lutfi mengancam.

Hadir dalam deklarasi tersebut diantaranya: Jusuf Habibie, Komjen Imam Soejarwo yang mewakili Polri, Denjen Kopasus Soenarko, Prof. Maman Abdurrahman, KH. Ahmad Satori.

Saat ditemui Voa-Islam, Ketua yayasan Az Zika Ustadz Abdul Syukur mengatakan, bergabungnya Az Zikra di LPOI diawali dengan niat baik, yakni atas dasar ukhuwah Islamiyah dan kemaslahatan. “Kami ikuti yang senior. Tapi, kalau ditengah jalan terjadi sesuatu, maka Az Zikra akan mengambil sikap sendiri,” ujarnya.

Ustadz Syukur mengaku belum pernah duduk dalam sebuah forum. Namun, niatnya adalah dalam rangka merekat ukhuwah Islamiyah. Ia tidak tahu persis latar belakang dibentuknya lembaga ini, entah bermuatan politik atau tidak. “Niat kami hanya menjaga ukhuwah Islamiyah saja, tidak ada kepentingan apapun.”

Kronologis Berdirinya LPOI
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj mengatakan, LPOI yang resmi dikukuhkan pada tanggal 1 JUni 2012 terilhami oleh semangat kelahiran Pancasila. 

Semua ormas yang tergabung dalam LPOI memiliki komitmen yang sama terhadap empat pilar demokrasi, dengan mendeklarasikan sikap anti kekerasan.

Bertepatan dengan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2012, 13 Ormas Kemasyarakatan (Ormas) berbasis massa Islam itu secara resmi mengukuhkan berdirinya Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Tidak ada kekerasan dalam agama, atau tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan. Kami Ormas Islam bergabung memiliki komitmen yang sama, yakni menokak segala macam kekerasan,” kata Kiai Said.

Forum Persahabatan Ormas Islam dalam LPOI juga ditegaskan tidak memiliki agenda politik. LPOI dibentuk sebagai wadah persahabatan keimanan, akhlak, dan budaya.  
“LPOI dibentuk bukan untuk menghaapi siapa-siapa, bukan untuk memusuhi siapa-siapa. LPOI juga tidak memiliki kepentingan politik apapun,”tandas Said.

Melalui LPOI, ormas Islam yang sebelumnya sudah bersatu diharapkan lebih mempererat hubungannya. LPOI memiliki sikap yang sama, siap membantu Pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada akhir bulan Mei 2011, beberapa tokoh ormas-ormas Islam bertemu di Gedung Pengurus Besar Nahlatul Ulama (PBNU). Dalam pertemuan tersebut, tokoh-tokoh dari ormas Islam meminta kepada KH. Said Aqil Siroj agar bisa bertemu dengan Presiden SBY di Istana untuk menghadap dengan Pimpinan Ormas-ormas Islam.Inti dari pertemuan tersebut bersifat silaturahim.

Pada 7 Juni 2011, selasa siang, utusan dari 12 ormas Islam diterima SBY di Istana. Bersama dengan Presiden, hadir beberapa menteri, diantaranya: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, SH, MM, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Menteri Agama (Menag) Drs. Suryadharma Ali, Menteri Sekretaris Negara (Sekneg) Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi.   

Dikatakan, sudah beberapa kali pertemuan antara Ormas Islam  didalam satu wadah, dimana ada usulan seperti Forum Persahabatan Ormas Islam Indonesia. Pada saat pertemuan (5 Agustus 2011) di Gedung Majalah Sabili, terbentuklah team 9 orang untuk membahas nama, logo, visi dan misi serta alamat sementara.

Pada tanggal 21 Oktiber 2011, dideklarasikan berdirinya Lembaga Persahabatan Ormas Islam dengan susunan pengurusnya. Di Gedung PBNU, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dimasukkan sebagai pendiri lembaga ini.

Lembaga Persahabatan Ormas Islam Indonesia segera menulis surat kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kapolri, Menko Polhukam, serta Menkumham untuk beraudiensi.

Pada tanggal 20 Februari 2012 bertepatan dengan Hari Senin, Lembaga Persahabatan Ormas Islam bertemu dengan Menteri Polhukam di Kantornya. Pembentukan lembaga tersebut telah ada di akta Notariskan pada tanggal 18 April 2012. 


source:
Desastian / VoA-Islam
Sabtu, 02 Jun 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar