DEPOK – Tragedi 11 September 2001 silam, merupakan hari
yang kelam bagi masyarakat dunia setelah menara kembar World Trade
Center di New York City dan Pentagon di Arlington, Virginia, AS
ditabrakkan dua pesawat jet yang dibajak.
Pengamat Terorisme Al
Chaidar menilai, tragedi 9/11 merupakan peringatan keberhasilan bagi
pergerakan Islam radikal. Sebab, kata dia, sebelum kejadian tersebut
belum pernah ada kekuatan terorisme yang berhasil menembus negara
adidaya Amerika Serikat.
“11 September merupakan tanggal
keberhasilan bagi kalangan pergerakan Islam radikal, selama ini Amerika
susah untuk diserang, Uni Soviet sendiri enggak pernah berhasil menembus
kalangan Amerika,” katanya kepada okezone, Minggu (11/09/2011).
Meski
begitu, lanjutnya, kalangan lain memang tetap menganggap 9/11 sebagai
insiden yang suram dan telah menodai Islam, tak terkecuali bagi
masyarakat Indonesia.
“Khusus di Indonesia, perkembangan teroris
terus berkembang, mereka membentuk kelompok yang lebih kecil dan
menyebar, apalagi pascakematian pemimpin Al Qaeda Osama Bin Ladden,”
tandasnya.
dikutip :
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar