Laman

Jumat, 04 Mei 2012

MMI : Mengundang Irshad Manji tidak menggunakan akal sehat, tetapi akal sesat

JAKARTA  - Seorang lesbi pegiat feminisme, Irshad Manji berencana mengunjungi  Indonesia. Manji datang ke Indonesia dalam rangka mengisi acara diskusi dan bedah buku yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bersama penerbit Renebooks pada hari Sabtu, 5 Mei 2012, pukul 18.00 - 21.00 WIB.
"Diskusi akan membahas peran media dalam memberitakan tentang isu agama di Indonesia," ungkap rilis AJI

Selain akan berdiskusi di sekretariat AJI Jakarta, Jalan Kalibata Timur IVG No. 10, Kalibata, Jakarta Selatan, Irshad Manji  juga akan berdiskusi bertema “Menggugat Normativitas Tubuh dan Seksualitas: Iman, Cinta dan Kebebasan” di Balai Soedjatmoko, Solo, Selasa 8 Mei, Jam 17.00-20.00 yang diselenggarakan Jurnal Perempuan.

Kehadiran Irshad Manji ini diselenggarakan dalam rangka tur kampanye “Iman, Kebebasan dan Cinta” di Indonesia.

Menanggapi kedatangan pegiat feminisme yang juga merupakan wanita penikmat hubungan sejenis ini, pengurus Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengatakan komponen umat Islam harus untuk menolak dan mengusirnya dari Indonesia.
“Mestinya ormas-ormas keagamaan melakukan protes keras atas kedatangannya,” kata Ustadz Irfan S Awwas kepada arrahmah.com, Jakarta, Rabu (2/5).

Lanjut Ustadz Irfan, Manji merupakan sosok yang menghina agama Islam dan tidak layak dijadikan narasumber untuk berbicara masalah agama.
“Bagaimana mungkin ormas keagamaan, justru mengundang orang yang menghina agama,” lontarnya.
Sikap ormas yang mengundang Irshad Manji ini, menurutnya tidak berfikir dengan baik dan benar, akan tetapi berfikir dengan menyimpang.
“Mereka yang mengundang Irshad manji tidak menggunakan akal sehat, tetapi menggunakan akal sesat,” tegas ketua Lajnah Tanfiziyah Majelis Mujahidin ini.

Karena, menurutnya, penghinaan Irshad manji terhadap agama sudah tidak layak didengar umat. Dan juga bagaimana wanita tersebut mempraktekkan hubungan sejenis.
“Binatang saja tidak melakukan apa yang dilakukan dia (Manji), berarti dia lebih rendah dari binatang,” tandas ustadz Irfan.


Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Rabu, 2 Mei 2012 12:37:03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar