Laman

Rabu, 06 Juni 2012

Beda KH Hasyim dan Said Aqil Soal Lady Gaga, Siapa Ulama Sesungguhnya?

Al-Hamdulillah, segala puji untuk Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.

Ulama mendapat posisi mulia dalam Islam. Karena mereka menjadi pewaris Nabi, yakni mewarisi ilmu Islam yang telah disampaikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.  Sesudah wafatnya beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam maka tanggungjawab penyampaian ajaran Islam terpikul di pundak mereka. 

Melalui mereka, umat bisa menemukan kebenaran Islam.
Namun di sisi lain, ada yang mengatasnamakan ulama. Tapi yang dia sampaikan bukan dari warisan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Bahkan dia menyerukan sesuatu yang bertentangan dengan Islam. Dia tidak mengajak manusia ke surga, tapi sebaliknya menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Ulama model ini disebut dengan ulama su' (ulama buruk) yang menyesatkan.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sangat khawatir dengan kemunculan ulama su' ini. Ini seperti sabda beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
 إِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِى الأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ
"Sesungguhnya aku sangat menghawatirkan terhadap umatku akan kemunculan para imam penyesat." (Hadits Shahih riwayat Abu Dawud, Ahmad dan lainnya)

Diriwayatkan dari Ziyad bin Hudair, ia berkata: Umar bin al-Khathab pernah berkata kepadaku,
هَلْ تَعْرِفُ مَا يَهْدِمُ الإِسْلاَمَ؟ قَالَ قُلْتُ : لاَ. قَالَ : يَهْدِمُهُ زَلَّةُ الْعَالِمِ وَجِدَالُ الْمُنَافِقِ بِالْكِتَابِ وَحُكْمُ الأَئِمَّةِ الْمُضِلِّينَ
"Tahukah engkau apa yang menghancurkan Islam?" Ia (Ziyad) berkata, aku menjawab, "Tidak tahu." Umar berkata, "Yang menghancurkan Islam adalah penyimpangan orang berilmu, bantahan orang munafik terhadap Al-Qur’an, dan hukum para pemimpin yang menyesatkan." (Riwayat Ad-Darimi, dan berkata Syaikh Husain Asad: isnadnya shahih)

Ulama yang sebenarnya mengajak umat kepada kebaikan. Sebaliknya terhadap kemungkaran dan hal merusak, ulama pewaris Nabi berusaha menyadarkan mereka dan menyelamatkan mereka daripadanya. Ia juga terus mengajak umat kepada Islam dan mengamalkan ajarannya. Karena ajaran Islam diturunkan oleh Allah dan dijadikan sebagai jalan yang sah menuju kepada-Nya. Karena posisi ulama menggantikan tugas Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam untuk mengajarkan Islam dan membimbing umat kepada shirathal mustaqim.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang peran Rasul-Nya,
يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ
"(Rasul itu) yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka." (QS. al-A'raf: 157)
"Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan." (QS. Al-Syuura: 52-53)

Contoh Perbandingan Ulama Pewaris Nabi dan Ulama Penyesat
Beberapa hari lalu ramai dibincangkan rencana konser Lady Gaga yang akhirnya gagal. Sebagian orang yang disebut ulama berkomentar yang sangat nyleneh. Salah satunya, Said Aqil Siraj. Ketua Umum PBNU ini tidak memiliki upaya penolakan konser penyanyi dari negeri kafir Amerika Serikat yang senantiasa tampil terbuka. Bahkan seolah memberi jalan lapang kepadanya dan kepada para pendukungnya. Anehnya, sikap sebaliknya (kebencian) ia tunjukkan terhadap umat Islam yang tergabung dalam beberapa organisasi yang menolaknya.

Berikut ini pernyataan Said Aqil yang dimuat Tribunnews.com - Sabtu, 19 Mei 2012 dengan judul "Said Agil: Lady Gaga Takkan Goyahkan Iman Orang NU". Pada dua paragraph terakhir dari ulasan Tribunnews.com ditulis:
"Terkait rencana konser Lady Gaga, Said menyatakan bahwa iman orang NU tak akan goyang hanya karena kedatangan Lady Gaga.

"Kalau kita mau jahat, enggak usah lihat Lady Gaga kok. Buka internet saja, segala macam ada. Bagi NU, mau ada seribu Lady Gaga, enggak akan mengubah keimanan orang NU," paparnya."

Komentar yang berseberangan disampaikan Mantan Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Dengan bijak untuk melindungi umat dari pengaruh buruk kemungkaran, beliau mendukung umat Islam yang anti kemungkaran untuk mendesak pemerintah agar konser perempuan yang berjuluk "Mother Monster" -yang tejemahan bebasnya "Emaknya monster"- dilarang.

Dengan bahasa yang sangat apik dan argumentative, Kiai Hasyim menyampaikan pandangannya yang dipublikasikan Tribunnews.com - Senin, 21 Mei 2012 17:13 WIB, dengan judul "KH Hasyim Muzadi: Atas Nama HAM Tolak Lady Gaga Konser".

Berikut ini ulasannya:
"Hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan berekpresi menjadi alasan yang dikemukakan para pendukung konser Lady Gaga di Indonesia. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan, HAM di Indonesia belum jelas 'kelaminnya'.
"Apakah dia humanisme seperti yang dianut Gandhi, yaitu my nationality is my humanity. Atau, westernisme, artinya semua yang dari barat harus diterima dan yang menolak dicap melanggar HAM," kata Hasyim Muzadi di Jakarta, Senin (21/5/2012).

Menurut Hasyim, banyak kalangan selalu bicara kebebasan atas nama HAM. Termasuk, soal konser Lady Gaga. Namun, dalam kasus tertentu mereka tak berani menyebut orang melanggar HAM.
"Kelompok ini tidak mungkin mencap Israel melanggar HAM sekalipun ngebom dimana-mana. Atau Indonesianisme, yakni HAM untuk membela kepentingan kebangsaan. Atau HAM merupakan monster yang justru akan digunakan melindas norma kebangsaan Indonesia," katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang dan Depok ini menegaskan kembali, kenyataan di lapangan, kelompok yang paling getol menggunakan HAM adalah neolib dan neokom yang menggunting norma-norma agama.

"Inilah yang tercermin dari polemik Lady Gaga. Sebagian yang merasa tokoh agama pun bergaya western untuk memastikan keintelekannya dan humanismenya," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, masalah konser Lady Gaga di Indonesia yang kini menjadi perdebatan banyak kalangan, adalah ujian nyata pemerintah. Polisi, katanya, bisa saja berubah pikiran karena tak kuat menahan serangan pihak-pihak yang sepakat terhadap konser Lady Gaga.

"Dari sini diuji 'kelamin' pemerintah via polri. Mau ngambil kelamin yang mana. Buat saya, sebaiknya polri melarang. Toh yang teriak-teriak berselancar, akhirnya tidak tanggungjawab," ungkapnya.

Ditegaskan kembali, jika kelompok pendukung konser Lady Gaga di Indonesia mengatas namakan HAM, maka kelompok yang menolak Lady Gaga juga bisa mengatas namakan HAM.

"Kalau yang membela Lady Gaga berdasarkan HAM, bagaimana kalau yang menentang juga berdasarkan HAM untuk menentang? Karena menentang pun juga HAM kan ? Ingat, membela normapun punya HAM," tandas KH Hasyim Muzadi."

Kontan pandangan beliau ini mendapatkan dukungan dari umat, berikut ini beberapa komentar yang mendukung beliau:

Sastro.Guru, 4 Juni 2012:
"Betul sekali pak Hasyim Muzadi..... Apa keuntungan kita mendatangkan lady gaga? Hanya akan merusak moral generasi bangsa kita. Selama ini kita tdk sadar, peradaban bangsa kita yg sopan & santun dirusak oleh budaya2 barat. Kita lihat bagaimana Kota Bali?? Atas dasar pariwisata, mereka org2 barat dgn leluasa mempertontonkan aurat mereka. Jauh dgn kebudayaan Bali yg asli.... Sekarang kita tinggal menunggu kehancuran bangsa ini karena budaya2 luar yg telah merusak generasi penerus kita....."
Andy_Gondrong, 4 Juni 2012:
"ini dia salah satu Kyai NU yg berjalan selalu di atas rel....bukan spt kyai yg lain asal bisa membuat pernyataan kontroversial & pengen terkenal....semoga Said Agil Siroj segera sembuh :peace"
Nababan, 25 Mei 2012:
"bagus, ini masalah tanggung jawab moral kita sebagai bangsa, bukan masalah ras ataupun agama...sy sebagai kristiani juga menolak konser lady gaga ini...TOLAK LADY GAGA...."

Penutup
Dari dua tokoh besar di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) umat dapat menilai siapa yang layak disebut sebagai ulama yang sesungguhnya. Apakah yang pandangannya selalu bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak membentengi umat muslim dari kerusakan moral ataukah yang berusaha mengajak umat kepada Islam dan kemuliaan akhlak dengan membentengi umat dari unsur-unsur perusak? Wallahu Ta'ala A'lam.

source:
Badrul Tamam/PurWD/VoA-Islam
Rabu, 06 Jun 2012
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar