Laman

Minggu, 01 Januari 2012

Relawan Mer-C dan FPI Bantu 3000 Pengungsi Mesuji dari Berbagai Agama






MESUJI (voa-islam.com) - Tim MER-C untuk Mesuji yang terdiri dari 4 relawan (1 dokter, 1 sarjana kedokteran, 1 logistik dan 1 supir) yang berangkat pada hari Senin malam (26/12), akhirnya tiba di pengungsian Posko Tugu Roda Mesuji pada esok harinya, Selasa (27/12) pukul 1 siang. Setibanya di sana, tim langsung berkoordinasi dengan relawan Front Pembela Islam (FPI) dan warga setempat.
Informasi yang didapat oleh Tim, kamp pengungsian Tugu Roda sudah ada sejak satu bulan yang lalu. Jumlah warga yang mengungsi diperkirakan sebanyak 3.000 orang, dengan 100 diantaranya adalah balita. Mereka terdiri dari berbagai agama, yaitu Islam, Kristen dan Hindu, namun kini tidak lagi mempunyai tempat peribadatan karena semua sudah rata dengan tanah. Tempat tinggal mereka pun adalah tenda-tenda terpal yang merupakan hasil swadaya warga sendiri.

Menurut pengakuan warga, selama satu bulan ini  juga belum pernah ada pelayanan kesehatan yang masuk ke daerah mereka. Jika ada warga yang ingin memeriksakan kesehatannya, maka mereka harus berjalan sejauh 3 km untuk mencapai Puskesmas terdekat.
Ironisnya, meskipun posisi pengungsian Tugu Roda sebenarnya berada dekat dengan jalan besar lintas Sumatera ke arah Palembang, namun ternyata banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya pengungsian tersebut.
Di hari yang sama, pukul 5 sore Tim MER-C langsung membuka pelayanan pengobatan bertempat di salah satu tenda. Pengobatan berlangsung hingga pukul 9 malam dengan jumlah pasien yang berobat pada hari itu sebanyak 70 orang. Penyakit yang banyak diderita warga adalah hipertensi, sistem pernafasan serta penyakit kulit.
Karena tidak ditemukan kasus emergency di sini, maka keesokan harinya Tim memutuskan untuk menyusuri wilayah lainnya dengan didampingi oleh relawan FPI.

Hingga hari Kamis (29/12), tim telah mengunjungi dan melakukan pengobatan Tunggal Jaya, Pelita Jaya 1, Pelita Jaya 2, dan Talang Gunung. Talang Gunung yang merupakan wilayah yang paling terisolir yang didiami oleh penduduk asli akhirnya berhasil dikunjungi oleh Tim MER-C pada hari ini, Kamis (29/12). Dibutuhkan waktu 2 jam untuk mencapai lokasi dengan medan yang sulit dan berlumpur tebal. Bahkan tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki untuk mencapai tempat tinggal warga karena mobil sudah tidak bisa masuk.


Total warga yang mendapat pelayanan medis dari Tim MER-C selama 3 hari ini berjumlah 450 orang. Usai pengobatan, Tim MER-C kembali ke Posko Utama di Tugu Roda. Tim mendapat satu tenda yang difasilitasi oleh relawan FPI. Pada siang hari tenda ini difungsikan sebagai tempat pengobatan bagi warga dan pada malam harinya menjadi tempat tim beristirahat. (Mer-C/Ahmed Widad)

Kutipan :

VOA
Sabtu, 31 Dec 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar