Laman

Minggu, 26 Februari 2012

Berterimakasihlah kepada Setan Berwajah Muslim Liberal

Apakah anda memperhatikan, setiap ada pertandingan bola Timnas Indonesia melawan Malaysia, uasananya sangat berbeda dengan pertandingan Persib melawan Persija atau di pertandingan liga lainnya. Para suporter yang bersatu padu mendukung Timnas, entah itu Viking, Bonek, The Jak dll. Semua suporter dikerucutkan menjadi membela Timnas.

Sama halnya seperti tugas setan. Sifat setan yang menyimpang selalu berkaitan dengan kebatilan dan kehancuran di masa mendatang. Semua umat muslim pasti mengakui setan sebagai musuh yang nyata, sehingga harus bersatu padu untuk memeranginya.

Begitu juga gerakan Islam Liberal yang kini bisa dibaca disitus-situs internet. Gebrakan berani mereka mulai menjadi buah bibir masyarakat muslim yang lalu lalang di internet. Ajaran islam yang sudah final mereka plesetkan menurut paham dan hawa nafsu mereka. Penyimpangan ini bukan satu-dua saja yang terjadi namun berulang kali.

Inilah alternatif bagi kita umat muslim untuk bersatu memerangi mereka. Berterimakasihlah kepada mereka yang rela menjadi setannya kebanyakan umat muslim di Indonesia saat ini, entah itu Muhammadiyah, PERSIS, NU dan lain-lain. Kebutuhan kita akan setan kini nyata, bukan menyetankan orang-orang yang bukan setan. Sampai detik ini pun mereka tetap memegang teguh menjadi setannya.

Entah disengaja atau tidak, merekalah yang bisa mempersatukan umat muslim yang berpikiran jernih. Musuhilah perbuatan mereka karena Allah SWT semata, bukan memusuhi tiap individunya.
Walhasil, mari berlindung kepada Allah dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,  yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia.  Dari golongan jin dan manusia. (An-Nas 4-6). Wallahua’lam bishawab


kutipan : 
Adhimas Prasetyo / VOA
Sabtu, 25 Feb 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar