Laman

Minggu, 26 Februari 2012

Pengurus Pusat JAT Anggap Tudingan Amerika Hanya Lelucon

JAKARTA (voa-islam.com) Pemerintah Amerika Serikat kembali mem-black list kelompok Islam dan memasukkanya dalam daftar organisasi teroris. Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) kini yang menjadi sasaran. Selain itu Pemerintah A.S. juga menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap tiga pengurus JAT dan melarang warga dan dunia usaha AS untuk melakukan transaksi dengan mereka, lantaran memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

Ketiga orang tersebut adalah Ustadz Mochammad Achwan yang merupakan Amir Binniyabah JAT, ustadz Son Hadi bin Muhadjir selaku juru bicara JAT dan Ustadz Rosyid Ridho Ba'asyir. 
Namun, meski A.S melontarkan fitnah yang begitu keji, Amir Binniyabah (semacam pengurus harian) JAT ustadz Achwan justru menanggapinya dengan ringan, seolah fitnah negara Adi Daya itu tak berdampak apa pun pada keteguhan pribadinya.

Sebagaimana pengurus JAT lainnya, ustadz Achwan hanya menanyakan apa alasan A.S melontarkan fitnah terhadap dirinya? menurutnya pemerintah A.S mengeluarkan pernyataan tersebut untuk mempengaruhi vonis ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang sedang menunggu hasil kasasi di Mahkamah Agung.
“Ini kan menjelang vonisnya ustadz Abu Bakar Ba’asyir saja,” kata Ustadz Achwan kepada voa-islam.com, Jum’at (24/2/2012).
Sambil berseloroh ustadz yang pernah menjadi Tapol di masa Orde Baru tersebut menampik tudingan memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
“Dibilang saya punya hubungan dengan Al Qaeda, wong bahasa Arab saja tidak bisa,” ungkapnya sambil tertawa.

Lebih jauh pemerintah A.S juga menyatakan bahwa JAT memiliki unit paramiliter bernama laskar 99 yang mendapat pelatihan persenjataan.
"pada akhir 2010, Achwan menginstruksikan unit militer JAT, atau yang dikenal dengan nama 'Laskar 99,' untuk mendukung aktivitas kekerasan di seluruh dunia. Laskar 99 adalah unit militer JAT yang mendapatkan latihan persenjataan," tulis Kemkeu A.S seperti dilansir vivanews.com.
Menanggapi hal tersebut ustadz Achwan pun seperti baru mendengar nama itu dari media, diringi canda ia pun membantah tudingan tersebut.
“Apalagi soal apa itu namanya, laskar 99, paramiliter JAT? jangan-jangan salah itu. Yang ada Densus 99, yang bikin itu Nusron Wahid, Ketua GP Ansor,” guraunya.

Tudingan pemerintah A.S sama sekali tidak akan mempengaruhi program dakwah JAT yang telah dibuat, sebab menurut ustadz Achwan jamaahnya sudah menyadari bahwa konsekwensi dari perjuangan menegakkan syari’ah tidak akan pernah disukai musuh-musuh Islam.

Di akhir pembicaraan ustadz Achwan bercerita tentang pemerintah A.S yang menyebutnya memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan akan membekukan seluruh asetnya. Ia menganggap bahwa itu hanyalah lelucon, sebab jangankan aset, rekening bank saja ia tidak punya.
“Saya tadi juga ditanya sama media lain, apa bapak tidak kaget? Saya jawab ya kaget tapi senyum saja, ini kan lucu, saya tidak punya aset, rekening bank saja tidak punya, apa yang mau dibekukan? Tapi tidak tahu juga kalau mereka yang bukakan rekening buat saya lalu dibekukan sendiri,” tutupnya. 


Kutipan :
Ahmed Widad / VOA
Jum'at, 24 Feb 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar