Laman

Minggu, 12 Februari 2012

Fatwa Kesesatan Syi'ah, Mestinya Muhammadiyah Lebih Berani Daripada NU

JAKARTA (voa-islam.com) – Muhammadiyah diharapkan lebih berani menyatakan kesesatan Syi’ah. Karena Kesesatan Syi’ah di Indonesia sudah pernah disepakati dalam Seminar Nasional di Masjid Istiqlal tahun 1997.

Dalam seminar yang melibatkan MUI dan ormas-ormas Islam (21/9/1997) itu, ditegaskan berbagai alasan mengapa umat Islam menolak Syi’ah. Karenanya, dalam kajian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Rabu malam (8/2/2012), Dr Ahmad Zain An-Najah MA mengimbau agar Muhammadiyah secara tegas menyatakan kesesatan Syi’ah sebagai pedoman sikap bagi warga persyarikatan. “Kalau di NU saja berani mengatakan Syi’ah sesat mestinya di Muhammadiyah lebih berani lagi. Ini sudah ada kesepakatan di masjid Istiqlal pada tahun 1997 dulu, maka kita tinggal mengkaji mendalam tentang Syi’ah ini,” jelasnya.

Doktor Zain mengingatkan, agar umat Islam berkaca pada dunia internasional tentang sepak terjang Syi’ah yang selalu melahirkan kerusuhan dan perang. “Ada video-video peperangan antara Sunni dengan Syi’ah seperti di Pakistan, pemberontakan Kuwait yang terbaru di Yaman, kemarin ada pelajar dari Indonesia tewas dibom. Ini baru minoritas saja sudah berani,” papar Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir periode 2007-2009 itu.

Irak dan Iran itu, jelas Doktor Zain, perang bertahun-tahun lamanya. Kemudian Iran memanggil Amerika untuk menguasai Irak dan Ahlussunnah di sana banyak yang dibantai. “Ini bahayanya, kita tidak mau Indonesia ini menjadi kacau akibat perbedaan ini,” tegasnya. “Makanya di Indonesia kenapa kita menolak Syi’ah karena khawatir terjadi perang saudara di sini sebagaimana yang terjadi di Irak.”

Seperti diberikan voa-islam sebelumnya, PBNU pernah mengeluarkan surat resmi Nomor 724/A.II.03/10/1997 tertanggal 12 Rabiul Akhir 1418 H/14 Oktober 1997 M yang ditandatangani Rais Aam KH M Ilyas Ruhiat dan Katib Aam KH Drs M Dawam Anwar. PBNU mengingatkan kepada bangsa Indonesia agar tidak terkecoh oleh propagandis-propagandis Syi’ah, dan perlunya umat Islam bangsa Indonesia mengetahui perbedaan prinsipil ajaran Syi’ah dengan Islam. 


Kutipan :
[taz, ahmed widad]
Jum'at, 10 Feb 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar