JAKARTA – Penulis buku Islam Liberal 101, Akmal Syafril, yang kini namanya sedang naik daun di kalangan aktivis kampus, menyatakan kekesalannya dengan pemikiran tolol aktivis JIL. Ia menghendaki agar JIL dibubarkan.
“Mereka, telah merajalela d internet. Mereka menggugat fatwa MUI yang telah menghalalkan kopi luwak. Di twet-twet mereka terbaca, ciuman dengan pacar tidak membatalkan puasa, bahkan lebih parah lagi, aktivis JIL bilang ciuman adalah sedekah.
Dedengkot JIL Guntur Romli menyebut Islam agama oplosan. Lebih gila lagi, aktivis JIL mengatakan, hingga saat ini masih terbuka bagi siapapun untuk menjadi nabi. Masihkah kita mau dihina seperti ini?!!” tegas Akmal dalam orasinya di bunderan HI, Jumat (9/2) kemarin.
Akmal mengatakan, kiprah JIL di dunia maya, membuat pemuda Islam bangkit, mulai dari mahasiswa, anak band, pelajar, hingga ibu rumah tangga, semua sadar dengan bahaya JIL.
“Seperti kita ketahui, pada momen 14 Februari lalu, sekitar 40 kaum liberal yang meliputi kaum banci, pelaku maksiat, pornografi, serta merta mencatut rakyat Indonesia menolak FPI. Kita tidak mau disetarakan oleh banci,pelaku porno.
Kita harus menolak JIL. Sungguh, negara ini dibangun dengan takbir dan jihad, bukan dengan pluralism seraya mengatakan semua agama sama. Bubarkan JIL, Indonesia Damai Tanpa JIL,” seru Akmal, jebolan mahasiswa ITB yang concern dengan kajian pemikiran Islam, yang kini aktif di INSIST dan MIUMI.
Di akhir orasi, Ustadz Bernard dari FUI menggemakan yel-yel “Ganyang Liberal, Ulil, Ahmadiyah, dan SBY sekarang juga. We want syariah. Umat Islam menolak liberalism. Yang suka liberalisme hanyalah Yahudi, iblis, setan, pelaku maksiat, penzina, koruptor dan aliran sesat. Berantas liberalisme di negeri ini.
Kutipan :
Desastian / VoA-Islam
Sabtu, 10 Mar 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar