Laman

Rabu, 30 Mei 2012

Komisi I Akan Serahkan Foto Mobil Mewah Berpelat TNI ke Panglima TNI

Jakarta Komisi I DPR akan mengagendakan pemanggilan Panglima TNI dalam waktu dekat. Salah satu agendanya adalah melaporkan penyalahgunaan pelat nomor TNI di kalangan pemilik mobil mewah.
"Yang saya punya akan saya cetak, akan saya sampaikan Panglima TNI. Kemungkinan rapat dengan Panglima TNI minggu depan,"kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, kepada detikcom, Rabu (30/5/2012).

Tubagus akan memberikan sejumlah foto-foto mobil mewah yang menggunakan pelat nomor TNI. Dia secara khusus juga akan menyerahkan foto mobil Fortuner berpelat TNI 92193 00 yang dipergokinya ditumpangi warga keturunan beberapa hari lalu.

"Saya akan mempertanyakan langsung ke Panglima TNI," kata Tubagus.

Simbol TNI masih kerap dipakai oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi. Salah satunya penggunaan pelat nomor TNI pada sejumlah mobil mewah. Mabes TNI sudah menegaskan penggunaan pelat nomor TNI sangat ketat. Mobil mewah yang memakai pelat TNI hanya Toyota Royal Saloon milik Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Tapi fakta di lapangan, jauh berbeda. Imbauan TNI agar masyarakat tidak sembarangan menggunakan simbol TNI apalagi pelat palsu diabaikan. Sejumlah pembaca detikcom kembali memergoki sejumlah mobil mewah memakai pelat TNI.

Yang terbaru, di sebuah gedung di Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (29/5/2012) siang ini, sebuah mobil Toyota Vellfire memakai pelat TNI. Mobil mewah itu menggunakan pelat bernomor 93503-00. Pembaca detikcom yang lain juga memergoki sebuah Toyota Harrier memakai pelat TNI dengan nomor 9894-00. Kemudian juga sebuah Cadillac Escalade kedapatan menggunakan pelat TNI berwarna hijau dengan pelat TNI 9999-V.

Selain itu juga sebuah Lexus jenis sedan di sebuah gedung tampak memasang pelat TNI. Lexus itu menggunakan pelat bernopol 91134-00. Belum diketahui apakah pelat TNI yang digunakan mobil-mobil mewah itu menggunakan pelat palsu atau tidak.

Namun, bila mengutip perkataan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, diduga pelat itu digunakan kuat palsu. Karena jenis mobil itu bukan standar mobil dinas yang digunakan TNI. "Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan nomor-nomor yang tidak seharusnya digunakan di mobil pribadi," kata Agus usai acara Hari Pasukan Perdamaian Dunia atau Peacekeeper's Day Ke-64 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
 
Kutipan :
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Rabu, 30/05/2012 05:59 WIB 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar