JAKARTA -
Tidak hanya dikirimkan ke forum-forum Jihad dan media massa, tantangan
terbuka Mujahidin Indonesia Timur juga dilakukan dengan cara meretas
(Hack) 4 situs pemerintahan.
Situs-situs tersebut sebagian tidak bisa
terbuka dan sebagian lagi terpampang surat Tantangan tersebut dengan
background bendera tauhid berwarna hitam.
Mujahidin yang menamakan dirinya pula sebagai Sariyatu Tsa'ri wad
Dawaa' (Pasukan Kecil untuk Pembalasan dan Obat Penawar) itu melakukan
hacking (meretas) ke situs Pemprov Kaltim, Senin (15/10) malam.
Diantara situs tersebut, http://korpri.kaltimprov.go.id/,
http://dispenda.kaltimprov.go.id/, http://arsip.kaltimprov.go.id/ dan
http://blh.kaltimprov.go.id/.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari pihak pemerintah, baik pemprov
Kaltim maupun pihak aparat kepolisian terkait serangan terhadap 4 situs
tersebut.
Sebelumnya, Sariyatu Tsari' wad Dawaa' sudah beberapa kali
mengeluarkan statement pengakuan operasi serangan, statement pertama
dilakukan mengkonfirmasi pertanggung jawaban serangan di Solo dan ketika
terjadi penembakan Farhan di Solo. Selanjutnya dilakukan pula
konfirmasi terhadap aksi-aksi di Poso.
source
arrahmah/selasa16oktober2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar