Laman

Jumat, 02 Maret 2012

9 Tahun INSISTS Menggempur Pemikiran Sesat Kaum Fasik Liberal

Jakarta – Bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mengenal INSISTS (Institute for The Study of Islamic Thought and Civilizations) sebagai lembaga yang selama ini serius menentang ide-ide Liberalisme Pemikiran Islam. Selain itu, INSISTS pula yang gencar menggemakan kembali Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer. Wacana lain yang melekat dan identik dengan INSISTS adalah Islamic Worldview atau Pandangan alam Islam.

Memasuki bulan Muharram 1433 H, atau Januari 2012, INSIST telah memasuki usia ke-9 tahun. Dengan demikian, genap sembilan tahun sudah INSISTS berkiprah dalam mewarnai dunia pemikiran Islam di Indonesia.
“Dengan berbagai perbaikan, baik dalam structural untuk terus turut serta membudayakan ilmu bagi masyarakat Indonesia agar mampu melahirkan manusia-manusia unggulan. INSISTS yakin, dengan dukungan berbagai pihak, peradaban Islam yang didambakan bersama akan terwujud. Insya Allah,” kata Pembina INSISTS, DR. Adian Husaini, M.Si dalam sambutannya pada Milad INSISTS ke-9 di kediaman pengusaha muslim Hasyim Ning, Jl. Cikini Raya No.24, Jakarta Pusat, Rabu (29/2) malam.

Dalam kesempatan itu, juga dideklarasikan “Budaya Ilmu untuk Indonesia” (Membangun Indonesia Melalui Ilmu), sekaligus peluncuran tiga buah buku karya peneliti INSISTS berjudul: 1) Rihlah Ilmiah Wan Mohd Nor Wan Daud: Dari Neomodernisme ke Islamisasi Ilmu Kontemporer, 2) Misykat: Refleksi dari Westernisasi, Liberalisasi Menuju Islamisasi (Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi), dan 3) Rasional Tanpa Menjadi Liberal (Tim INSISTS).

Hadir dalam Milad INSISTS tersebut, diantaranya: Taufik Ismail (penyair), Ustadz Fadzlan Garamatan (dai asal Papua), Mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, Hamid Fahmy Zarkasyi (Direktur INSIST), Adian Husaini, Adnin Armas dan para peneliti INSISTS lainya.

Kiprah INSISTS
Selama 9 tahun kehadirannya, INSISTS telah menggelar ratusan workshop, baik di dalam maupun di luar negeri. Berbagai persoalan kontemporer dibahas oleh peneliti INSISTS dalam workshop tersebut. Puluhan lembaga, ormas, pesantren, bahkan DPR pernah mengundang INSISTS untuk membahas berbagai persoalan. Terakhir, peneliti INSISTS Adian Husaini diundang para guru di Kota Tegal dan sekitarnya untuk menjadi pembicara dalam seminar Nasional bertajuk “Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam Menuju Guru dan Siswa Berkarakter”.

Dalam mengemban dakwahnya ke tengah masyarakat, INSISTS juga menyelengarakan program Training for Trainers.  Workshop bertemakan “Telaah Kritis Konsep Kesetaraan Gender” tersebut dihadiri oleh ibu-ibu dari berbagai organisasi muslimah di Jakarta dan sekitarnya. Adalah Henry Shalahuddin, MA, Peneliti INSISTS muda ini merupakan seorang yang pakar dan concern terhadap permasalahan kesetaraan gender. Program ini akan terus berlanjut di berbagai daerah di Indonesia.

Sejak tahun 2004, INSISTS rutin menerbitkan Majalah Jurnal Pemikiran, Islamia. Edisi pertama bertajuk “Heurmeunetika Versus Tafsir Al-Qur’an” memberikan argument yang kuat dan ilmiah untuk menolak diterapkannya heurmeunetika sebagai metode untuk memahami al-Qur’an. Islamia mendapat sambutan positif dari umat Islam, bukan hanya di Indonesia melainkan juga di Asia Tenggara.

Patut diapresiasi, Bulletin Pemikiran dan Peradaban Islam menandai masa-masa awal kehadiran INSISTS. Bulletin ini diterbitkan oleh para cendekia INSISTS secara swadaya. Mereka menulis, menerbitkan, mencetak, dan menjual sendiri bulleti ini. Saat itu harga jualnya Rp. 2000 dan RM (Ringgit Malaysia) 2.00 per eksemplar.

Selama 9 tahun para peneliti INSISTS telah menghasilkan puluhan karya, yang sedikit banyak telah memberikan pengaruh terhadap wacana pemikiran Islam di Indonesia.  Telaah buku “Pengaruh Kristen-Orientalis terhadap Islam Liberal” karya Adnin Armas, merupakan salah satu buku pertama yang menandai lahirnya INSISTS. Buku penting lainnya yang diterjemahkan oleh Tim INSISTS (Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil, Ph, Arifin Ismail, dan Iskandar Arnel) adalah buku berjudul “Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam” Syed M. Naquib Al-Attas.

Perlu diketahui, situs resmi INSIST (www.insistsnet.com) yang diluncurkan pertama kali pada 31 Maret 2005 ini, telah dikunjungi tidak kurang dari 497.027 pengunjung dengan hits 9.094.706. Dalam situs ini para pengunjung dapat memperoleh e-book, makalah-makalah, baik dari diskusi maupun seminar dan workshop yang diselenggarakan INSISTS. Artikel-artikel berbobot dari segenap peneliti INSISTS dapat diperoleh secara cuma-cuma alias gratis. 

Kutipan :
Desastian / Voa-Islam
Jum'at, 02 Mar 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar