Laman

Jumat, 02 Maret 2012

INSISTS, Gudangnya Intelektual Muslim Muda Berbasis Ilmu

JAKARTA  - Menurut Ketua INSISTS DR.Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil, Ph.D, kompetisi antar-peradaban berlangsung sepanjang zaman. Di zaman kini, globalisasi yang didominasi westernisasi sangat mempengaruhi kehidupan umat manusia. Arus ini menyebarluaskan liberalism, sekularisme, relativisme, pluralisme, materialism, feminisme dan lain-lain. Berbagai paham tersebut berkembang pesat menantang dan mengancam faham Tauhid, yang merupakan inti dari Islam.

Tak dipungkiri, belakangan ini banyak cendekiawan, lembaga pendidikan dan organisasi Islam tercemari faham-faham Sepilis (liberalism, sekularisme, relativisme, pluralisme, materialisme, feminisme) itu. Tanpa filter yang kritis, pemikiran dan metodelogi Barat diadopsi ke dalam studi Islam. Kebenaran dan kebatilan menjadi tak jelas lagi pemilahannya.

Dampak dari westenisasi dan metodetelogi pemikiran ala Barat itu kemudian berdampak: Pertama, kerancuan pemikiran, kerusakan ilmu dan  berbagai konsep penting dalam Islam. Salah dan benar menjadi kabur. Kedua, rasa rendah diri terhadap peradaban hegemonic (Barat) dan menjadi sinis terhadap khazanah peradaban Islam.

Untuk menghadapi tantangan ini, cendekiawan Muslim wajib menggali lagi konsep-konsep dasar tradisi intelektual Islam. Pada saat yang sama, mereka juga wajib mengkaji konsep-konsep dasar peradaban lain (Barat), kemudian memilahnya, mana yang sesuai dengan Islam, dan mana yang berpotensi merusak umat Islam.

Inilah yang disebut sebagai proses negasi (nafy), dan afirmasi (ithbat), sebagaimana kalimat Laa ilaaha illa Allaah. Inilah framework kajian Islam, yang akan menjadikan ilmu pengetahuan Islam sebagai asas dibangunnya peradaban Islam, agar tak dirancukan oleh faham-faham asing, maupun oleh kepentuinga politik dan ekonomi jangka pendek.

Profil INSISTS
INSISTS (Institute for The Study of Islamic Thought and Civilizations) adalah sebuah lembaga yang bernaung di bawah Yayasan Bina Peradaban Islam Al-Tamaddun yang bergerak di bidang penelitian dan kajian pemikiran dan peradaban Islam.

INSISTS berkiprah dalam kajian konseptual, kritis, tidak apriori terhadap peradaban asing, namun tetap berpijak pada pandangan alam (worldview) Islam. INSISTS berpegang teguh pada kebenaran (commited to the truth). Peradaban Islam berkembang dari pandangan alam Islam yang berdasarkan ilmu. Maka untuk membangun kembali peradaban Islam harus dimulai dari menghidupkan “tradisi ilmu” dalam masyarakat. Inilah misi utama INSISTS.

Tujuan INSISTS sejak awal berdiri, ingin mengembangkan kerangka pemikiran Islam yang berangkat dari konsep pandangan alam Islam (Worldview of Islam), dan merumuskan kembali konsep dan metodelogi penting dalam khazanah pemikiran dan peradaban Islam yang relevan dengan problem yang dihadapi umat Islam dalam bidang masing-masing, seperti keilmuan, pendidikan, peradaban, politik, ekonomi, dan social. INSISTS hadir untuk menghadirkan jawaban Islam terhadap berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, khususnya, dan umat manusia pada umumnya.

Untuk menjalankan roda organisasi yang sebagian besar kalangan intelektual muda ini, INSISTS memiliki kegiatan utama, antara lain: melakukan penelitian dan kajian di bidang pemikiran dan peradaban Islam, terutama yang berkaitan dengan isu-isu yang tengah terjadi. Penelitian dan kajian ini berupa desk study maupun penelitian lapangan. Penelitian dan kajian INSISTS didukung oleh knowledge management berupa perpusatakaan fisik maupun digital.

Publikasi hasil penelitian dan kajian INSISTS melalui jurnal Islamia, baik versi majalah maupun Koran, website (www.insistsnet.com) , melalui penerbitan buku-buku, tulisan-tulisan lepas, baik di media cetak maupun elektronik.

Kegiatan INSISTS lainnya adalah mengadakan pelatihan-pelatihan berupa workshop, training, seminar, konferensi dan diskusi rutin. Dalam waktu dekat, INSISTS akan merintis berdirinya Universitas Islam Internasional, sebagai pusat kajian pemikiran dan peradaban Islam yang mengintegrasikan ilmu-ilmu naqliyah (agama) dan ‘aqliyah (sains).

Dalam perjalanannya, INSISTS telah mengadakan kegiatan rutin dalam berbagai bentuk, meliputi: diskusi dwipekanan (setiap hari Sabtu) dengan membahas masalah-masalah actual dan kajian lain yang bersifat incidental. INSISTS juga menggelar workshop tentang pemikiran dan peradaban Islam, seperti Islamic Worldview, Islamisasi Ilmu, Studi Al-Qur’an, Hadits, Fiqih, Sirah, dan lain-lain.

Adapun workshop tentang paham-paham tantangan peradaban Islam dari paham-paham modern dan postmodern, diantaranya: sekularisme, liberalism, pluralism agama, relativisme, materialism, orientalisme, hermeneutika dalam Ilmu Tafsir, Kesetaraan gender, humanism dan sebagainya.

INSISTS juga mengadakan kursus jurnalistik, kursus Bahasa Arab, konsultasi penulisan desertasi, tesis, skripsi, maupun penulisan ilmiah berkala (jurnal). Termasuk mengadakan bimbingan dan penelusuran literatur studi Islam dan layanan dokumentasi literatur.

Kutipan :
Desastian / VoA-Islam
Jum'at, 02 Mar 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar