Laman

Senin, 28 Mei 2012

MIUMI ungkapkan rasa syukur atas batalnya konser Iblis Lady Gaga

JAKARTA - Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menyatakan kebahagian dan rasa syukurnya atas gagalnya konser Lady Gaga yang sedianya akan diselenggarakan pada 3 Juni 2012 mendatang di Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Kami beryukur pada Allah SWT karena terhindar dari ritual setan yang terkutuk karena Lady Gaga mengaku penyembah setan," ucap Sekjen MIUM Ustaz Bachtiar Nasir, saat Granda Launching buku Misykat, Ahad (27/5).

Menurut Ustadz Bahctiar, rasa syukur tersebut dikarenakan umat bisa diselamatkan oleh tipuan yang dimainkan Lady Gaga yang pada hakikatnya bukanlah pertunjukan musik, akan tetapi serangan kepada aqidah umat.

"Dia (Gaga) bukan mau konser, tapi mau ritual setan. Atas hal ini sebaiknya semua pihak menjadi satu, agar liberalisasi mampu menyerang umat islam,” katanya

Sementara itu Ketua MIUMI Dr.Hamid fahmi Zarkasyi (Gus Hamid) menyatakan bahwa terjadi ironisitas pada konser Lady Gaga, sebab tempat yang rencananya digunakan konser tersebut merupakan tempat yang biasa digunakan untuk aktifitas keagamaan.

“Di Gelora Bung Karno itu biasa digunakan Istighosah oleh ormas Islam dan Natalan oleh umat kristiani, tetapi ingin digunakan sebagai tempat ritual setan oleh Lady Gaga,”ungkapnya prihatin.

Ketua Spirit of Al Aqsha ini juga turut berterima kasih pada semua pihak yang mendukung sikap penolakan terhadap rencana pelaksanaan konser. Sehingga pihak promotor pun secara resmi membatalkan tampilarobot iluminati ini. Tercapainya target massa itu membuat Bachtiar meminta umat Islam di Indonesia tetap bersatu menolak kemunkaran.

"Kita kini berhasil dan pasti bisa mengusir penjajah budaya lainnya. Terbukti kita bisa mengusir ikon Illuminati yang baru, Lady Gaga," cetus ustadz Bachtiar.

Penjajahan sosial dan budaya diyakininya jika mampu bersatu mempertahankan martabat bangsa sekaligus sebagai umat Muslim, tentu perjuangan bersama bakal teraih. Ustadz Bachtiar juga berharap agar pemerintah tetap konsisten bersikap untuk mendukung pemikiran dan berbagai bentuk perjuangan umat melawan penjajahan bentuk baru di era globalisasi. 


Kutipan :
Bilal / Arrahmah
Senin, 8 Rajab 1433 H / 28 Mei 2012 /11:47:56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar