Laman

Kamis, 03 Mei 2012

MUI: Wapres Boediono Atur Saja Konser Lady Gaga, Jangan Batasi Azan!!

BOGOR  - Salah satu pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Muhyidin Junaidi menilai pernyataan Wapres Boediono tentang pengaturan suara adzan justru tidak sesuai dengan aturan syariat Islam.

Alasannya, seorang muadzin (orang yang biasa mengumandangkan adzan) saat mengumandangkan adzan memang harus bersuara keras agar terdengar jelas.
Sudah keras saja masih banyak yang tidak salat. Apalagi kalau suaranya pelan. Wapres tidak usah bicara teknis lah. Ini tidak ada relevansinya
"Betapa banyak orang yang mendapat hidayah setelah mendengar suara adzan. Bilal bin Rabah, muadzin pertama terpaksa naik ke Ka’bah untuk menyuarakan adzan," terang Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri ini, Senin (30/4/2012).

Namun, lanjut dia, muadzin perlu melakukan pengaturan waktu yang pas tentang penggunaan pengeras suara. Itu agar tak mengganggu orang lain. Hal tersebut juga berlaku saat pembacaan wirid, nasyid dan acara keagamaan lainnya.
"Sudah keras saja masih banyak yang tidak salat. Apalagi kalau suaranya pelan. Wapres tidak usah bicara teknis lah. Ini tidak ada relevansinya," tegasnya.
Lebih baik atur Lady Gaga ketimbang adzan!
Menurutnya, seharusnya pemerintah lebih fokus membenahi moral generasi muda yang kian tergerus budaya asing. Muhyidin mencontohkan rencana konser Lady Gaga di Jakarta, Juni mendatang.
Lebih baik, kata Muhyidin, pemerintah mengatur tata cara berpakaian dan aksi panggung penyanyi yang selalu tampil eksentrik dan seksi itu. "Lebih baik atur Lady Gaga ketimbang adzan!" tandasnya. 


Kutipan :
Widad/jpn/ VoA-Islam
Rabu, 02 May 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar