JAKARTA - Ulil Absar Abdalla ternyata menyimpan kebencian tersendiri terhadap situs berita Islam yang konsisten berjuang membela hak-hak umat yang terdzalimi, salah satunya adalah situs kita tercinta Voice of al-Islam (VoA-Islam).
Di akun twitter, Ulil menghimbau para pendukungnya untuk tidak membaca VOA-Islam dan Muslimdaily.Net karena dua situs tersebut menurutnya hanya mengaku-aku Islam.
Ini cuplikan balasan Ulil kepada sebuah akun yang bernama @zenstrive. Ulil berkata, "baca berita dr media umum yg sdh teruji saja ya. jangan situs2 yg ngaku2 "islami" kayak voice of al-islam atau muslim daily itu".
Ini cuplikan balasan Ulil kepada sebuah akun yang bernama @zenstrive. Ulil berkata, "baca berita dr media umum yg sdh teruji saja ya. jangan situs2 yg ngaku2 "islami" kayak voice of al-islam atau muslim daily itu".
Ulil Abshar yang ngaku seorang demokratis justru bersikap tidak demokratis, dengan mengajak para pendukungnya untuk tidak membaca situs-situs Islam yang sebetulnya bermanfaat dan mencerahkan bagi umat. Ulil secara langsung atau tidak langsung telah memasung kebebasan pers, karena melarang orang untuk membaca situs Islam semisal Voa Islam dan Muslimdaily. Jelas statemen Ulil di twitter sangat tendensius dan menebar kebencian.
Ulil lupa, Partai Demokrat, wadah tempatnya kini berlabuh, sedang diterpa badai, kemudian mengalihkan isu dengan membuat gerakan Indonesia tanpa FPI. Jika tahu, Ulil ada di Demokrat, umat Islam tidak akan pernah memilih lagi partai yang penuh dengan kolusi dan korupsi ini. Karena Partai Demokrat sudah menjadi sarang kelompok liberal dengan menjadikan Ulil sebagai salah satu kadernya.
Kutipan :
Desastian / VoA-Islam
Kamis, 08 Mar 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar