JAKARTA (voa-islam.com) – Sepuluh ribu massa umat Islam akan menggelar apel siaga menolak Liberalisme, besok siang usai shalat Jum’at.
Aksi damai bertajuk “INDONESIA TANPA LIBERAL” ini digelar mulai pukul 13.00 WIB di Bunderan HI, Jakarta Pusat. Aksi yang diisi dengan orasi para habaib, dai dan tokoh berbagai ormas mengenai bahaya Liberal, yang dilanjutkan dengan longmarch menuju lapangan Monas, Jakarta Pusat.
Koordinator lapangan, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, menegaskan bahwa aksi damai yang dimotori Forum Umat Islam (FUI) itu adalah sebagai konsolidasi apel siaga umat Islam untuk menyongsong aksi sejuta umat bertema “INDONESIA BERKAH TANPA MAKSIAT” pada tanggal 30 Maret 2012.
Pesan moral yang akan disampaikan kepada para penguasa dan rakyat Indonesia, jelas Bernard, adalah mengumumkan secara nasional tentang bahaya liberalisme di Indonesia. Liberalisasi di bidang agama yang dipelopori oleh Jaringan Islam Liberal (JIL) adalah pemurtadan berkedok Islam. “Aksi ini dilakukan agar umat Islam umumnya mengetahui bahwa JIL adalah musuh bersama umat Islam. Mereka adalah gerombolan perusak aqidah dan fikrah Islam,” ujarnya kepada voa-islam.com, Kamis (8/3/2012).
Tak kalah bahanyanya, lanjut Bernard, adalah liberalisasi di pemerintahan, karena sudah terbukti mengakibatkan kebangkrutan bangsa. “Kita akan jelaskan kepada masyarakat umum, khususnya umat Islam, bahwa negeri kita ini sudah di ambang kebangkrutan gara-gara sistem liberal. Sistem ini melahirkan maraknya korupsi, premanisme, kerusakan moral di lingkup birokrasi, pemerintahan dan aparat penegak hukum,” paparnya. “Maka harus ada solusi untuk kembali kepada syariat Islam,” tutupnya.
Kutipan :
taz / VoA-Islam
Kamis, 08 Mar 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar