Jakarta. Habib Hasan diperiksa kembali di Polda Metro Jaya terkait kasus pencabulan. Habib Hasan dicecar 23 pertanyaan, dia mengaku tidak memiliki jejaring sosial Facebook dan belum lama memiliki BlackBerry (BB).
"Oh HP pasti punya. FB tidak punya. BB baru punya," jawab Habib Hasan saat dicecar wartawan mengenai apakah memiliki HP, BB dan Facebook usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Ketika ditanya mengenai tuduhan kasus pencabulannya, Hasan menegaskan hal tersebut adalah fitnah. "Saya yakin hal tersebut adalah fitnah, dan tidak benar adanya," jawab Hasan.
Sementara pengacara Habib Hasan, Sandy Arifin mengatakan kliennya itu dicecar 23 pertanyaan.
"Ada 23 pertanyaan, itu belum selesai dan masih proses. Untuk panggilan selanjutnya kita masih menunggu konfirmasi dari pihak penyidik. Setelah ada konfirmasi kita akan hadir lagi. Dan sebagai warga negara yang baik, Habib akan hadir," jelas Sandy.
Habib Hasan sebelumnya dilaporkan oleh 11 pemuda ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011 silam. Mereka melaporkan Habib Hasan atas tuduhan pencabulan selama melakukan pengobatan alternatif.
Seperti diberitakan majalah Detik, Habib Hasan diduga memanggil para korbannya menggunakan akun Facebook dan Blackberry Messenger (BBM). Akun yang digunakan adalah dua akun Facebook dengan nama 'Assegaf Beda Cara' dan 'Mengemis Doa Kalian'.
Selain menggunakan akun Facebook, Habib Hasan juga diduga menggunakan BBM. Beberapa istilah yang sering muncul dalam percakapan sang habib dan korbannya yaitu 'dicolein', 'SPG', 'ditelen', 'yg hot ok'.
Ketika ditanya mengenai tuduhan kasus pencabulannya, Hasan menegaskan hal tersebut adalah fitnah. "Saya yakin hal tersebut adalah fitnah, dan tidak benar adanya," jawab Hasan.
Sementara pengacara Habib Hasan, Sandy Arifin mengatakan kliennya itu dicecar 23 pertanyaan.
"Ada 23 pertanyaan, itu belum selesai dan masih proses. Untuk panggilan selanjutnya kita masih menunggu konfirmasi dari pihak penyidik. Setelah ada konfirmasi kita akan hadir lagi. Dan sebagai warga negara yang baik, Habib akan hadir," jelas Sandy.
Habib Hasan sebelumnya dilaporkan oleh 11 pemuda ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011 silam. Mereka melaporkan Habib Hasan atas tuduhan pencabulan selama melakukan pengobatan alternatif.
Seperti diberitakan majalah Detik, Habib Hasan diduga memanggil para korbannya menggunakan akun Facebook dan Blackberry Messenger (BBM). Akun yang digunakan adalah dua akun Facebook dengan nama 'Assegaf Beda Cara' dan 'Mengemis Doa Kalian'.
Selain menggunakan akun Facebook, Habib Hasan juga diduga menggunakan BBM. Beberapa istilah yang sering muncul dalam percakapan sang habib dan korbannya yaitu 'dicolein', 'SPG', 'ditelen', 'yg hot ok'.
(nwk/vit)
Kutipan :
Selasa, 20/03/2012 19:56 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar